Mungkin banyak pembaca yang belum tahu, bahwa setiap tanggal 27 Oktober setiap tahunnya, menjadi peringatan suatu hari yang disebut Hari Warisan Audiovisual Sedunia.
Dalam bahasa Inggris, Hari Warisan Audiovisual Sedunia disebut sebagai “World Day for Audiovisual Heritage”.
Peringatan hari ini diprakarsai oleh UNESCO (the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hari Warisan Audiovisual Sedunia bermula peringatan akan adanya suatu penetapan pada tahun 1980 oleh Konferensi Umum ke-21 UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis.
Penetapan dari Konferensi Umum UNESCO yang berlangsung dari 24 Oktober hingga 28 November 1980 tersebut berupa Rekomendasi untuk Pengamanan dan Pelestarian Gambar Bergerak.
UNESCO menetapkan peringatan hari ini pertama kali pada tahun 2005 dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dan perlunya upaya pelestarian rekaman dan dokumen audiovisual.
Dokumen audiovisual yang dimaksud dapat berupa film, rekaman suara dan video, program radio dan televisi, dan lain-lain.
Tujuan dan Hasil yang Diharapkan
Berdasarkan dokumen UNESCO berjudul “REPORT BY THE DIRECTOR-GENERAL ON THE IMPLICATIONS OF THE PROCLAMATION OF A WORLD DAY FOR AUDIOVISUAL HERITAGE” tahun 1 September 2006, peringatan ini mempunyai tujuan utama dan hasil yang diharapkan.
Tujuan utama penetapan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Warisan Audiovisual Sedunia oleh UNESCO adalah sebagai berikut ini:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya pelestarian warisan audiovisual
- Memberikan kesempatan untuk merayakan aspek-aspek warisan lokal, nasional atau internasional tertentu
- Menyoroti aksesibilitas arsip audiovisual
- Menarik perhatian media terhadap isu-isu warisan audiovisual
- Meningkatkan status budaya warisan audiovisual
- Menyoroti warisan audiovisual dalam bahaya, terutama di negara berkembang

Sementara, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut ini:
- Pentingnya warisan audiovisual dipahami baik di tingkat individu, masyarakat, pemerintah, maupun di tingkat global
- Peningkatan upaya untuk pendanaan arsip dan undang-undang di semua negara
- Pelestarian yang lebih baik dan akses ke memori sejarah umat manusia
- Memperkuat kerjasama internasional dalam pelatihan, pelestarian dan repatriasi warisan audiovisual
- Memperluas kesadaran institusional dan pemerintah tentang potensi penuh arsip dan peran kearsipan dalam masyarakat
- Masyarakat umum yang lebih banyak mendapat informasi tentang isu-isu pelestarian warisan audiovisual
- Advokasi dan pengambilan tindakan pada kasus tertentu
- Membuat kualitas manusia yang lebih tinggi dalam hal urgensi masalah dan praktik pengarsipan audiovisual
- Peningkatan akses ke berbagai macam konten audiovisual dengan menjangkau secara efektif audiens baru sekaligus mempertahankan audiens tersebut.
Beberapa Contoh Lembaga yang Terlibat dalam Peringatan Hari Warisan Audiovisual Sedunia
Peringatan hari ini diadakan di banyak negara, yang diselenggarakan oleh arsip suara dan film nasional dan regional, lembaga penyiaran, museum dan perpustakaan, dan asosiasi audiovisual utama.
Beberapa organisasi yang terlibat dalam peringatan Hari Warisan Audiovisual Sedunia misalnya:
- Association of Moving Image Archivist (AMIA)
- International Federation of Film Archives atau Fédération internationale des archives du film (FIAF).
- International Council on Archives (ICA)
- International Association of Sound and Audiovisual Archives (IASA)