Cerita manga One Piece boleh saja sudah memasuki babak final dari arc Wanokuni, namun para fans tentunya masih tidak bisa lupa akan sosok ikonik, Portgas D. Ace.
Anak dari Gol D. Roger yang lebih dikenal dengan julukan “Hiken no Ace” ini memiliki tempat tersendiri di hati para fans.
Bagaimana tidak, wajah dan nama Ace masih sering muncul di cerita One Piece dalam bentuk flashback.
Hal itu sebagai cara untuk meredakan rasa rindu fans terhadap kematian Ace, sekaligus membuktikan betapa hebatnya penulisan cerita yang dibuat oleh Oda Sensei.
Dan di artikel ini, saya akan membahas tuntas kisah hidup dari Portgas D. Ace, karakter favorit sejuta umat fans One Piece, yang sayangnya harus mati konyol di Perang Marineford tempo hari. Berikut pembahasannya.
Portgas D. Ace, merupakan anak dari mantan raja bajak laut, Gol D. Roger, dan juga seorang wanita cantik bernama Portgas D. Rouge. Ace sendiri mewarisi kontur wajah dari Roger, namun memiliki bintik-bintik di pipinya yang merupakan warisan dari sang ibu.
Ace awalnya diberi nama Gol D. Ace oleh kedua orangtuanya, namun ketika Ace tumbuh besar, Ace mulai membenci sang ayah, karena membuatnya terlahir sebagai anak dari mantan raja bajak laut yang notabene memiliki banyak musuh dan dibenci cukup banyak orang.
Maka dari itu, Ace pun memilih mengubah namanya menjadi Portgas D. Ace, mengambil nama marga ibunya. A
lasan lainnya yang membuat Ace mengambil nama sang ibu, adalah karena Ace merasa berhutang nyawa kepada sang ibu, yang langsung meninggal tak lama setelah melahirkan dirinya (Sumber: Youtube @FK Anime).
Ace sendiri lahir pada tanggal 1 Januari dan di timeline utama cerita One Piece memiliki tinggi badan sekitar 185cm.
Namun sayangnya, Ace kini sudah tidak bisa lagi merayakan ulang tahunnya, sebab Ace telah kehilangan nyawanya di perang Marineford beberapa tahun yang lalu, di tangan Akainu. Nah, sebelum sampai kesitu, mari kita ulas sedikit mengenai masa kecil Ace.
Ace kecil diceritakan lebih lama tinggal bersama seorang bandit wanita bernama Dadan ketimbang bersama Garp, yang saat itu memang sibuk-sibuknya dengan tugas sebagai Vice Admiral Angkatan Laut.
Bersama Dadan, Ace tumbuh menjadi anak yang kuat, namun memiliki kepribadian yang dingin dan tidak cukup ramah apalagi terhadap orang yang baru dikenalnya.
Singkat cerita, datang dua anak yang umurnya tidak jauh berbeda dari Ace, yakni bernama Luffy dan Sabo.
Mereka bertiga pun menumbuhkan sebuah ikatan saudara, karena telah cukup lama bersama. Ace, Luffy, dan Sabo, juga sudah secara resmi menjadi saudara, setelah mereka minum dari cawan sake bersama-sama.
Sejak saat itu, Ace yang awalnya cuek dan dingin, menjadi lebih peduli dan juga menjadi sedikit ramah kepada orang-orang.
Ace lalu memutuskan untuk berlayar mengarungi lautan ketika umurnya menyentuh angka 17 tahun.
Diceritakan tak lama setelah Ace memutuskan untuk berlayar, ia tiba-tiba terdampar dan terjebak di suatu pulau bernama pulau Sixis yang ada di East Blue. Disana Ace bertemu dengan pria lain bernama Deuce, yang juga sama-sama terdampar.
Ketika sedang krisis makanan, Ace tidak sengaja menemukan buah berwarna oranye yang akan ia bagi kepada Deuce yang juga sedang kelaparan.
Ternyata, buah itu adalah buah iblis Mera Mera no Mi. Meskipun Ace membagi buah Mera Mera no Mi tersebut kepada Deuce, namun Ace lah yang mendapatkan kekuatan api dari buah Mera Mera tersebut, karena Ace lebih dulu memakan buahnya daripada Deuce.
Mereka lalu bekerja sama untuk keluar dari pulau tersebut, dan singkat cerita mereka berdua pun membentuk kru bajak lautnya sendiri dengan Ace sebagai kaptennya, yang diberi nama Spade Pirates.
Bersama Spade Pirates, Ace pun mendapat pamor dan bounty untuk kepalanya, sehingga para Bounty Hunter seperti Zoro, mulai berdatangan untuk menangkap Ace.
Namun, Ace berhasil menjatuhkan siapa saja yang mencoba menangkapnya dengan satu teknik saja, yaitu Hiken. Dan sejak itulah, Ace pun mendapat julukan Hiken no Ace alias Ace si Tinju Api.
Kemudian, Ace dan Deuce pun mulai merekrut beberapa orang sebagai anggota mereka, diantaranya adalah Miharl, Skull, Kotatsu, Ganryu, Saber, dan masih banyak lagi.
Dalam perjalanannya sebagai kapten Spade Pirates, Ace diketahui juga memiliki rival dari Angkatan Laut, yang bernama Isuka. Isuka diketahui beberapa kali mencoba menangkap Ace meski berkali-kali gagal.
Para fans pun berasumsi kalau Isuka mulai menyukai Ace, dan begitu juga sebaliknya. Tapi hal ini belum dikonfirmasi oleh Oda Sensei, dan masih hanya sebatas teori fans saja.
Tak lama setelah itu, Ace pun ditawari posisi sebagai Shichibukai karena kekuatannya. Namun, Ace menolak dan lebih memilih mencari Shirohige yang notabene adalah manusia terkuat di dunia untuk ia lawan.
Ketika mencari Shirohige, Ace pun dihadang oleh Jinbei, yang memiliki respect yang tinggi kepada Shirohige selaku pelindung dari fishman island. Ya ibaratnya, kalau mau ketemu Shirohige, lawan Jinbei dulu lah.
Di pertarungan itu, bisa dibilang hasilnya seri, karena baik Jinbei maupun Ace, keduanya sama-sama tepar setelah gelut selama 5 hari full.
Singkat cerita, akhirnya Ace pun berhasil menemui Shirohige dan bertarung dengannya. Tapi, perbedaan kekuatan antara Ace dan Shirohige benar-benar besar. Ibaratnya seperti pertarungan Mihawk dan Zoro lah.
Karena melihat kegigihan Ace, Shirohige pun menawarkan Ace untuk bergabung ke kru bajak lautnya yang ditolak mentah-mentah oleh Ace.
Selagi pingsan dan terluka, Ace dibawa ke kapalnya Shirohige untuk diobati oleh krunya Shirohige dan juga diberi makan oleh Thacht, kapten divisi keempat bajak laut Shirohige.
Ace pun perlahan mulai mendapat respect dari kru-krunya Shirohige, termasuk Marco. Marco juga pernah menyarankan Ace untuk berhenti menantang Shirohige, dan bergabung dengan kru Shirohige.
Akhirnya usulan Marco ini pun menjadi kenyataan, dimana Ace meninggalkan posisinya sebagai kapten dari Spade Pirates, untuk bergabung dengan kru bajak laut Shirohige sebagai kapten divisi kedua, menggantikan Kozuki Oden.
Ketika menjadi kru inti Shirohige, Ace pun menjadi semakin akrab, terutama dengan Marco dan Thacht.
Suatu ketika, Marshall D. Teach alias Kurohige yang saat itu posisinya juga adalah kru dari Shirohige, tiba-tiba berkhianat dan membunuh Thacht serta mencuri buah iblis Yami Yami no Mi yang waktu itu dimiliki oleh Thacht.
Ace pun naik pitam dan akhirnya memutuskan untuk mencari Blackbeard. Shanks yang mengetahui Blackbeard bukan lawan yang mudah untuk Ace, pernah menyarankan Shirohige untuk melarang Ace pergi. Namun Shirohige tidak mendengar nasehat Shanks.
Akhirnya apa yang ditakutkan Shanks pun terjadi. Saat Ace bertemu Kurohige, Kurohige sempat menawarkan Ace untuk menjadi salah satu krunya, yang ditolak mentah-mentah oleh Ace hingga pertarungan antara keduanya tidak bisa dihindarkan.
Dalam pertarungan itu, meski Ace terlihat sempat unggul, namun akhirnya Ace dibuat tak berdaya oleh kekuatan Yami Yami no Mi yang dimakan oleh Teach.
Teach pun menang dan menyerahkan Ace ke Angkatan Laut, untuk ditukar dengan uang dan juga posisi sebagai Shichibukai.
Setelahnya, Angkatan Laut yang mengetahui identitas asli Ace yang adalah anak dari mantan raja bajak laut Gol D. Roger, memutuskan untuk mengeksekusi mati Ace di depan umum, dan akan disiarkan ke publik.
Mendengar kabar tersebut, Shirohige pun mengerahkan seluruh armadanya menuju Marineford untuk menyelamatkan Ace.
Tak hanya Shirohige, Luffy pun juga datang ke Marineford dengan tujuan yang sama, membawa beberapa anggota pasukan revolusioner dan beberapa anggota tahanan Impel Down termasuk Jinbei yang akhirnya menjadi salah satu kru Luffy.
Dalam pertarungan tersebut, Ace sempat hampir dieksekusi mati sebanyak 2x, namun yang pertama berhasil digagalkan oleh Crocodile, dan yang kedua digagalkan oleh Luffy yang secara tidak sengaja mengaktifkan Haoshoku Hakinya.
Ace pun berhasil diselamatkan oleh Luffy dengan bantuan dari Mr.3 yang membuat kunci untuk melepas borgol batu laut milik Ace (Sumber: Youtube @FK Anime).
Ace pun bertarung dengan menggunakan kekuatan buah iblis Mera Mera no Mi miliknya, dan membantai ratusan kroco angkatan laut yang mengepungnya.
Ace pun berhasil lolos dan tinggal selangkah lagi misi penyelamatan Ace tersebut akan berhasil.
Sayangnya, Akainu yang saat itu mengejar Ace dan Luffy, memprovokasi Ace dengan mengatakan bahwa Shirohige adalah bajak laut yang gagal dan merupakan seorang pengecut.
Ace yang emosi karena sudah menganggap Shirohige sebagai ayahnya sendiri, berbalik dan memilih melawan Akainu.
Di pertarungan yang tidak imbang tersebut, karena api Ace kalah titik didihnya dengan magma Akainu, Ace pun harus menderita luka yang cukup berat, dan mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Luffy yang saat itu juga diincar oleh Akainu, karena identitas Luffy sebagai anak dari Dragon sang pemimpin pasukan revolusioner sudah ketahuan.
Akhirnya Ace pun meninggal dan meninggalkan luka yang mendalam bagi Luffy, Sabo, serta Marco dan anggota bajak laut Shirohige yang lainnya.
Ace pun dimakamkan tepat di sebelah makam Shirohige, dengan bantuan dari Shanks.
Meski sudah mati, nama Ace masih sempat beberapa kali disebutkan dalam cerita utama, contohnya ketika buah Mera Mera no Mi dijadikan hadiah di arc Dressrosa, lalu nama Ace juga secara tersirat tersebut di percakapan antara Sabo dan Zoro, serta Ace pun diceritakan pernah mendarat di pulau Wanokuni, tempat dimana Luffy saat ini berada.
Ace dijelaskan pernah bertarung dengan Yamato, putri dari Kaido, dan Ace juga pernah berjanji kepada Otama untuk membawanya berlayar suatu hari nanti.
Sayangnya, Ace tentu sudah tidak bisa lagi menepati janjinya, dan kemungkinan besar Luffy lah yang akan menepati janji Ace kepada Otama tersebut.
Selain itu, Ace juga dikonfirmasi menguasai ketiga jenis Haki, yaitu Haoshoku, Busoshoku, dan Kenbunshoku.
Ace juga memiliki tattoo Shirohige yang besar di punggungnya, memiliki bounty sebesar 550 juta berry, plus memiliki kepribadian yang tidak pernah mundur dari pertarungan, meski sekuat apapun musuhnya.
Dan begitulah kisah hidup dari Portgas D. Ace yang sudah saya rangkum dalam artikel kali ini. Semoga bisa membantu teman-teman yang belum mengenal betul sosok dari Hiken no Ace. Semoga bermanfaat.