Akhirnya manga attack on titan chapter 137 di rilis setelah menjadi perbincangan beberapa hari belakangan ini. Terjawab sudah spoiler yang beredar beberapa hari yang lalu. Levi benar-benar menebas kepala Zeke hingga kepalanya terpenggal.
Dan begini alur cerita lengkapnya:
Cerita melanjutkan perbincangan antara Zeke dan Armind yang pada chapter 136 bertemu di alam bawah sadar. Kemudian setelah pada chapter sebelumnya Armind menyapa Zeke, kemudian Zeke pun mengenali bahwa Armind merupakan teman dari Eren.
Manga chapter 137 dimulai dengan sebuah prolog dengan Zeke mulai bercerita kepada Armind. Mereka bercerita sambil duduk di depan sebuah bangunan pasir mainan yang ia buat.
“Dahulu kala ketika hanya ada materi di dunia ini dan dalam waktu yang tak terhitung jumlahnya, kemudian muncul beberapa hal yang tak pernah diketahui, kemudian menghilang dan muncul lagi, lantas ada salah satu dari mereka yang selamat, sekarang kita mengenalnya sebagai kehidupan”. Armind mendengarkan cerita itu dengan tetap duduk di depan Zeke. Dan ditengah-tengah mereka sebuah bangunan mainan pasir tersebut ada.
“Alasan mengapa kehidupan tetap ada adalah karena sifatnya untuk berkembang biak. Kehidupan mengambil bentuk baru untuk berkembang biak dengan setiap jenis lingkungan yang akhirnya mengarah pada kita seperti sekarang ini. Terus bertambah, terus menyebar, kemudian melimpah. Sehingga, arti tujuan hidup adalah untuk berkembang biak”. Armind terbelalak mendengar cerita Zeke, namun ia masih tetap terdiam belum menanggapi segala perkataan Zeke.
Dengan kepala sedikit tertunduk dan tak terlihat bahagia, Zeke kemudian melanjutkan ceritanya,“Pasir, kerikil, dan air, mereka tidak berkembang biak, mereka tetap hidup dan tak pernah ribut untuk melakukannya. Bagaimanapun juga kematian dan pemusnahan spesies bertentangan dengan tujuan berkembang biak. Itulah kenapa kita menghadapi hukuman yang dikenal sebagai ketakutan. Dan mengapa anak itu dengan putus asa menghindari rasa sakit seperti itu. Sesuatu yang lebih kuat, lebih besar, dia memiliki tubuh abadi, dan kemudian melarikan diri ke dunia yang bahkan bebas dari kematian”.
Mendengar cerita tentang seorang yang disebut oleh Zeke tersebut, kemudian Armind menjawab,” Gadis itu adalah Ymir, sang Pendiri, dan ini merupakan dunia yang bebas dari kematian. Kalau begitu, apa sebenarnya tujuan Ymir?”
Masih dengan muka yang suram Zeke kemudian menjawab,“Saya telah menghabiskan banyak waktu disini untuk mencoba memahaminya. Terlepas dari semua kekuatan yang dia miliki, dia tidak pernah menentang Raja Fritz, kenapa bisa begitu?”
Kemudian dengan gambaran Ymir tertusuk tombak didepan Raja Fritz dan ketiga putrinya, Zeke melanjutkan,” Selama dua ribu tahun dia tetap disini, mematuhinya, apa alasannya? Ya, dia masih merasa terikat dengan dunia yang ia tinggalkan. Eren bisa mengerti itu ketika aku tidak bisa”.
Armind kemudian mencoba menebak dan berkata,“Dan itulah mengapa Ymir…”
Sebelum perkataan Armind selesai Zeke memotongnya dan berkata,“Pergi bersamanya”. Ia mengatakan hal itu sambil memegang istana pasir di depannya.
Kemudian Armind berkata dengan serius,“Beritahu aku! Adakah cara untuk kembali ke dunia luar dari sini?!”
Dengan wajah yang masih sama Zeke menjawab,“Siapa yang tahu, saya rasa saat ini tidak mungkin”.
Mendengar jawaban Zeke, Armind kemudian berusaha untuk meyakinkan,“Saya belum menyerah pada apapun!”
Zeke lantas menanyakan alasan Armind,“Kenapa?”
“Baik….”, belum selesai Armind menjawab kemudian Zeke memotong perkataan Armind.“Untuk terus berkembang biak? Apakah kelanjutan hidup manusia merupakan tugas yang penting bagi anda? Apa yang terjadi sekarang adalah pemandangan menyedihkan dari makhluk hidup yang dikendalikan oleh rasa takut. Semacam ketakutan yang ditimbulkan oleh aktivitas vital yang sama sekali tidak berguna yang….”
Kali ini sebelum perkataan Zeke selesai, Armin kemudian memotongnya,“Teman-temanku…mereka sedang bertempur sekarang!! Karena kita masih bisa menyelamatkan begitu banyak orang dari teror ini…!! Apa yang kita lakukan adalah melawan rasa takut!!”
Mendengar perkataan Armind yang cukup lantang itu, Zeke seperti tetap tak akan merubah pendiriannya. Kemudian dengan muka yang masih sama ia berkata,“Apa salahnya kalah dalam pertarungan itu…? Anda tahu bahwa suatu hari nanti akan mati bukan? Siapa tahu mungkin saat-saat terakhir seseorang membawa kelegaan. Mungkin akhir dari hari-hari anda dimanipulasi semua atas nama perkalian tanpa pernah tahu apakah itu berarti sesuatu yang terasa seperti kebebasan”.
Muka Armind berkeringat mendengar semua perkataan Zeke, ia kemudian melihat selembar daun tergeletak dipasir. Lantas ia mengingat saat Eren dan Mikasa berlari menuju ke sebuah pohon di puncak bukit. Kemudian Armind memegang daun tersebut lantas mulai bercerita,“Matahari mulai terbenam, kami berlari ke sebuah pohon diatas bukit. Kami bertiga berlomba. Eren yang membuat ide itu kemudian memulainya, Mikasa berlari juga, namun ia sengaja untuk tetap dibelakangnya, dan tentu saja aku yang paling terakhir. Tetapi angin sepoi-sepoi terasa nyaman dan hangat hari itu. Berlari saja terasa nyaman, daun beterbangan dimana-mana. Dan untuk beberapa alasan, pikrku waktu itu, mungkin alasan saya lahir agar kami bertiga bisa balapan disana. Saya memikirkan hal yang sama ketika saya membaca buku dirumah pada saat hujan. Ketika saya memberi makan seekor tupai. Ketika kami semua berkeliling pasar, saya juga merasakannya. Bahwa momen-momen sepele ini mungkin benar-benar berharga”.
Kemudian Armind mengangkat daun tadi di depan mukanya dan memberitahukan kepada Zeke. Dengan wajah yang sedikit berubah dan seolah tak percaya, Zeke kemudian mengatakan,“Itu….?”
“Ini….? Terkubur dalam pasir”, jawab Armind sambil tetap memperlihatkan daun tadi. Lantas Zeke kembali bertanya,“Mengapa demikian…?”
“Siapa yang tahu. Tapi di mataku, biarpun tidak perlu sesuatu seperti ini untuk berkembang biak, itu masih sesuatu yang berharga”. Armind kemudian menjawab pertanyaan Zeke sambil memperlihatkan sebuah bola yang biasa digunakan Zeke.
Kemudian Zeke mengingat saat-saat dia bermain bola bersama Mr.Ksaver. Kemudian ia mengatakan,“Ya, kau benar. Hanya melempar, menangkap dan melempar lagi, pengulangan yang sederhana. Itu memang tidak berarti apa-apa, tapi kamu benar. Saya lebih suka hanya terus bermain menangkap dan melempar”.
Disaat bersamaan kemudian muncul para titan shifter terdahulu. Mereka adalah Grisha Yeager, Bertold, Eren Kruger, Mr.Ksaver, Ymir, dan lainnya. Armind dan Zeke kemudian melihat kedatangan para pemilik titan terdahulu itu.
Latar kemudian berubah di medan pertempuran antara survey corps dan founding titan. Pieck Finger tangan kirinya terpotong dan di sampingnya ada satu titan yang siap menangkapnya. Jean yang melihat kondisi Pieck tersebut kemudian dengan sigap menolong dan membawanya pergi. Disaat itu kemudian Pieck berkata,“Saya akan tetap bertarung setelah lenganku kembali pulih”.
“Kamu telah mencapai batas!! Kita perlu mundur ke tempat. Reinerrr!”, Jean menjawab sambil tetap membawa Pieck pergi. Namun kemudian Jean melihat Reiner yang sedang di keroyok oleh beberapa titan. Tubuh titan Reiner telah dipenuhi oleh tombak yang menusuk dirinya. Namun begitu, Reiner masih bisa melihat Pieck dan Jean yang juga dikejar oleh tian. Lantas ia pun berteriak menyebut nama Jean dan Pieck. Dan tiba-tiba Collosal Titan Bertold muncul.
Di tempat lain, Female Titan Annie Leonhart juga sedang dihajar oleh para titan. Meski Mikasa melihat kejadian itu namun ia tak mampu berbuat banyak karena cukup banyak titan yang mengelilingi Female Titan.
Namun sesuatu yang tak terduga kemudian terjadi. Titan yang mengelilingi Annie kemudian terlempar oleh pukulan Collosal Titan Bertold. Semua yang ada disitu kemudian terkejut karena Bertold menolong mereka.
Lantas titan-titan lain pun berdatangan untuk menyelamatkan Annie dan Reinner. Mereka adalah Porco, Galliard, Marcell dan Ymir. Connie yang bersama Mikasa kemudian mengomentari kejadian itu,“Mereka menolong kita”. Mikasa yang berada disampingnya kemudian menyahut,“Bertold. Saya tidak tahu, tapi….!” dengan geram kemudian ia melihat titan yang memakan Armind.“Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini”, teriak Mikasa sambil mengejar titan tersebut.
Disaat bersamaan Gabi dan Levi yang terbang bersama Jaw Titan Falco juga mengincar titan pemakan Armind tersebut. Lantas tembakan Gabi mengenai mata kanan titan tersebut. Dan Mikasa kemudian menebas titan tersebut sambil berteriak,”Kembalikan Armind”. Setelah itu keluarlah Armind dari tubuh titan tersebut. Namun kemudian lidah titan tersebut memanjang dan menusuk paha Armind hingga tertembus. Mikasa kaget dengan kejadian itu, namun kemudian Connie segera menebas lidah tersebut dan meminta Annie untuk menangkap tubuh Armind.
Armind kemudian berada di tangan Female titan dan mencoba untuk berdiri. Lantas ia mengatakan,“Maaf semuanya, tetapi sekarang akan baik-baik saja”. Di belakang mereka kini banyak titan yang siap untuk menyerang. Connie dan Mikasa yang melihat itu kemudian memperingatkan mereka. Namun kemudian kejadian yang tak terduga kembali terjadi. Attack titan Grisha Yeager dan Eren Kruger serta Beast titan Mr.Ksaver menolong mereka.
Levi yang berada di udara kemudian kebingungan melihat kondisi itu. Namun kemudian Zeke tiba-tiba berteriak,“Heiiii…disini!!” sambil memberitahukan keberadaannya. Gabi dan Levi sedikit kebingungan melihat hal tersebut.
“Bukankah kamu ingin bertemu denganku Levi?! Aku tidak bisa bilang ingin melakukan hal yang sama”, teriak Zeke.
“Zekeee…”,begitu gumam Levi dengan wajah tak percaya.
“Apa yang sedang terjadi?!” ungkap Connie kebingungan. “Itu semua berkat mister Zeke”, jawab Armind. Kemudian Mikasa yang sedang melepaskan lidah titan dari paha Armind menyahut tak percaya,“Zekee..?!”
Kemudian Armind mengingat kejadian sebelumnya dan mengatakan,“Dia membangunkan semua orang yang tertidur di dunia jalur, dimana tidak ada kehidupan dan kematian. Setiap eldian terhubung satu sama lain dengan jalur itu. Menurutku, itu karena sang pendiri, Ymir, ingin tetap terhubung, karena dia ingin sesuatu dari kami”.
Armind bercerita semua itu sambil menceritakan pengalamannya bersama Zeke di dalam dunia jalur. Lantas ia pun bertemu dengan Bertold, sedangkan Zeke menemui Tuan Ksaver. Kemudian Zeke mengatakan sesuatu kepada Tuan Ksaver,“Impian kita tak pernah terwujud, aku rasa rencana Euthanisasi itu telah salah. Tapi, jika itu artinya aku bisa main lempar tangkap denganmu, kurasa aku tak akan keberatan jika terlahir kembali!”.
Kemudian Zeke pun mengatakan sesuatu kepada ayahnya,“Jadi, kurasa aku pun harus berterima kasih kepadamu. Ayah!”
Disisi lain Armin juga berbicara kepada Bertold,“Aku merebut semua darimu. Hidupmu, kekuatanmu, bahkan kenangan berhargamu. Itulah kenapa aku tahu, kita tak bisa hanya diam disini”.
Lantas dengan bersamaan Armind dan Zeke berkata kepada mereka semua,”Pinjamkan kekuatanmu”.
Latar kemudian kembali lagi di medan pertempuran, dimana Zeke tubuhnya yang menempel pada tulang Founding titan. Ia kemudian mengatakan sesuatu,“Sungguh hari yang indah, jika saja aku menyadarinya dari awal. Yah….setelah semua pembunuhan yang kulakukan, itu sepertinya terlalu berlebihan”.
Kemudian tiba-tiba saja leher Zeke telah tertebas oleh pedang Levi. Kepalanya terlempar, bersamaan dengan itu seluruh orang didepan Founding titan terkejut. Rumblingnya telah berhenti. Para titan tak lagi berjalan.
Disisi yang lain Jean sedang berusaha untuk mencapai leher Founding titan. Beberapa saat kemudian ia telah berhasil memasang bahan peledak di leher founding titan. Kemudian ia pun bersiap untuk meledaknya sambil berteriak,“Kau….dasar tukang bunuh diri bodoooohhh”.
Kemudian bom tadi berhasil meledak dan memutuskan kepala founding titan. Namun kemudian tulang-tulangnya kembali menuju ke kepalanya seperti ketika ia Eren berubah menjadi founding titan. Reiner yang melihat kejadian itu mencoba untuk menahan tulang-tulang tersebut menuju ke kepala Eren.
“Kita harus segera pergi. Armin akan meledakan tulang itu berkeping-keping”, teriak salah satu dari survey corps. “Tunggu! Tapi Reinerr!!” Jean meminta kepada rekan-rekanya. Namun kemudian Pieck mengatakan,“Armored titan harusnya menahan ledakan Collosal titan, dan terlebih lagi Reiner sudah bersiap untuk akibatnya. Membiarkan kesempatan ini hilang akan sangat sia-sia”.
Armind yang telah bersiap untuk berubah menjadi titan lantas berkata kepada para titan terdahulu,“Terima kasih. Tanpa kekuatan kalian semua, kami tak akan mampu menghentikan rumbling. Selamat tinggal Eren.” Kemudian ia berubah menjadi collosal titan dan meledakan founding titan.
