Kurama, Iblis Dalam Diri Naruto Yang Menjadi Baik

Elang

Kurama, Iblis Dalam Diri Naruto Yang Menjadi Baik

merupakan nama yang diberikan oleh Rikudo Sennin kepada makhluk berekor sembilan yang merupakan bagian dari cakra Juubi yang dipisahkan. Pada awalnya tak ada yang mengetahui jika para siluman tersebut memiliki nama, termasuk rubah berekor sembilan. Orang hanya memanggil namanya sebagai Kyuubi atau musang berekor sembilan.

Kurama berada dalam tubuh karena disegel oleh Hokage ke-empat atau ayah Naruto, Namikaza Minato. Sebelum berada dalam tubuh Naruto, Kurama berada dalam tubuh Uzumaki Kushina, Ibu Naruto. Ia juga pernah berada dalam tubuh Uzumaki Mito, istri Hokage pertama Hashirama.

Kurama, Iblis Dalam Diri Naruto Yang Menjadi Baik

Keberadaan Kurama didalam tubuh Naruto menjadi penyebab utama Naruto kemudian dibenci oleh para penduduk Konoha. Ia dianggap sebagai anak yang kapan saja dapat membahayakan penduduk desa. Oleh karena itu Naruto menjadi dikucilkan dan tidak memiliki seorang teman di desanya. 

Meski dikucilkan dan dibenci, namun Naruto tak patah semangat. Ia pun meski dalam hati kecilnya ingin membalas kebencian tersebut, namun ia tak pernah untuk membenci para penduduk desa. Yang Naruto inginkan ialah hanya ingin membuktikan jika dia juga dapat berguna bagi penduduk desa Konoha.

Kurama sendiri sebenarnya tak begitu menyukai berada dalam tubuh Naruto yang menjadi jinchurikinya. Kurama memiliki tingkat kebencian yang paling tinggi diantara siluman berekor lainnya. Ia tidak percaya kepada para manusia yang hanya menginginkan kekuatan para siluman berekor saja.

Kurama, Iblis Dalam Diri Naruto Yang Menjadi Baik

Meski tak menyukai Naruto, namun ketika ia berada dalam tubuh Naruto ia tetap tak ingin Naruto mati. Sebab jika Naruto mati dirinya pun juga akan mati bersama dengan Naruto. Oleh karena itu ia selalu memberikan cakra kepada Naruto jika dalam kesulitan.

Maksud pemberian cakra tersebut memang selain karena Kurama tidak ingin Naruto mati, ia juga ingin segel yang mengurungnya lemah karena interaksi pemberian cakra tersebut. Kurama menginginkan kebencian yang ia kirim bersama dengan cakra yang ia berikan menguasai Naruto.

Tujuan Kurama tersebut kemudian hampir tercapai ketika Pain menyerang Konoha. Naruto yang waktu itu dalam keadaan terpojok dan melihat Hinata yang hampir mati kemudian menggunakan cakra Kurama. Kemudian segel yang mengurung Kurama benar-benar melemah dan hampir saja Kurama menguasai tubuh Naruto dengan menjadi Kyuubi yang hampir sempurna.

Kurama, Iblis Dalam Diri Naruto Yang Menjadi Baik

Namun ternyata kemudian Hokage ke-empat datang dengan cakra yang ia sertakan pada penyegelan Kurama dahulu. Setelah itu bertemulah Naruto dengan Hokage Ke-empat dan mengetahui jika ia merupakan ayahnya. Lantas Hokage ke-empat pun membenahi segel tersebut untuk yang terakhir kalinya.

Meski Kurama berhasil disegel lagi namun kebenciannya masih sangat besar. Kemudian Naruto berupaya mengendalikan agar mampu mengendalikan kekuatan Kurama tersebut. Ia berharap jika dapat mengendalikan kekuatanya maka akan mampu mengalahkan akatsuki dan Sasuke. Dan ia pun agar tidak terlalu khawatir dengan  melemahnya segel tersebut.

Kesempatan untuk mengendalikan Kurama kemudian datang saat menjelang perang dunia ke-empat. Para Kage sebenarnya memanfaatkan hal tersebut untuk menyembunyikannya dari akatsuki yang menginginkan Naruto untuk mengambil Kurama dari tubuhnya.

Dengan bantuan Yamato dan Killer Bee akhirnya ia mencoba untuk mengendalikan Kurama. Namun ternyata kekuatan Kurama sangat besar dan kemudian hampir saja ia gagal. Namun kemudian akhirnya Ibunya menemui Naruto untuk membantunya mengendalikan Kurama. Cakra Kushina tersebut juga sengaja disertakan oleh Minato agar ia membantu Naruto saat ingin mengendalikan Kurama.

Pada akhirnya Naruto mampu menakhlukan Kurama dengan bantuan Kushina. Naruto pun berhasil menguasai kekuatan Kurama yang sangat dahsyat. Meskipun Kurama sendiri belum berubah ketika telah dikalahkan oleh Naruto. Ia pun masih memendam kebencian yang begitu besar.

Namun sepertinya, Kurama berubah pikiran ketika Naruto berada dalam medan perang dunia ninja ke-empat. Ia melihat tekad Naruto yang bersungguh-sungguh untuk menciptakan perdamaian di dunia. Oleh karena itu ia kemudian bergabung untuk membantu Naruto dalam mengalahkan akatsuki. Pada akhirnya kebencianya pun hilang karena tekad Naruto yang sangat kuat.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi