Mengenal Bedanya Kolonialisme dan Imperialisme

Menurut asal bahasanya Kolonialisme memiliki arti tanah pemukiman/jajahan, istilah koloni digunakan pertama kali oleh bangsa Yunani Kuno.

Sedangkan pengertian Kolonialisme adalah sebuah rangkaian usaha suatu bangsa untuk menguasai bangsa lain dengan motif ekonomi. 

Bentuk-bentuk Kolonialisme:

1. Kolonialisme Penduduk, suatu bangsa yang menduduki bangsa lain untuk dijadikan pemukiman menetap. Hal ini menyebabkan masyarakat pribumi tersingkir oleh para pendatang. Contohnya negara bagian Kanada yang memiliki penduduk asli berkulit hitam tersingkir oleh pendatang kulit putih dan akhirnya melarikan diri ke pegunungan.
2. Koloni Kelebihan Penduduk, suatu bangsa menduduki bangsa lain untuk meletakan masyarakat yang terlampau banyak. Contohnya saat Inggris menduduki Jepang.
3. Koloni Deportasi, suatu bangsa yang menduduki daerah lain sebagai tempat pembuangan para napi yang mendapat hukuman seumur hidup. Contohnya saat Inggris menduduki Australia.
4. Koloni Eksploitasi, bangsa yang menduduki bangsa lain untuk mencari keuntungan secara ekonomi contohnya saat Belanda membawa VOC ke Nusantara dan menerapkan tiga politik yaitu cultuurstelsel, open door, dan balas budi.
5. Koloni Sekunder, bangsa yang menduduki bangsa lain untuk dijadikan pertahanan militer. Contohnya saat Amerika menduduki Asia Pasifik karena dianggap sebagai pintu gerbang menuju Asia.

Alasan Inggris melakukan koloni deportasi

• Inggris sedang berkembang menjadi negara Industri.
• Kesenjangan sosial antara kapitalis dan buruh meningkatkan kriminalitas.
• Daerah pertanian mulai ditinggalkan dan terjadinya urbanisasi besar-besaran.
• Ketersediaan obat dan harga jual makanan yang lebih rendah mengakibatkan kelebihan penduduk.
• Inggris tidak mau menampung napi yang dihukum seumur hidup karena tidak mau membiayai ongkos hidup mereka.
• Para napi yang dibuang ke Australia diberikan kesempatan kerja.

Perbedaan utama antara Kolonialisme dan Imperialisme terletak pada penyebaran glory, gospel dan gold di daerah jajahan serta keinginan untuk memonopoli pasar dunia.

Imperialisme bisa dibagi menjadi dua bagian waktu, Imperialisme Kuno yang pelaku utamanya negara Spanyol dan Portugis dan Imperialisme Modern yang utamanya dilakukan oleh negara industri seperti Inggris, Perancis dan Amerika Serikat diikuti negara industry muda yaitu Jerman, Jepang dan Italia.

Sebab terjadinya Imperialisme:

1. Melanjutkan perang Sari yang terjadi antara Nasrani dan Islam dari abad 8 hingga 12 Masehi.
2. Mencari daerah sumber rempah-rempah untuk dijual.
3. Membuktikan teori Heliosentris yang dikemukakan oleh Copernicus.
4. Jatuhnya Konstantinopel yang terletak di Bizantium sekaligus merupakan ibukota Romawi Kuno ke Turki pada tahun 1453 yang kemudian diubah Namanya menjadi Istanbul dan segera dipenuhi oleh pedagang Islam.

Konflik dari Imperialisme:

1. Surplus produksi, masalah ini terjadi pada negara yang bisa menghasilkan sendiri barang kebutuhannya dan pasti akan dimanja oleh pemerintah setempat dengan disediakannya SDA yang berlebih sehingga mengakibatkan produksi berlebih yang akhirnya dipasarkan secara paksa ke negara yang padat penduduk namun dengan SDM yang rendah, contohnya negara Afrika dan Asia.
2. Kurangnya bahan mentah, dengan dikenalkan suatu produk di pasar akibatnya negara kesulitan memenuhi kebutuhan sendiri sehingga mereka perlu mencari negara atau daerah jajahan untuk memperluas produksi sekaligus mencari daerah yang memiliki SDA tinggi, contohnya Asia.
3. Surplus kapital, dengan kelancaran produksi dan pembayaran yang lancar menyebabkan uang beredar terlalu banyak untuk menghindari inflasi negara-negara pelaku Industri memilih untuk memutar uangnya dengan mendirikan pabrik di Asia, akibatnya terjadi perebutan daerah jajahan antara negara Industri tua dan muda yang berlanjut pada perang dunia.

Imperialisme dari berbagai aspek:

1. Aspek politik, rangkaian daya usaha suatu abngsa untuk mengusai seluruh kehidupan negara atau bangsa lain.
2. Aspek Ekonomi, rangkaian daya usaha suatu banga untuk menguasai perekonomian banga salian (hal ini menyebabkan pengeksploitasian kekayaan alam negara jajahan seperti yang dilakukan Belanda di Nusantara.
3. Kebudayaan, rangkaian daya usaha suatu bangsa untuk menguasai jiwa dan mentalitas suatu bangsa karena kebudayaan adalah cerminan kepribadian bangsa.
4. Aspek MIliter, rnagkaian daya usaha suatu banga untuk meguasai daerah negara lain yang dianggap strategis untuk dijadikan sebagai pangkalan militer.

Bisa disimpulkan, kedua terminasi Kolonialisme dan Imperialisme hampir sama dengan tujuan menduduki daerah jajahan dengan cara yang sedikit berbeda.

Indonesia pernah mengalami keduanya pada jaman pendudukan Belanda, Inggris dan Jepang.