Dunia baru baru ini digemparkan dengan kemunculan virus varian terbaru semenjak corona, hal ini senada dengan adanya varian terbaru dari virus Corona yang bernama Omicron meskipun belum belum terdekteksi di Indonesia dan belum menyebar luas, namun ini merupakan varian yang dari sebuah manifest virus yang memiliki keterkaitan dengan varian Delta dan seberapa bahayakah dari virus corona.
Sebuah petunjuk awal memberikan analisa jika varian Omicron tidak begitu bahayanya dengan varian Delta, hal tersebut disampaikan oleh salah satu tokoh penting dunia kesehatan Amerika Serikat.

Namun kita tak boleh begitu saja menganggap virus ini tak lebih berbahaya dari varian delta. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Medis Presiden Amerika Serikat yang mengutarakan jika varian terbaru Omicron belum ada konklusi sepanjang belum ada analisa kongkrit secara terperinci mengenai varian omicron.
Sementara seberapa bahayakah ketimbang varian delta walau sebelumnya memang belum ada informasi yang kongkrit oleh para peneliti atau ahli yang memerlukan penelusuran mendalam mengenai varian terbaru ini. Apakah memiliki tingkat resiko dan lebih berbahaya dari pada varian sebelumnya, atau aman aman saja.
Asal usul Omicron
Seperti diketahuu bahwa omicron pertama kali muncul di Afrika Selatan, saat itu gejala yang dialami dan beberapa tempat tidak begitu padat seperti virus corona yang sebelumnya terjadi setahun silam.
Tidak ada indikasi mengenai kelonjakan penderita yang secara signifikan, dan tidak ada perkembangan tingkat resiko dan juga seberapa parahnya omicron yang terjadi di sana.
Sejauh ini masih aman aman saja namun beberapa pihak mengatakan jika kita tidak boleh membuat keputusan atau statememt mengenai omicron baik baik saja.
Fakta yang terjadi omicron telah menyebar ke beberapa negara seperti do Inggris, AS, Belgia, Hongkong dan di Israel.
Dan jumlahnya sudah ada sekitar puluhan Negara yang sudah terdekteksi masuknya omicron ini dan beberapa pihak menghimbau agar tetap berhati hati.
Gejala
Namun untuk meningkatkan kewaspadaan dan ssbagai pendeteksi dini adanta varian virus terbaru ini ada beberapa hal yang bisa diketahui. Antara lain gejalan dan tanda tanda yang dirasakan seperti nyeri di tenggorokan, nyeri dibadan, badan kelelahan dalam waktu beberapa hari, sakit di kepala.
Namun gejala yang tidak dialami yang berbeda dengan varian sebelumnya seperti batuk-batuk, dan juga hilangnya indera perasa dan indera penciuman tidak nampak sebagai gejala umum omicron.
Sejauh ini khsusunya di Indonesia jenis varian covid 19 omicron belum ada secara pasti terdeteksi walau kabarnya di beberapa tempat di Bekasi ada indikasi terkangkit omicron.
Varian Omicron menurut para ahli dikatakan sebagai varian yang lebih ringan dari varian delta, namun dari segi penyebarannya atau penularannya lebih cepat dari varian delta.
Kemampuan Vaksin
Sejauh ini belum ada data kematian akibat munculnya Omicron dan dampak yang signifikan. Namun badan kesehatan Amerika Serikat mengungkapkan jika meski gejala yang ringan namun pihaknya masih mendalami terkait dengan beberapa data yang masuk dan menguji seberapa kuatkah vaksin yang akan dipergunakan sebagai langkah pencegahan penularan varian terbaru ini.
Seperti diketahui jika varian terbaru omicron ini merupakan jenis varian yang masuk dalam variant of concern’ oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Dan asal usulnya dari dua negara di Afrika yaitu di Afrika Selatan dan di Negara Botswana.