Kita semua sering mendengar pertanyaan “Apa perbedaan Gen Z dan Milenial?”, secara umum kita dapat menjawab dengan mengatakan bahwa Milenial dilahirkan kisaran tahun 1980 sampai dengan tahun 1994 sedangkan Gen Z dilahirkan kisaran tahun 1995 sampai dengan 2015. Tetapi ada 8 (delapan) perbedaan penting yang wajib diketahui oleh Marketer, mengetahui 8 (delapan) perbedaan ini akan sangat membantu menentukan strategi pemasaran yang cocok bagi kedua generasi tersebut.
Dari hasil survei yang diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang Februari-September 2020 itu didapati bahwa jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh Milenial dan Gen Z dengan jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen. Sementara, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa.
Pasar yang besar dan potensial bukan? Yuk disimak apa saja 8 Perbedaan antara Milenial dan Gen Z?
1. Gen Z Kurang Fokus

Update informasi maupun teknologi yang terus menerus terjadi mengakibatkan terdorongnya Gen Z untuk terus mengikuti perkembangan dan memberi sedikit waktu bagi Gen Z untuk mempelajari secara utuh dan mendalam suatu informasi maupun teknologi. Hal ini sangat berbeda dengan generasi Milenial dimana update teknologi dan informasi masih belum begitu cepat.
2. Gen Z Multi Tasker Sejati

Jika yang dilakukan generasi milenial adalah menikmati cemilan didepan televisi maka Gen Z sangat berbeda. Gen Z tidak hanya akan menikmati cemilan didepan TV tetapi juga sedang bertatap muka dengan temannya melalui layar ponsel serta mengetik sesuatu di laptop.
Gen Z dapat segera beralih antara berkerja dan bermain dengan cepat tanpa terganggu oleh lingkungan sekitarnya. Kecepatan dan efisiensi inilah yang menyebabkan Gen Z manjadi multi tasker sejati.
3. Bargains (Tawar – menawar)

Kaum milenial cenderung mempedulikan harga sebuah barang ketimbang Gen Z. Hal ini disebabkan Milenial tumbuh dewasa ketika resesi terjadi dan ditambah lagi dengan Pandemi yang terjadi setahun ini.
Sebuah survei pernah dilakukan untuk mengetahui berapa besar perbedaan perilaku antara milenial dengan Gen Z disaat ingin membeli barang. Dari survei didapati bahwa 71% Milenial mengikuti iklan online atau mengecheck harga secara online sedangkan jumlah Gen Z yang mengikuti cara milenial hanya 59%.
4. Gen Z lebih Otodidak

Kecenderungan memiliki kebebasan dalam berfikir dan terbukanya ilmu pengetahuan menyebabkan Gen Z mampu mempelajari sesuatu secara mandiri. Berkat kemampuannya itu Gen Z menciptakan lebih banyak produk kreatif dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Pada akhirnya perguruan tinggi tidak lagi banyak diminati oleh Gen Z dan dunia kerja akan dipenuhi oleh generasi ini di usia antara 16 sampai dengan 18 tahun.
5. Gen Z generasi Entrepreneur

Teknologi yang berkembang pesat dan jaringan yang makin luas mendorong terbentuknya jiwa entrepreneur pada diri Gen Z. Generasi ini menginginkan lingkungan kerja yang lebih mandiri ketimbang generasi sebelumnya. Fakta yang sangat menarik 72 % generasi ini mengingkan memiliki usaha suatu saat nanti.
Sementara Generasi Milenial masih sibuk menyiapkan surat lamaran kerja Gen Z sudah memliki bekal menjadi wirausahawan.
6. Gen Z Memiliki Ekspektasi Tinggi

Marcie Merriman, executive director of growth strategy at Ernst & Young menyatakan “Mereka (Gen Z) berekspektasi bahwa bisnis, brand dan retail harus loyal. Jika mereka merasa tidak dihargai mereka akan pindah”.
Ekpekstasi tinggi gen Z menuntut produsen maupun jasa memberikan pelayanan lebih cepat dan akurat agar Gen Z tidak melirik produk dan jasa lainnya.
7. Gen Z Sosok Individualis

Gen Z lahir di era sosial media, faktanya 92 % generasi ini memiliki jejak digital. Gen Z aktif mencari dan mengikuti keunikan yang ada pada lapisan masyarakat. Mengikuti selebriti tertentu, brand tertentu yang berorientasi dengan bisnis yang dijalani Gen Z dan calon pemberi pekerjaan.
8. Gen Z Lebih Global

Milenial dianggap sebagai generasi “global” pertama dengan perkembangan internet, tetapi seiring dengan semakin terhubungnya dunia, Generasi Z menjadi lebih global dalam pemikiran, interaksi, dan koneksi mereka.
Sebuah survei menyatakan 58% orang dewasa di seluruh dunia yang berusia 35+ tahun setuju bahwa “anak-anak saat ini memiliki lebih banyak kesamaan dengan teman-teman sedunia dibandingkan dengan orang dewasa di negara mereka sendiri.”
Survei yang lain mendapati bahwa 25% Gen Z lebih kecanduan perangkat digital (komputer, ponsel cerdas, dll.)dibandingkan generasi Milenial. Sedangkan 40% Gen Z mereka mengakui pecandu perangkat digital.
Gen Z tumbuh di era teknologi, sulit untuk hidup tanpa perangkat digital. Jika generasi muda ini terus-menerus menggunakan ponsel atau perangkat mereka dan tidak banyak menonton TV, kita mungkin mengalami perubahan besar dalam metode periklanan dan pesan pemasaran.
Kini kamu sudah tahu apa saja 8 (delapan) Perbedaan antara Milenial dan Gen Z, perbedaan tersebut selain sangat membantu menentukan strategi marketing, berguna juga bagi yang ingin merekrut dan menentukan tipe kepemimpinan bagi dua generasi tersebut.