Yogyakarta, kota berhati nyaman. Iya sih emang bener bikin hati nyaman, Nyatanya saya berkali-kali ingin dan ingin terus bertandang ke salah satu kota favorit sepanjang masa. Dari orang-orangnya, makanannya, tempat nongkrongnya, tempat wisatanya, gunungnya, lautnya dan kenangannya membuat kota ini wajib bin harus didatengin.
Hari jumát, 19 Juli 2019 saya melaju dari stasiun pasar senen jakarta menuju stasiun lempuyangan yogyakarta. waktu tempuh kurang lebih 8 jam dengan kereta ekonomi bogowonto. disarankan untuk yang mau melangkahkan kaki ke yogyakarta menggunakan kereta api, beli tiket keretanya dari jauh-jauh hari ya, karena untuk tujuan yogyakarta banyak sekali peminatnya apalagi kalau weekend. kisaran harga tiket kereta api dari jakarta menuju yogyakarta adalah :Dari stasiun pasar senen ke stasiun lempuyangan Rp.78.000 – Rp.350.000 (Ekonomi – Eksekutif).Dari stasiun pasar senen ke stasiun tugu yogyakarta Rp.210.000 – Rp. 380.000 (Ekonomi – Eksekutif)Dari stasiun gambir ke stasiun tugu yogyakarta Rp.370.000 – Rp. 1.100.000 (Ekonomi – Eksekutif)untuk lebih lengkapnya bisa langsung di cek di E-Commerse atau https://kai.id
Tiba di stasiun lempuyangan yogyakarta pada pukul 6 pagi, saya tidak menghabiskan banyak waktu di kota ini, bisa dibilang short trip, secara cuma 2 hari doang. sabtu pagi sampai minggu malam sudah harus pulang lagi menuju ibu kota untuk mencari sesuap nasi padang. Sholat subuh di stasiun tanpa sempat mandi, menunggu jemputan sebentar lalu langsung menuju tempat-tempat yang ingin dikunjungi. mampir sebentar di SPBU untuk bersih-bersih (cuci muka, gosok gigi, ganti pakaian yang harus diganti) lalu lanjut ke gunung kidul.
Sebenernya banyak banget tempat-tempat eksotis nan cantik di gunung kidul yang bisa didatengin apalagi untuk para pecinta hiking dan trekking. Banyak banget pantai-pantai bagus yang untuk bisa sampai ke sana kita harus trekking dulu sebentar. well, beberapa tempat yang saya kunjungi ketika di yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Pantai Teras Kaca

Sekitar satu jam 15 menit dari kota yogyakarta menuju pantai ini. pantai yang terletak di daerah gunung kidul ini lagi hits banget buat anak-anak muda maupun orang tua yang suka foto-foto. Pantai yang langsung menuju laut lepas tanpa bibir pantai pada mulanya merupakan sebuah pekarangan villa yang dimiliki seseorang yang kemudian dikomersialkan, gitu sih menurut keterangan dari bapak supir. Di pantai ini terdapat sebuah rumah menyerupai villa yang ditinggali oleh pemiliknya dan banyak spot untuk berfoto ria yang anak-anak milenial bilang mah instagramable banget. Ada satu spot teras yang dibuat dari kaca dan berbentuk kerucut yang letaknya pas diatas tebing yang bawahnya langsung laut lepas dengan ombak yang maha dahsyat. Konon katanya karna teras ini maka lokasi ini diberi nama teras kaca. sayangnya saya tidak sempat moto spotnya dikarenakan ramai sekali. selain teras kaca, spot-spot foto lainnya pun tidak kalah bagus.
Ada spot foto yang agak ekstrim yaitu ayunan yang langsung menghadap ke tebing dan jurang laut lepas, untuk yang suka tantangan boleh banget nyobain foto di spot ini. Lalu ada juga spot perahu ala-ala titanic dan spot lainnya. Bagi para pecinta tempat instagramable, kalian bisa datang ke sini tapi harus siap-siap sabar untuk antri fotonya ya, karna di tempat ini ramai sekali orangnya. Untuk bisa foto di spot-spot tersebut kalian harus beli tiket dulu untuk mendapatkan no antrian foto. Untuk tiket setiap spot foto pun berbeda-beda. dikarenakan saya hanya suka menikmati alamnya, jadi saya cuma fotoin secuil bagian dari pantai ini. oh iya, di sini juga sudah banyak yang berjualan, jadi tidak perlu khawatir kelaparan di sini. Harganya pun relatif murah, satu porsi nasi soto dan segelas es teh masih dipatok dengan harga Rp. 12.000.-
2. Pantai Woh Kudu

Tidak jauh dari pantai teras kaca, sekitar 4 KM dengan jarak tempuh 15 menit. Pantai woh kudu ini sejajar dengan pantai teras kaca. Pantai yang masuk ke dalam salah satu bucket list saya. Salah satu pantai yang untuk bisa ke sini harus trekking manja dulu. suka banget aku tu sama tempat-tempat tersembunyi, kayak pantai woh kudu ini salah satunya.
Di sini pantainya masih sepi banget, kata bapak supir sih ini pantai khusus untuk orang yang suka kemping dan mancing. oh, pantesan sepi aseli sepi dan saya suka sekaliii. Untuk bisa ke sini, kita harus trekking dulu sebentar sekitar 10 – 15 menit. Jalan trekkingnya juga sudah bagus dan tertata, hanya saja masih alami ya, jalannya masih berbatu krakal. Untuk yang mau kemping, yang suka kemping, suka dengan sepi, suka alam, suka laut, suka suara ombak, pantai woh kudu ini cocok buat kamu datengin. Saya aja betah banget di sini, rasanya ga mau pulang, ga mau pulang, gamau pulang.
3. Gumuk Pasir Parangtritis

Setelah bersantai bercerita sedikit curhat-curhatan di pantai woh kudu, saya melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan pulang menuju jogja, namun sebelumnya saya dan teman saya merencanakan untuk mampir menikmati senja di kawasan candi ratu boko. Karna waktu masih lumayan siang, kami pun memutuskan untuk mampir dulu ke parangtritis. Yapss, parangtritis yang terkenal dengan pantainya nyai roro kidul ini ga cukup jauh dari kota yogyakrta. Di deket pantai parangtritis ini terdapat sebuah padang pasir yang dulu katanya bagus banget, tumpukan pasirnya menyerupai bukit-bukit kecil gitu tapi sayangnya pas saya datang pasirnya sudah rata. Di sini panas banget tapi adem (lah kayak orang demam dong, panas dingin). Iya, maksud saya, di sini itu cuacanya panas tapi udaranya dingin karena angin. Pokoknya jangan lupa pake sunblock biar engga hideung (read : hitam).
Di gumuk pasir ini tempatnya instagramable juga, akan lebih bagus kalo kita jago nentuin angel foto. Di sini juga bisa bermain selancar pasir, bisa off road jeep dan yang pastinya bisa foto-foto. Jangan jemur gigi atau upil loh yaa tapi (lol). Di seberang gumuk pasir ini juga ada taman bunga matahari juga loh. Jadi bisa foto-foto juga di sana, sekalian jadi hamtaro.
4. Candi Ratu Boko

Selepas berpanas-panasan di lahan pasir, saya menghabiskan waktu sore di ratu boko. Sebuah candi yang juga disebut kraton. Candi ratu boko ini merupakan sisa-sisa dari reruntuhan bangunan kerajaan. Barang siapa yang menyukai matahari tenggelam atau yang sering anak indie bilang senja, candi ratu boko ini tempat yang cocok buat menikmati senja. Duduk-duduk di pelataran candi dengan rumput hijaunya atau di atas bangunan pembakaran.
Tapi sayang senja tidak berpihak pada anak indie yang datang dari ibu kota ini. Awan sedang menyebalkan sore itu, matahari sore tertutup mendung. Tapi anak indie tidak menyerah begitu saja. Saya tetap menikmati setiap detik matahari tenggelam sampai meninggalkan semburat jingga di bumi. Ini bukan pertama kalinya saya ke ratu boko, tapi momennya tetap sama, penuh energi dan kenangan (EA).
5. Nasi Pecel SGPC

Makanan terfavorit dimanapun saya berada, nasi pecel sayur atau kalo orang jawa bilang sego pecel. Hari kedua di yogyakarta sekaligus hari terakhir, karena besoknya hari senin maka hari ini saya harus pulang untuk bekerja mencari pundi-pundi. Seharian, saya dan teman saya memutuskan untuk mendatangi beberapa tempat nongkrong anak muda saja yang dekat-dekat kota dengan alasan biar santai dan tidak jauh dari stasiun.
Musabab udah kecapean hari pertama, saya bangun kesianga. Rencananya sih bangun pagi jam 6 terus sepedahan ngelilingin malioboro dan tugu. Alhamdulillah, bangun sholat subuh terus tidur lagi dan terbangun tepat pukul jam 8 pagi. Yaaaaahhh kesiangan. Tapi kami tidak patah semangat, jam 9 saya dan teman saya tetap menjalankan rencana, sepedahan muter tugu dan malioboro sampe keraton. Untuk sepedanya sendiri, kita bisa menyewa di pelataran malioboro dengan menginstall aplikasi inabike dari playstore kalian masing-masing. Kemarin sih perjamnya Rp. 5.000. Sistem pembayarannya secara virtual gitu. Jadi kita top up dulu, setelah selesai nanti akan terpotong dengan sendirinya.
Setelah menjalankan rencana bersepeda, saya dan teman saya melanjutkan rencana selanjutnya. Makan nasi pecel. Rasanya ga afdol kalo ke yogyakarta ga makan nasi pecel atau nasi gudeg nya. Kami di bawa supir menuju sebuah warung nasi pecel yang mereka panggi SGPC bu wiryo. Konon katanya warung nasi pecel ini adalah warung legendari. SGPC bu wiryo ini sudah ada sejak tahun 1959. Saya belum lahir bahkan ibu saya juga belum lahir. ciat ciat ciat.
Nyam nyam nyam, begitu sampe kami langsung pesan nasi pecel. Rasanya enak banget dan porsinya banya pisan. Cocok banget lah untuk anak kosan, sudah murah lalu banyak. Harga pecelnya yaitu Rp. 17.000. Selain nasi pecel, di sini juga terdapat menu lainnya. Ada nasi sop, sate-satean (sate telur puyuh, ati ampela, paru dll) dan asyiknya lagi ada live musiknya. Enjoy the moment ya.
6. Filosopi Kopi

Tempat nongkrong anak muda yang di hits melalui film yang diperankan oleh Chiko Jeriko dan Rio Dewanto ini enak banget buat chit chat bareng temen-temen. Tempatnya pun estetik dan tentunya instagramable. Yang saya sukai selain tempatnya yang asyik buat kongkow bareng temen-temen, suasananya yang pedesaan banget adalah mushola nya yang sangat adem. Sholatnya jadi tenang banget, ada suara air dan sejuk. Kalo ke jogja jangan lupa mampir ke sini.
Alamat : Jl. Pandawa, Tegal Rejo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
7. Tulip Cafe Yogja

Cafe yang merangkap sekaligus dengan home dekor dan ini unik. Home dekor yang terbuat dari kerajinan tangan. Kok bisa ya ngidenya ini yang punya kafe. Unik.
Alamat : Jalan Padma, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Oh iya, untuk masuk tempat wisata daerah gunung kidul, setiap pintu masuk ke kawasan pantainya, kita akan dikenakan tarif Rp. 10.000/Orang. Di dalam tiketnya sudah termasuk asuransi jiwa. Untuk parkirnya di tarif Rp. 5000.-
Tiket Masuk Ratu Boko Rp. 25.000.-
Cilok Pantai Teras Kaca Rp. 5.000.-
Sewa Mobil + supir:Mobil :
– 24 Jam Rp. 200.000.-
– 12 Jam Rp. 150.000.
– Supir : – 24 Jam Rp. 150.000.-
– 12 Jam Rp. 100.000.
– (Harga Sewa mobil tergantung jenis mobilnya ya, dan di luar bensin)
Nama sewa rental mobil nya “SEKAWAN RENTAL“
Alamat : Jl. Kaliurang Km. 16
HP : 085643654448/0818204866
Sampai ketemu di jalan jajan irit selanjutnya. Lebih baik menginjakkan kaki, merasakan daripada hanya sekedar mendengarkan dan melihat di layar televisi. Salam Jalan Jajan, Abis jajan jangan buang sampah sembarangan.