Nama kendaraan funicular mungkin bagi banyak masyarakat dan pembaca Indonesia bukanlah nama yang sudah familiar.
Istilah funicular ini, berasal dari kata bahasa Latin “funiculus”. Funiculus merupakan bentuk kecil atau diminutive dari kata bahasa Latin “funis”, yang berarti “tali”.
Apa itu funicular? Funicular adalah suatu jenis sistem kereta api kabel yang bergerak di sepanjang jalur rel kereta api yang terletak di tanah berkontur curam.
Sistem transportasi ini mempunyai ciri khas berupa adanya dua gerbong atau kereta yang dengan seimbang dipasang secara permanen pada ujung yang berlawanan di jalur pengangkatan.
Dua gerbong kereta tersebut kemudian yang dihubungkan dengan alat berupa katrol di ujung atas lintasan.
Dengan adanya konfigurasi khas tersebut, kedua gerbong akan bergerak dengan serempak. Saat satu gerbong naik, gerbong lain akan turun dengan kecepatan yang sama.
Melihat pergerakan dan medan yang dilalui kendaraan tersebut, penulis menerjemahkan kata funicular ke dalam bahasa Indonesia sebagai “kereta curam” atau “kereta tebing”.
Pergerakan khas seperti itulah yang menjadi pembeda antara funicular atau kereta miring dengan elevator miring atau inclined elevator.
Pada elevator miring, hanya terdapat satu gerbong untuk naik di atas lintasan untuk mengangkut penumpang, yang biasanya gerbong tersebut berukuran lebih kecil dibanding gerbong funicular.
Sistem Operasi Funicular
Dalam operasi funicular, kedua gerbong secara permanen terhubung ke ujung yang saling berlawanan pada kabel yang sama, yang dikenal sebagai tali angkut atau haul rope.
Haul rope atau tali angkut ini berjalan melalui sistem katrol di ujung atas lintasan. Jika rel kereta api tidak lurus sempurna, sepanjang rel kabel dipandu menggunakan sheave.
Sheave merupakan sebuah alat berupa katrol tanpa sumber tenaga mekanik, yang memungkinkan kabel untuk berubah arah.
Sementara satu gerbong ditarik ke atas oleh salah satu ujung haul rope, gerbong lainnya menuruni lereng ke ujung bawah.
Berat kedua gerbong funicular tersebut sama, sehingga tidak diperlukan gaya angkat untuk memindahkannya bila tak ada penumpang di gerbong itu.
Mesin funicular hanya perlu mengangkat kabel itu sendiri dan berat penumpang di dalam gerbong, dan memasok energi yang hilang akibat gesekan oleh roda gerbong dan katrol.
Demi kenyamanan penumpang, gerbong kereta kabel seringkali dibangun sedemikian rupa sehingga lantai dek penumpang tidak sejajar dengan jalur miring rel, namun berposisi horizontal.
Tiga Tata Letak Rel Funicular
Terdapat empat jenis tata letak rel funicular. Ketiga jenis tersebut adalah:
- Tata letak empat rel
- Tata letak tiga rel
- Tata letak dua rel
- Tata letak rel campuran
Uraian dari keempat jenis tata letak rel funicular tersebut dapat dibaca di website digstraksi ini, pada ulasan berjudul 4 Jenis Tata Letak Rel Funicular atau Kereta Curam.