Ada orang-orang yang punya kebiasaan, baru bisa tidur dengan memakai bantal, tapi ada juga orang-orang yang baru bisa tidur kalau ada guling di sisinya, nah, kamu tim yang mana?
Tim Bantal, Mana Suaranya??
Bagi mereka yang terbiasa tidur dengan bantal, maka tidak ada guling pun rasanya tidak masalah.
Hanya seringnya mereka terbiasa dengan bantal jenis apa dulu, apakah bantal favorit di rumah sehingga nyaman sehingga mudah tidur, atau bantal tipis, atau bantal tebal yang agak keras. Semua punya variasi kesukaannya masing-masing.
Tim Bantal, Cenderung Punya Gaya Tidur yang Rapih
Konon katanya, mereka yang bisa tidur hanya dengan menggunakan bantal cenderung punya gaya tidur yang lebih rapih.
Gerakan saat tidur pun jadi sekedar kepala dan badan bolak-balik arah kanan-tengah-kiri dibatasi seluas ukuran bantal itu saja.
Mereka yang bisa tidur cukup dengan bantal biasanya pun lebih mudah untuk tidur selama ada bantal.
Selama kepala dan leher bisa disangga oleh bantal dengan nyaman, maka mudah bagi mereka untuk terlelap.
Apalagi jika bantalnya empuk dan terasa adem, maka pecinta bantal akan semakin merasa nyaman dan tentram dalam tidurnya.
Tim Guling, Mana Suaranya??
Sebaliknya, tim guling adalah mereka yang baru bisa tidur jika ada guling di sisinya. Tidak ada bantal pun tidak apa-apa yang penting ada guling.
Variasi jenis gulingnya pun beragam, ada yang guling favorit biasa dipakai di rumah, ada juga yang lebih suka guling lembut tapi beberapa lagi lebih suka guling yang agak tebal.
Saking sukanya tim guling ini kepada guling, sehingga saat tidak bisa menemukan bantal maka bantal pun akan mereka “guling-kan”.
Ya, bantal pun akan mereka “sulap” dijadikan “guling” alias memakai bantal seperti memakai guling yakni mereka peluk erat.
Fenomena ini sering terjadi di hotel-hotel, karena seringnya tidak menemukan guling di hotel, maka tim guling akan menjadikan bantal layaknya “guling’ mereka.
Bagi pecinta guling, maka tidak ada bantal pun tidak apa-apa.
Rela-rela saja kepala mereka tidak beralaskan apapun di kasur, asalkan mereka bisa tidur sambil ‘memeluk’ guling tercinta mereka maka itu sudah bisa membuat mereka tidur nyenyak.
Tim Guling, Cenderung Bisa Punya Gaya Tidur yang Lebih ‘FreeStyle’
Konon katanya lagi, kebalikan dari tim bantal, tim guling bisa punya cara tidur yang lebih freestyle (bebas segala gaya).
Dari mulai gaya tidur memeluk erat guling dari tidur hingga bangun hanya bertahan di satu pose itu saja, hingga sering kali ditemui para pecinta guling yang begitu terbangun dari tidurnya maka dia sudah di posisi mana dan gulingnya sudah mental entah ke mana.
Ada pula yang lebih ‘ekstrem’, begitu bangun, entah bagaimana caranya dia dan gulingnya sudah berputar 90 derajat diatas kasur dari posisi awal dalam tidurnya. Sangat freestyle!
Banyaknya kecanggihan-kecanggihan dalam gaya tidur inilah yang membuat tim guling dinilai lebih “kreatif” dan “bebas” dalam pose tidurnya.
Setelah membaca itu semua, maka menurutmu, kamu masuk tim yang mana?