Simak, berikut ini adalah penjelasan mengenai Buraq yang merupakan kendaraan Nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj.
Isra’ Mi’raj atau perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Dan kemudian setelah itu menuju ke langit-langit, hal itu merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Meskipun tidak ada keterangan yang jelas mengenai kendaraan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW selama perjalanan ini.
Tapi terdapat beberapa hadis dan riwayat yang memberikan gambaran tentang kemungkinan kendaraan yang digunakan.
Dalam salah satu riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ini dengan menggunakan kendaraan bernama Buraq.
Buraq adalah seekor makhluk berupa kuda betina dengan sayap yang mampu terbang dengan kecepatan luar biasa.
Menurut hadis lain, Buraq memiliki tubuh yang sangat indah dan warna bulu yang berkilauan.
Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril naik Buraq dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsa.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu malam. Setibanya di Masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan kemudian naik kembali ke Burak untuk melanjutkan perjalanan.
Dalam hadis lain, disebutkan bahwa Buraq memiliki kepala seperti kuda, tetapi badannya menyerupai manusia.
Selain itu, Buraq juga memiliki mata yang besar dan telinga yang panjang.
Hal ini menunjukkan bahwa Burak bukanlah seekor kuda biasa, melainkan makhluk yang sangat istimewa dan memiliki kemampuan yang luar biasa.
Namun, perlu diingat bahwa kisah ini harus diinterpretasikan secara simbolis.
Karena Buraq sebagai kendaraan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau historis.
Sebaliknya, kisah ini harus dipahami sebagai gambaran tentang keagungan dan keajaiban perjalanan Nabi Muhammad SAW ke surga.
Jadi kendaraan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Isra’ Mi’raj merupakan sebuah misteri yang tak terpecahkan dengan pasti.
Meskipun demikian, kisah ini tetap menjadi inspirasi dan sumber pengajaran bagi umat Islam untuk memperkuat keyakinan mereka dalam keajaiban dan kebesaran Allah SWT.