Pernahkah kalian mengamati adanya label yang memuat kandungan gizi yang terdapat di kemasan sebuah makanan? Pernahkan pula berpikir untuk apa dan seberapa pentingnya kah label itu dibuat disana? Label itu disebut dengan label informasi nilai gizi, yang sering disingkat dengan “ING”.
Di Indonesia lebih populer dengan sebutan Nutrition Fact atau Nutrition Information. ING adalah daftar kandungan zat gizi pangan pada label pangan sesuai dengan format yang dibakukan.
Label ING memang sengaja dibuat dengan maksud memberikan informasi kepada konsumen agar mengetahui jumlah asupan gizi apa saja yang akan didapatkan setelah mengonsumsi produk tersebut.

Terdapat 5 bagian yang perlu diperhatikan saat membaca label informasi nilai gizi, di bawah ini terdapat tips cara membaca label informasi dengan benar diantaranya adalah :
1. Baca Keterangan Jumlah Sajian
Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah melihat kolom sajian. Yang dimaksud sajian disini merupakan jumlah yang disarankan untuk dikonsumsi dalam satu kali makan. Pada umumnya kolom ini terdapat pada bagian paling atas ING yang memuat tentang informasi jumlah konsumsi dan jumlah produk yang perlu untuk dikonsumsi.
Apabila membaca dalam ilutrasi gambar diatas disebutkan bahwa konsumen disarankan untuk mengonsumsi 1 sachet atau setara dengan 272 gram untuk satu kali makan.
2. Baca Kandungan Energi
Setelah mengetahui jumlah yang perlu dikonsumsi dalam satu kali makan, kita perlu mengetahui jumlah energi yang akan kita dapat nantinya setelah mengonsumsi 1 sajian tadi. Pada umumnya dalam ING disajikan informasi tentang energi total dan energi dari lemak dalam 1 sajian produk.
Energi total merupakan jumlah total energi yang dihitung dari lemak, karbohidrat, dan protein. Sedangkan, energi dari lemak merupakan banyaknya jumlah kontribusi lemak yang menyumbang menjadi energi.
3. Cermati Kandungan Zat Gizi
Kalian dapat memperhatikan kandungan gizi yang ditulis dalam label informasi nilai gizi dan membandingkannya dengan kebutuhan kalian. Dalam label akan disajikan warna yang berbeda pada zat gizinya. Warna gelap ditujukan untuk zat gizi yang sebaiknya dibatasi konsumsinya, seperti lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan natrium.
Sedangkan warna cerah ditujukan untuk zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti serat pangan, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi.
4. Bacalah Catatan Kaki
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah membaca catatan kaki. Catatan kaki selalu berada di paling bawah label informasi nilai gizi. Catatan kaki umumnya memuat banyaknya energi yang akan dihitung untuk menentukan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi).
Setiap orang akan memiliki kebutuhan energi yang berbeda – beda namun, rata – rata orang dewasa memiliki kebutuhan energi 2000 kkal.
5. Perhatikan Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
AKG merupakan rata – rata konsumsi zat gizi per hari untuk memenuhi kebutuhan gizi orang sehat dalam 1 harinya. Kalian perlu memperhatikan bahwa persentase yang ditunjukkan pada AKG dinyatakan rendah apabila ≤ 5% dan dinyatakan tinggi apabila ≥ 20%
Nah, itulah tadi 5 tips cara membaca label informasi nilai gizi dengan benar. Semoga bermanfaat membantu kita lebih mengenal tentang label informasi nilai gizi dan dapat menerapkannya dikehidupan sehari – hari.
Referensi :
- BPOM RI.2009. Informasi Nilai Gizi Produk Pangan, Volume 10, no. 5 September 2009
- Booklet Label Informasi Nilai Gizi. Penelitian Ilmu Gizi FKUB. 2017