Kukuh Prasetya Kudamai menciptakan sebuah lagu Jawa berjudul Mendung Tanpo Udan. Sebelumnya lagu ini bergenre pop balad itu diaransemen ulang menjadi versi dangdut, yang kemudian dinyanyikan oleh Ndarboy Genk bersama Denny Caknan.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang bersedih karena teringat masalalu indahnya bersama mantan yang kini hanya menjadi kenangan saja karena sudah berpisah karena itu Lirik lagu yang menyentuh dan relate untuk sebagian orang, membuat lagu ini sering didengarkan.
Berikut ini lirik lagu Mendung Tanpo Udan dan artinya yang dinyanyikan oleh Ndarboy Genk dan Denny Caknan :
Lirik Lagu Mendung Tanpo Udan
Mendung tanpo udan
Mendung tanpa hujan
Ketemu lan kelangan
Bertemu dan kehilangan
Kabeh kui sing diarani perjalanan
Semua itu yang dinamakan perjalanan
Awak dewe tau duwe bayangan
Diri kita pernah punya cita-cita
Besok yen wes wayah omah-omahan
Besok jika sudah waktunya berumah tangga
Aku moco koran sarungan
Saya membaca koran sarungan
Kowe belonjo dasteran
Kamu belanja pakai daster
Nanging saiki wes dadi kenangan
Tapi sekarang sudah menjadi kenangan
Aku karo koe wes pisahan
Aku dan kamu sudah pisah
Aku kiri koe kanan, wes bedo dalan
Saya ke kiri kamu ke kenan, sudah beda jalan
Nanging saiki wes dadi kenangan
Tapi sekarang sudah menjadi kenangan
Aku karo koe wes pisahan
Aku dan kamu sudah pisah
Aku kiri koe kanan, wes bedo dalan
Saya ke kiri kamu ke kenan, sudah beda jalan
Mlaku bebarengan
Jalan bersamaan
Ben dino sayang-sayangan
Setiap hari sayang-sayangan
Sedih lan kebahagiaan
Sedih maupun senang
Dilewati tahun-tahunan
Dilalui bertahun-tahun
Padu meneng-menengan
Ribut Tidak tegur sapa
Bar kui kangen-kangenan
Setelah itu kangen-kangenan
Kadang bedo pilihan
Kadang beda pilihan
Nganti pedot balikan
Sampai putus nyambung.