Pada saat ini One Piece telah memasuki babak akhir dari pertarungan sengit di Wano. Berbagai petarung dari kedua belah pihak, baik dari aliansi Luffy dan samurai Wano maupun anggota Beast Pirates sudah mulai banyak berguguran. Dari sini dapat kita lihat bahwa nampaknya masa kejayaan Beast Pirates di Wano sudah hampir berakhir. Ini terlihat dari banyaknya korban yang berjatuhan dari pihak Beast Pirates, dari mulai sebagian anggota gifters yang membelot karena kemampuan buah iblis dari Otama, kalahnya semua anggota Tobiroppo , hingga Jack yang seorang All-Star tumbang di tangan Inuarashi, membuat hanya tersisa segelintir petarung di Beast Pirates.
Namun bukan berarti ini menjadi mudah, sebab ketiga petarung yang tersisa adalah Kaido, King dan Queen. Yang menarik adalah saat ini Zoro dan Sanji sedang menghadapi King dan Queen, namun nampaknya Zoro dan Sanji mengalami kesulitan dalam menghadapi kedua All-Star tersebut, yang sejauh ini dapat dikatakan pengguna Ancient Zoan terkuat. Tetapi apakah yang membuat King dan Queen menyulitkan bagi setiap lawan-lawannya? berikut ini ulasannya.
Keduanya Memiliki Banyak Keunikan yang Berguna dalam Pertarungan
Sebagai anggota All-Star, King, Queen dan Jack sudah bisa dipastikan sebagai anggota terkuat Beast Pirates setelah Kaido. Selain kuat, mereka juga bukan manusia biasa dikarenakan ketiganya berasal dari beragam ras. Jack yang merupakan manusia ikan, Queen yang seorang cyborg dan King yang adalah ras Lunarian, ras paling langka dan misterius di One Piece. Walaupun sepertinya terlihat memiliki kekuatan yang setara , tetapi sebenarnya tingkat kemampuan mereka berbeda, dengan Jack merupakan yang terlemah dan hampir tidak mempunyai kelebihan apapun, selain itu Jack juga selalu dikalahkan oleh setiap lawan-lawannya tanpa memberikan perlawanan yang berarti.
Berbeda dengan Jack, King dan Queen justru membuat setiap lawannya kewalahan, bahkan walaupun itu petarung sekelas Zoro dan Sanji. Ini dikarenakan keduanya memiliki kelebihan yang dimanfaatkan dengan baik seperti ketika bertarung, seperti Queen, yang selain memiliki kekuatan Ancient Zoan juga memiliki tubuh cyborg. Dalam pertarungan, tubuh cyborgnya ini dapat menembakkan laser beam yang berguna untuk serangan jarak jauh, sedangkan dalam pertarungan jarak dekat Queen dapat menggunakan pedang maupun tangan kosong. Tidak hanya itu saja tubuh Queen dipenuhi dengan modifikasi senjata di setiap bagiannya, mulai dari gigi, leher hingga ekornya dapat berubah menjadi senjata yang mematikan.
Sementara itu King yang merupakan ras Lunarian, dapat mengeluarkan api dari setiap anggota tubuhnya. King dapat mengontrol kekuatan apinya, mulai dari untuk serangan jarak jauh, memperkuat serangan fisiknya hingga membakar area di sekitarnya. Selain itu King mempunyai segudang persenjataan pada pakaian yang digunakannya seperti duri di sarung tangan dan sepatu bootnya, yang semuanya itu berguna dalam pertarungan jarak dekat, dan walaupun bukan ahli pedang, King menggunakan katana yang telah dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk menahan dan melucuti senjata lawannya.
Memiliki Ketahanan Fisik dan Stamina yang Luar Biasa
Seperti yang diketahui, ketiga anggota All-Star adalah pengguna Ancient Zoan. Kelebihan utama dari sub-class Zoan yang satu ini adalah mempunyai tubuh dengan durabilitas yang sangat tinggi dan recovery yang begitu cepat, belum lagi kekuatan fisik yang meningkat berkali-kali lipat dibandingkan zoan biasa. Hal-hal ini membuat petarung yang menggunakan kekuatan Ancient Zoan, sangat berbahaya dalam pertarungan jarak dekat, seperti yang ditunjukkan oleh anggota Tobiroppo. Walaupun begitu kekuatan Ancient Zoan yang ditunjukkan oleh para anggota Tobiroppo belum ada apa-apanya jika dibandingkan King dan Queen.
Dalam pertarungan di Onigashima, King dan Queen pada awalnya bertarung melawan Marco. Di situ terlihat bahwa Marco dapat mendominasi jalannya pertarungan dan berkali-kali mendaratkan berbagai serangan kuat, baik pada King dan Queen, namun yang cukup mengejutkan keduanya tidak mengalami luka yang serius. Setelah membuat Marco kelelahan pun, King dan Queen masih berlanjut bertarung dengan Zoro dan Sanji. Hal yang tidak kalah mengejutkan juga terjadi disini, dimana serangan dari dua anggota terkuat Topi Jerami, tidak dapat menggores tubuh King dan Queen sedikitpun.
Di luar ketahanan fisik yang luar biasa tersebut, kedua anggota All-Star tersebut juga dapat memaksimalkan kekuatan dari Ancient Zoan, yang walaupun sebenarnya cukup aneh tetapi hal ini merepotkan bagi lawannya. Seperti ketika Queen melepaskan leher dan ekornya dari tubuh utamanya, dan bagaikan ular piton dapat melilit Sanji begitu erat. Sementara itu King yang dapat berubah menjadi Pteranodon, dapat menarik bagian menonjol di kepalanya sekuat mungkin seperti karet, dan ketika dilepas dapat menjadi seperti pelontar, yang bahkan Zoro sendiri tidak dapat menangkis sepenuhnya serangan sekuat itu.
Babak akhir peperangan di Onigashima memang sudah hampir mencapai finalnya, namun bukan berarti pertarungan akan segera usai. Jalan panjang masih harus ditempuh Sanji dan Zoro dalam mengalahkan kedua All-Star tersebut. Sanji yang masih kebingungan dengan tubuh barunya harus menghadapi Queen yang licik dan mempunyai segudang trik untuk menghabisi lawannya, sedangkan Zoro menghadapi cobaan yang lebih berat. Dimana tidak hanya berbagai serangannya berhasil dimentahkan sementara serangan King mendarat sempurna ditubuhnya, tetapi Zoro juga harus menguasai pedang barunya. Sejauh ini lawan yang dihadapi Zoro dan Sanji dapat dikatakan yang paling berat, dan tanpa berhasil menguasai teknik baru, bukan tidak mungkin keduanya akan mengalami kekalahan di tangan kedua Komandan dari Kaido tersebut.