Layanan akses yang dibatasi seperti whatsapp, facebook, instagram yang dialami beberapa hari kemarin membuat pengguna layanan sosial media menjadi susah untuk berkomunikasi dan harus menggunakan vpn untuk memakai beberapa aplikasi tersebut. Tetapi tidak perlu khawatir akan hal itu lagi, karena selaku menkominfo ( Menteri Komunikasi dan Informatika ) telah membuka lagi akses sosial media tersebut.
Dilansir dari DetikNet bahwa “Situasi kerusuhan sudah kondusif sehingga pembatasan akses fitur video dan gambar pada media sosial dan instant messaging dicabut. Insya Allah antara jam 14.00 – 15.00 WIB sudah bisa normal,” ucap Rudiantara, Sabtu (25/5/2019).
“Saya mengajak semua masyarakat pengguna media sosial, instant messaging maupun video file sharing untuk senantiasa menjaga dunia maya Indonesia digunakan untuk hal-hal yang positif. Ayo kita perangi hoax, fitnah, informasi-informasi yang memprovokasi seperti yang beredar saat kerusuhan,” lanjut Rudiantara.
Dari hal itu Rudiantara juga menjelaskan bahwa mengenai kasus akses yang dibatasi oleh beberapa sosical media seperti whatsapp, facebook, instagram, youtube, twitter dan line guna untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti penyebaran hoax saat terjadinya demo kemarin. Selain itu hal – hal yang dibatasi hanya tidak bisanya mengirim gambar dan video, tetapi masih bisa berkomunikasi melalui pesan teks dan panggilan telepon saja.
“Sistem komunikasi voice (suara) nggak masalah. Yang kita freeze-kan (bekukan) sementara yang tidak diaktifkan itu video, foto dan gambar. Karena secara psikologi video dan gambar itu bisa membangkitkan emosi,” kata Rudiantara.
“Kalau teks orang akan membaca dulu, ada kesempatan berpikir, menilai benar atau salah, sesuai hati nurani atau tidak,” ucap Rudiantara.