Desa Padangbai turut merayakan Hari Raya Galungan. Hari besar tersebut terselenggara pada bulan November 2025. Setiap umat Hindu yang ada di Indonesia, terutama di Bali memang merayakannya setiap 210 hari sekali. Penghitungannya disesuaikan dengan kalender Saka Bali.
Walaupun sudah berlangsung bulan kemarin, tetapi perayaan Hari Raya Galungan tersebut masih ramai dibicarakan. Tak sedikit yang penasaran bagaimana kondisi Padangbai setelah merayakannya. Hal tersebut berkaitan dengan arus baliknya.
Desa Padangbai Rayakan Galungan
Perlu untuk diketahui bahwa Padangbai merayakan Hari Raya Galungan bukan tanpa alasan. Alasannya, karena perayaan yang juga terkenal dengan sebutan Hari Raya Galungan dan Kuningan tersebut, jadi momen sakral dalam memperkuat dharma atau kebenaran. Selain itu, perayaan ini juga bertujuan untuk memperingati kemenangan dharma dalam melawan adharma atau kejahatan.
Pada dasarnya, Galungan secara etimologi berarti bertemu ataupun bersatu. Oleh karena itu, perayaan tersebut melambangkan persatuan kekuatan rohani yang ada di dalam diri manusia untuk meraih kemenangan kebaikan.
Di Hari Raya Galungan, umat Hindu senantiasa percaya bahwa para leluhur turun ke Bumi. Para leluhur tersebut memberi berkah sekaligus perlindungan. Karena hal itu, Hari Raya Galungan sering kali diadakan melalui sejumlah rangkaian atau ritual.
Padangbai mengadakannya dengan melakukan Penampahan Galungan sehari sebelum hari raya utamanya. Lalu, umat Hindu di Desa Padangbai juga melakukan penyembelihan hewan. Hal ini jadi simbol pengendalian diri terkait sifat buruk sekaligus bentuk persembahan.
Kondisi Arus Balik Pasca Galungan
Terlihat jelas bahwa perayaan ini memang sangat besar dan berarti bagi umat Hindu yang ada di Bali, termasuk warga Desa Padangbai. Maka dari itu, perayaannya dilakukan semeriah mungkin tanpa menghilangkan makna di dalamnya.
Setelah perayaan tersebut selesai, kondisi arus baliknya tidak kalah jadi sorotan. Lebih tepatnya di kawasan Dermaga II yang ada dalam Pelabuhan Padangbai. Kawasan tersebut jadi satu area dengan Banjar Melanting di Desa Padangbai.
Menurut pantauan yang dilakukan pada pekan lalu, kawasan di Kecamatan Manggis, Karangasem tersebut relatif sepi. Hal ini karena tak ada antrean. Bahkan, Selat Lombok juga tampak landai. Kondisi kapal di sana juga bisa bongkar muat dengan mudah.
Lebih lanjut, KMP Nusa Jaya Abadi dari Pelabuhan Desa Batununggal terlihat menurunkan 9 kendaraan kecil di Pelabuhan Padangbai. KMP tersebut juga menurunkan 6 truk sedang, 24 penumpang atau pejalan kaki, dan 32 unit sepeda motor.
Kemudian, keperluan bongkar muat yang dilakukan di depan dermaga dalam kawasan Pelabuhan Padangbai juga berjalan lancar. Hal ini karena cuacanya bersahabat, sehingga tak ada hambatan sama sekali.
Di satu sisi, masuk dok sebanyak 8 kapal dari 26 kapal yang tersedia. Tercatat ada 18 kapal yang beroperasi. Akan tetapi, kapal yang beroperasi selama 24 jam tercatat hanya ada 13 saja.
Pengoperasian kapal ini terbagi menjadi dua shift. Shift pertama antara jam 8 pagi sampai 8 malam. Di shift ini tercatat ada 7 kapal.
Kemudian, shift II berlangsung antara pukul 8 malam sampai 8 pagi. Di waktu tersebut, ada 6 kapal yang beroperasi.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa meriahnya perayaan Hari Raya Galungan di Desa Padangbai sudah mulai surut saat ini. Kawasannya sudah sepi kembali.
Walaupun begitu, petugas Polsek di kawasan Pelabuhan Padangbai tetap berjaga-jaga. Penjagaannya dilakukan di 4 pos.
Daya Tarik Padangbai
Selain mengetahui kondisi Desa Padangbai pasca Hari Raya Galungan, pastikan juga mengetahui berbagai daya tariknya. Desa ini memang memiliki pesona tersendiri yang membuat banyak orang tertarik untuk mengunjunginya.
Adapun salah satu daya tariknya yaitu memiliki berbagai tempat wisata. Mulai dari Pantai Bias Tugel, Blue Lagoon, Pura Silayukti, dan masih banyak lagi. Bahkan, siapa saja yang berada di desa tersebut juga bisa menjajal aktivitas menyelam.
Aktivitas seru tersebut bisa menciptakan pengalaman berkesan. Selama menyelam, wisatawan bisa menemukan keanekaragaman hayati laut. Tak heran, jika desa ini selalu mengagumkan di mata wisatawan.
Setelah simak ulasan di atas, tentu bisa mengetahui bagaimana kondisi arus balik di Desa Padangbai pasca Hari Raya Galungan. Apabila ingin mengetahui informasi menarik lainnya tentang desa ini, pastikan tidak ragu mengakses situs resmi desa-padangbai.id sekarang juga.




























