Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat popular di sebagian besar sekolah di Indonesia. Kegiatan kepramukaan dianggap mampu meningkatkan pengetahuan tentang alam bebas dan meningkatkan ketangkasan kepada anak-anak. Hal ini dapat dimaklumi mengingat dalam kegiatan kepramukaan anak-anak dilatih dengan berbagaimacam pengetahuan tentang hidup di alam bebas serta disuguhi dengan berbagai permainan yang mengasah ketangkasan dan kerjasama.
Namun pernahkah terfikir di benak anda sekalian tentang berbagai lambang yang tersemat di pakaian pramuka anda?. Saya sendiri yang pernah ikut serta dalam berbagai kegiatan pramuka seringkali di tes oleh para senior tentang nama-nama lambang dan tanda kecakapan yang tersemat di baju pramuka saya.
Dari sebagian besar lambing yang ada, terdapat satu lambang berbentuk persegi atau bulat berwarna latar ungu dan berpola bunga putih. Katanya lambing itu merupakan lambing pramuka (pandu) sedunia yang bernama lambing “Wosem” setidaknya itu yang diberitahukan oleh para senior saya. Tetapi detil dan sejarah lambang itu sendiri tidak pernah saya ketahui bahkan hingga saya lulus sekolah menengah atas. Maklum saja, saat saya sekolah dulu teknologi informasi tidak semaju sekarang ini.
Entah mengapa, beberapa saat yang lalu saya teringat dan terfikir kembali tentang lambing tersebut. Kemudian dengan tekad bulat sekuat baja saya mencari tahu sekedar untuk mengobati rasa penasaran, dan berikut yang saya dapatkan:
Ternyata lambang tersebut dinamakan WOSM bukan Wosem seperti yang selama ini saya ketahui. WOSM sendiri merupakan dingkatan dari World Organization of the Scout Movement (Organisasi Kepanduan Sedunia). Lambang tersebut adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda umum gerakan pramuka (bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka). Tanda ini dikenakan di baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju sebelah kanan (anggota putri).
Sebenarnya gambar apa sih yang terdapat pada lambing WOSM itu?. Ternyata Lambang WOSM terdiri atas gambar bunga Lily dengan tiga ujung, kompas, dua bintang dan gambar tali yang disimpul. Gambar utama berupa bunga lily atau yang dikenal dunia dengan lambing “fleur-de-lis” ini telah digunakan oleh Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia, untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang mengikuti perkemahan di Pulau Bwonsea pada 25 Juli – 2 Agustus 1907. Namun tidak diketahui secara mendetail mengapa Baden Powell memilih bunga lily ini pada saat perkemahan itu. Tetapi yang pasti hingga kini lambang tersebut masih digunakan sebagai lambang WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) dan banyak organisasi kepramukaan di berbagai negara.
Apa sih Makna filosofis yang terkandung pada tanda WOSM tersebut?
Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, “fleur-de-lis” atau “treefoil”, dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna filosofis sebagai berikut :
- Jarum kompas menunjuk ke atas (utara), memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar senantiasa melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk senantiasa menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
- Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung, mengiaskan Tiga Janji Pramuka (Scout Promise)
- Dua bintang, melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berupaya untuk dapat menjadi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
- Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
- Warna putih, melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih.
- Warna dasar ungu, memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
Seperti itulah sekilas gambaran tentang makna filosofis lambing WOSM yang merupakan lambing kepramukaan (pandu) sedunia. Semoga dengan informasi yang sederhana ini dapat menambah wawasan anda sehingga tidak salah menyebutkan nama WOSM menjadi Wosem seperti yang saya alami selama ini.