Salah satu kota surganya para pelancong untuk berbelanja yaitu kota Bandung. Berwisata ke kota satu ini tidak ada habisnya mulai dari wisata kota, wisata alam dan wisata kuliner. Budayanya yang beragam dan mengagumkan serta puluhan ribu tempat-tempat wisata kuliner yang menawarkan makanannya mulai dari restoran sampai gerobak kaki lima. Kamu mungkin sudah pernah mencoba salah satunya seperti cireng, surabi, seblak, dan kawan-kawannya. Meskipun makanan-makanan tersebut sudah banyak tersebar di beberapa wilayah pulau Jawa, tidak ada salahnya mencoba langsung ke tempat asalnya.
Bandros

Salah satu makanan ringan yang bisa juga mengenyangkan perut. Masih banyak dijual disekitar jalanan kota Bandung dan komplek perumahan. Makanan ini berbahan dasar adonan tepung terigu yang dicampur dengan santan kelapa. Kemudian ditaburi topping kelapa parut saat adonan sudah setengah matang.
Rasanya yang gurih dan sedikit manis bisa membuat ketagihan untuk terus mencicipinya, biasanya cocok dicelupkan kedalam saus sambal atau dicelupkan ke susu kental manis sekalipun. Saat ini Bandros sudah berkembang dan memiliki berbagai macam rasa. Mulai dengan isian coklat Nutella atau Ovomaltine, isian buah pisang atau nangka, dan taburan topping keju yang melimpah.
Cireng

Aci di goreng alias Cireng ini berbahan dasar dari tepung kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sudah tidak asing lagi disebagian besar warga yang tinggal di pulau Jawa. Bahan serta cara membuatnya yang tidak sulit bisa dijadikan teman cemilan saat lagi kerja, belajar, atau nongkrong bareng teman.
Cireng biasanya disantap dengan bumbu varian rasa berupa bubuk kering dari rasa manis, gurih, pedas serta bumbu basah seperti bumbu kacang, bumbu saus rujak, atau saus sambal sehingga saat disantap rasanya benar-benar membuat ketagihan. Cireng kini sudah memiliki berbagai bentuk dan varian rasa, mulai dari bentuk bulat, kotak, segitiga, bahkan ada yang berbentuk hati.
Tujuan dibedakan menjadi varian bentuk yang berbeda yaitu untuk membedakan rasanya juga. Jadi biasanya abang yang berjualan akan menempelkan gambar di gerobak atau meja dagangan bentuk cirengnya dan keterangan rasanya juga.
Serabi/Surabi

Makanan manis dan gurih ini wajib dicoba ketika mengunjungi Kota Kembang. Kata “sura” memiliki arti besar dalam bahasa Sunda. Adonannya yang tebal membuat makanan ini mengenyangkan perut anda karena terbuat dari campuran tepung terigu, tepung beras dan santan kelapa. Varian rasanya pun bermacam-macam.
Surabi manis bisa diberi topping cokelat, susu kental manis, bahkan ada diberi topping buah duren dan pisang. Untuk surabi asin dan gurih khas sunda bisa ditambahkan dengan taburan oncom, oncom pedas, atau sosis. Ketika berkunjung ke Bandung jangan sampai lupa mencoba makanan yang satu ini. Penjual surabi Bandung terkenal dengan rasanya yang memuaskan ada di Jl. Dr.Setiabudi No. 175.
Combro

Nama Combro berasal dari kata bahasa Sunda “oncom di jero” yang artinya ada bahan oncom di dalamnya. Combro terbuat dari adonan parutan kelapa dan parutan singkong yang kemudian diberi isian oncom. Untuk isian oncomnya sendiri bisa menggunakan oncom pedas atau oncom biasa.
Kemudian digoreng hingga berubah warna menjadi cokelat keemasan. Ketika digigit akan terasa tekstur keriuk dan lembut didalamnya. Oncomnya didalam melengkapi rasa gurih adonan kelapa dan singkongnya. Combro biasanya dijual oleh pedang gorengan kaki lima disekitar tepian jalan.
Seblak

Makanan ini sering menjadi perdebatan antar teman apalagi saat jam makan siang atau jam istirahat sekolah dan orang kantoran. Banyak yang bilang ini hanya makanan cemilan karena hanya cukup untuk sekedar mengganjal perut sedikit. Tidak sedikit juga yang bilang kalau makanan ini bisa dijadikan sebagai pilihan menu berat untuk makan siang karena banyaknya bahan yang dicampurkan sesuai keinginan si pembeli.
Penjual makanan ini akan menawarkan berbagai macam bahan yang bisa kita pilih sebanyak apapun itu. Mulai dari kerupuk, bakso, macam-macam mie mulai dari mie kuning, mie bihun dan mie glosor, daging ayam, ceker ayam, tulang ayam, telur, sosis, makaroni mentah, pangsit, dan masih banyak lagi. Kemudian dimasak dengan cara direbus bersama kuah pedas, gurih dan manis.
Variasa seblak sendiri ada 2 macam, jadi pembeli bisa memesan ingin seblak basah yang memiliki kuah berwarna merah yang pasti akan membangkitkan nafsu makan atau seblak kering. Dengan harga yang bersahabat di dompet, seblak berhasil menarik mata para pecinta kuliner pedas di Nusantara.