AYAM merupakan hewan yang mudah kita temui di manapun tempat dengan ciri khas kaki dua dan paruhnya yang panjang pada beberapa varian ayam dengan dua jenis kelamin ayam jantan dan betina.
Namun hal yang menarik adalah, kenapa ayam betina bisa bertelur tanpa pejantan maupun dengan adanya pejantan atau baik kawin maupun tidak kawin bisa bertelur.
Secara umum faktanya ayam betina dapat bertelur dalam kondisi sehat baik kawin maupun tidak kawin atau dengan pejantan maupun dengan tanpa ayam pejantan.
Ayam yang normal bisa bertelur 1 hari sekali dengan usianya 5-6 bulan untuk siap bertelur.
Sementara telur ayam tidak akan menetas atau dibuahi tanpa ayam betina kawin dengan ayam jantan dibutuhkan nutrisi makanan atau pola makan ayam yang sehat untuk menghasilkan telur dengan kualitas cangkangnya keras.
Kemudian pertanyaan muncul, kenapa ayam betina tanpa ayam jantan bisa bertelur.
Menjawab pertanyaan yang unik tersebut memang perlu adanya kajian ilmiah mengenai seluk-beluk dan juga fakta yang terjadi di lapangan.
Dalam ilmu Biologi peternakan bahwa ayam itu bisa bertelur melalui ovarium dan sel telur yang memproduksi telur dalam waktu 24 jam hingga 27 jam masa produksi.
Pertanyaan lagi-lagi muncul, kenapa sih ayam betina itu dapat bertelur tanpa dibuahi oleh ayam jantan.
Bahwa ayam betina itu dapat bertelur sewaktu-waktu baik sudah dibuahi maupun tanpa dibuahi.
Hal mengenai perbedaan antara telur yang dibuahi dengan telur tanpa dibuahi itu terletak pada penetasannya dimana ayam yang tanpa dibuahi ayam jantan itu tidak bisa menetas seperti halnya ayam yang dibuahi.
Dengan kata lain ayam betina itu dapat bertelur kapan saja dan didalam tubuh ayam betina terdapat sel telur yang bisa berubah menjadi telur dalam waktu 20 sampai 27 jam.
Kemudian telur tersebut akan keluar sendirinya dalam tubuh ayam jika telur ayam betina itu dibuahi oleh ayam jantan maka akan menetas dan menjadi anak ayam.
Namun jika tidak dibuahi maka akan menjadi telur biasa yang kita konsumsi setiap hari.
Jika telur ayam betina itu dibuahi oleh ayam jantan maka akan dierami dan akan menetas. Jika tidak dierami maka juga akan tidak akan menetas dan menjadi ayam.
Jadi pada dasarnya ayam betina itu dapat bertelur atau menghasilkan telur dalam beberapa waktu sekali tanpa adanya pembuahan dari ayam pejantan.
Hal ini terjadi dari proses pembentukan kuning telur di ovarium itu sama halnya terjadi pada manusia yang mengalami siklus menstruasi pada wanita.
Hal ini juga terjadi pada ayam yang mengalami siklus seperti manusia, telur itu keluar dengan sendirinya tanpa adanya pembuahan dari ayam pejantan itulah mengapa ayam betina itu dapat bertelur tanpa adanya ayam jantan.
Jadi itulah jawaban dari pertanyaan kenapa ayam betina bisa bertelur tanpa adanya ayam jantan.
Kemudian hal lain yang membedakannya adalah mengenai pengeramannya, dimana telur ayam betina tanpa dibuahi tidak akan bisa menetas dan menjadi anak ayam dan ayam yang dibuahi akan bisa menetas dengan dierami atau diberikan ke dalam ruang inkunbator.