Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Seni

Lakuer, Kerajinan Khas Kebanggaan Masyarakat Palembang

oleh Sylvia Nidya Inandi
07/07/2022

Lagi-lagi mengulik tentang kerajinan khas Palembang yang tiada habisnya. Palembang tak hanya dikenal dengan kain Songket dan Jumputan yang mendunia, kerajinan yang satu ini pun ikut andil dalam warisan budaya Palembang. Lakuer atau Leker berasal dari istilah bahasa inggris yakni lacquer yang berarti bahan damar yang dihasilkan oleh sejenis serangga bernama latin Laccifer lacca. Kita bisa temui kerajinan ini dalam bentuk alat-alat rumah tangga seperti meja, kursi, lemari hingga hiasan dinding.

IKLAN

Lakuer menggunakan 3 warna, yakni merah, hitam dan emas. Warna hitam digunakan sebagai warna dasar pada mebel, sedangkan warna merah dan emas dijadikan warna hiasan. Biasanya, hiasan Lakuer berupa gambar sulur tanaman. Dahulu, hampir di setiap rumah orang Palembang memajang Lakuer di rumahnya karena mebel ini menjadi barang yang paling dibanggakan oleh orang Palembang.

BacaJuga

BURGO, Makanan Khas Palembang yang Masuk Daftar Kekayaan Nasional Tak Benda

Resep Turun-temurun Dari Keluarga ku ‘Pempek Asli Palembang’

5 Wisata Kuliner di Kota Palembang yang Terkenal & Paling Nyaman yang Wajib Anda Coba

Mie Celor H.M Syafei Z yang Terkenal Di Kota Palembang, Kua Ebinya Bikin Lidah Bergoyang

Kain Songket Palembang, Warisan Budaya yang Mendunia

Asal-Usul Lakuer

Lakuer pertama kali dikenal di Tiongkok pada masa dinasti Ming (1368-1643 M). Awalnya, Lakuer digunakan untuk menulis pada batang bambu, namun pada masa dinasti Chou (1027-256 M) pengaplikasian lakuer menjadi lebih luas, mulai dari tempat makanan hingga untuk menghias tandu dan membuat kereta kecil. Selanjutnya, Lakuer ini mulai masuk ke Palembang sekitar abad ke-6 masehi hingga abad ke-7 masehi. Lakuer dikenalkan dalam bentuk bentuk upeti atau hadiah yang diberikan oleh raja dari negeri Cina kepada raja-raja Sriwijaya.

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
IKLAN

Proses Produksi Lakuer

Lakuer dibuat dengan menggunakan mesin bubut yang bertujuan untuk membentuk kayu menjadi silindris atau bulat. Apabila ingin membuat Lakuer dalam bentuk kotak, maka tidak memerlukan mesin bubut, namun cukup dengan membuatnya dari bilah-bilah kayu. Selanjutnya, pada bagian permukaan kayu diamplas dan diberi warna lalu dijemur hingga kering. Jika ada bagian yang berlubang maka diatasi dengan cara didempul dan kembali diamplas. Proses selanjutnya adalah melukis kayu dengan tinta China. Motif yang dipilih biasanya terinspirasi dari motif alam, seperti bunga atau tumbuhan lain yang ada di sekitar.

Baca juga  Keindahan Jembatan Ampera di Malam Hari Salah Satu Lokasi Wisata di Palembang

Sedangkan untuk warnanya biasanya dipilih merah darah hitam, merah kesumba, dan emas (prada). Sementara warna dasar yang dipilih adalah hitam dan merah kesumba. Proses terakhir ialah pemolesan permukaan agar berkilau dan cat bisa tahan lebih lama. Biasanya, pengrajin akan akan melapisinya lagi dengan cairan serlak (vernis), lalu dijemur kembali. Hal ini bertujuan agar Lakuer terlihat lebih cemerlang. Untuk membuat satu Lakuer, pengrajin rata-rata membutuhkan waktu sekitar 20 hari, mulai dari pembentukan, pengecatan, hingga menghaluskan. Perlu diketahui bahwa kayu terbaik untuk pembuatan Lakuer ini adalah kayu mahoni.

IKLAN

Tempat Membeli Lakuer Palembang

Sentra Lakuer Palembang terletak di 19 ilir, tidak jauh dari Masjid Agung Palembang. Di sepanjang toko, kita bisa melihat aneka Lakuer yang sudah jadi maupun setengah jadi. Layaknya pameran, hasil jadi dari Lakuer ini dipajang untuk menarik perhatian pembeli. Peminat kesenian ini tidak hanya dari masyarakat Palembang saja, namun sudah mencapai Pulau Jawa dan bahkan sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Baca juga  Arkeolog Wanita dari Eropa ini Terlibat Penggalian Sungai Purba di Palembang, Sumatera Selatan

Nama Lakuer semakin dikenal sejak kesenian ini dijadikan souvenir dari Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Palembang. Lakuer juga pernah diberikan sebagai souvenir Sea Games XXVI sampai Parlemen Negara-Negara Islam Dunia di Sumatera Selatan sehingga membuat kerajinan ini diboyong oleh para peserta event internasional tersebut. Bagi kamu yang ingin melihat Lakuer asli Palembang, maka bisa mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Museum Balaputera Dewa, Rumah Limas dan rumah-rumah Adat khas Kota Palembang.

Baca juga  Celimpungan, Pempek Berkuah khas dari Palembang

Tag: kerajinan tradisionallakuerpalembang
IKLAN

Baca Juga

Tidak ada artikel tersedia
Lainnya

Terbaru

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

31 Januari 2023
Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

31 Januari 2023
Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

30 Januari 2023
Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

30 Januari 2023
Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

30 Januari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi