Yogyakarta selalu meninggalkan kesan yang istimewa bagi para pelancong. Titik nol kilometer, Keraton Kasultanan, Jalan Malioboro, Parangtritis, Merapi, Gunung Kidul, Bakpia Pathok, Gudeg, Ayam Geprek, Kopi Joss, Sate Klathak, dan lainnya.
Kali ini, perkenankanlah satu tulisan tangan dari Saya tentang makanan khas Yogyakarta yang menjadi primadona dan rasanya kurang pas jika berkunjung namun tidak mencicipinya. Gudeg.
Ada banyak pelopor gudeg terbaik di Jogja, salah satunya adalah Gudeg Pawon. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman ketika menikmati kesederhanaan dan keotentikan rasa gudeg ini. Seperti namanya, Pawon merupakan kata bahasa jawa yang berarti dapur, tempat berjualannya bukan di restoran mewah, melainkan di dapur rumah yang sederhana.

Menurut Mbah Google, Gudeg Pawon berlokasi di Jalan Janturan UH/IV No.36, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, jam bukanya adalah pukul 6 sore sampai 9 malam. Namun, bisa dipastikan sebelum pukul 9 malam, seluruh gudegnya sudah habis terjual! Jadi, pastikan kalian jika ingin menikmati Gudeg Pawon datanglah di awal jam buka. For your information waktu kemarin saya kesana, baru sekitar pukul setengah 5 sore, namun sudah banyak antrian!
Gudeg Pawon menyediakan menu gudeg seperti pada umumnya yaitu, gudeg nangka, krecek, opor ayam, dan telur. Jika beruntung, bisa request untuk menu tambahan hati dan ampela ayam. Sistem pemesanannya tidaklah melalui pelayan seperti di restoran-restoran, melainkan kita mengantre kemudian sebutkan campuran menu apa saja yang kita mau. Untuk menu minumannya standar seperti warung pada umumnya, namun yang menarik adalah wedang uwuh, pastikan kalian juga mencoba minuman ini ya!

Hmm, setelah dijabarkan di atas, rasa-rasanya Gudeg Pawon ini biasa saja seperti gudeg pada umumnya, tapi apa yang membuatnya menjadi spesial? Menurut saya, dari segi tempatnya yang sederhana, Gudeg Pawon memberikan kesan rumah yang hangat, menikmati masakan yang seolah-olah baru matang langsung dari tungku. Cara memasaknya menggunakan kayu bakar sehingga aromanya lebih tercium dan terasa nikmat juga menambah cita rasa dari Gudeg Pawon ini. Bahkan ketika saya menulis artikel ini saya kembali membayangkan rasa Gudeg Pawon yang menggoyang lidah.
Akhir kata itulah ulasan jujur dari pengalaman menikmati kesederhanaan cita rasa Gudeg Pawon Yogyakarta. Semoga bisa menjadi referensi liburan kalian!