Kucing Kamu Beneran Tuli Atau Pura-pura Tuli? Jangan Sampai Tertipu

Anisah Rosa Damayanti

Kucing Kamu Beneran Tuli Atau Pura-pura Tuli? Jangan Sampai Tertipu

Tidak hanya manusia, ternyata juga bisa mengalami . Ketulian pada kucing bisa bersifat sementara dan permanen. Ketulian sementara biasanya karena terjadinya infeksi yang disebabkan oleh  jamur, bakteri atau parasit.

Namun tidak menutup kemungkinan bila ketulian sementara yang dialami kucing disebabkan kelebihan lilin pada telinga atau kemasukan benda asing.

Jika masalah tersebut ditangani dengan tepat dan tidak ada komplikasi, maka pendengaran kucing akan pulih Kembali.

Sementara terjadinya ketulian permanen pada kucing ini karena adanya kerusakan auditori pada telinga kucing bagian dalam.

Kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh infeksi yang tidak ditangani dengan tepat atau karena usia kucing yang sudah tua. Benar-benar seperti manusia ya hehe.

Untuk mengetahui apakah kucing mengalami ketulian bisa dibilang sulit, karena sifat kucing yang mandiri dan kadang tidak mau datang ketika dipanggil. Untuk membantu mengetahuinya ada beberapa ciri-ciri kucing tuli yang harus diketahui. Apa saja? Mari kita simak.

1. Tidak Merespon Ketika Dipanggil Atau Diajak Bicara

Kucing yang tuli tentu tidak akan merespon Ketika dipanggil atau diajak bicara karena mereka tidak bisa mendengar. Tapi harus diperhatikan dengan teliti, karena kucing suka pura-pura tuli.

kucing memang kadang suka jail pura-pura tidak mendengar dan membuat pemiliknya kesal. Terus gimana caranya bedain kucing yang beneran tuli dan hanya pura-pura tuli?

Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kucing beneran tuli atau hanya pura-pura tuli. Hasilkan berbagai suara  saat berada di sekitar kucing dan lihat bagaimana responnya.

Salah satunya bisa gunakan makanan kering yang ditaruh di dalam kaleng lalu diguncang-guncangkan tanpa mereka melihat sumber suaranya. Lakukan beberapa kali dan disaat sekiranya mereka sedang lapar. Jika mereka tetap cuek bisa jadi memang beneran tuli.

2. Mudah Terkejut

Biasanya kucing tuli itu mudah terkejut bila melihat sesuatu yang secara tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Pada dasarnya kucing merupakan hewan yang punya pendengaran sangat tajam.

Jadi kalau ada sesuatu yang akan mendekat, mereka sudah pasti sudah bisa mendeteksi suaranya. Sehingga bila kucing kaget dengan sesuatu yang mendekat ya bisa jadi mereka mengalami masalah pendengaran. Kasihan ya bila kucing menderita tuli.

Seperti halnya kalau kita sedang melamun fokus padasuatu hal lalu ada yang tiba-tiba mendekat, pasti kita akan kaget bukan.

3. Biasanya lebih berisik

Kucing yang menderita ketulian cenderung lebih berisik atau volume suaranya lebih tinggi daripada kucing pada umumnya. Hal ini terjadi karena mereka tidak bisa mendengar, jadi tentunya mereka juga tidak bisa mengontrol volume suara yang mereka keluarkan.

Lagi-lagi sama seperti manusia, kita pasti sering mengetahui bahwa orang yang memiliki gangguan pendengaran akan berbicara dengan volume yang lebih keras.

Tapi perlu diingat juga, kalau nggak semua kucing yang berisik itu tuli, karena ada beberapa kucing yang memang memiliki suara yang berisik. Kucing saya contohnya hehehe

4. Tidak Takut atau Kaget Saat Mendengar Suara Bising

Kucing biasanya takut atau kaget saat mendengar suara yang bising seperti suara seperti vacum cleaner, hair dryer atau blower. Untuk mengetahui kucing tuli atau hanya pura-pura tuli bisa menggunakan alat-alat bersuara berisik tersebut untuk mengeceknya.

Caranya adalah nyalakan alat-alat yang menimbulkan suara bising tersebut dan dekatkan dengan mereka tanpa mereka bisa merasakan getaran dari anginnya.

Bila mereka tetap santai bisa jadi memang benar-benar tuli, karena kucing yang sangat santai pun biasanya tetap akan bereaksi Ketika mendengar suara yang bising.

Ternyata kucing yang penya gangguan pendengaran itu ada ciri-ciri khususnya ya. Jadi sudah tau ya bagaimana cara membedakan kucing yang benar-benar tuli dan hanya pura-pura tuli.

Tapi untuk memastikannya tidak ada salahnya bila membawa kucing kesayangan kalian ke dokter hewan agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat dari ahlinya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat. 

 

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi