Apakah kamu termasuk orang yang mengalami kesulitan ketika harus menghafal materi pelajaran, daftar belanja, atau bahkan nomor teleponmu sendiri? mungkin kamu harus merubah caramu menghafal dengan teknik mnemonik atau mnemonic device.
Apa Itu Mnemonic Device?
Mnemonic device atau yang juga dikenal dengan istilah jembatan keledai adalah suatu teknik yang membantu meningkatkan kinerja penyimpanan dan pengambilan informasi ke dan dari dalam memori dengan menggunakan sebuah rumusan.
Sederhananya, teknik ini membantu kita untuk menghafal dan mengingat sesuatu dengan mudah. Dalam teknik ini, kita memerlukan sebuah rumusan yang berupa singkatan, pengandaian dengan benda atau linking.
Metode-Metode Mnemonic Device
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghafal secara mnemonik, metode-metode itu antara lain:
Metode Loci (Method of Loci)
Metode ini mengasosiasisasikan objek yang ingin diingat dengan tempat-tempat tertentu secara mental. Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, individu yang bersangkutan diyakini dapat mengingat objek yang diharapkan.
Misalnya, Anda akan melakukan sebuah presentasi di kelas yang terdiri dari tiga sesi utama: pembukaan, penyampaian materi, penutup. Setiap sesi anda asosiasikan dengan benda di ruangan kelas yang mewakili urutan sesi presentasi. Misalnya, jam dinding adalah benda pertama yang Anda lihat ketika akan memulai presentasi.
Anda memilih jam dinding itu untuk menjadi pengingat bahwa anda harus menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada audiens sebagai pembukaan. Selanjutnya, piagam-piagam di dinding Anda pilih untuk mengingatkan setiap topik yang harus dibahas dalam sesi penyampaian materi. Terakhir, kursi Anda dipilih sebagai pengingat bagian penutup yang harus anda sampaikan.
Sistem Kata Bergantung (peg word system)
Ide dasar dari metode ini adalah seseorang mempelajari serangkaian kata atau kalimat yang berfungsi sebagai “gantungan” untuk “menggantungkan” item-item yang ingin diingat. Metode ini dilakukan dengan membayangkan sebuah interaksi antara kata “penggantung” dengan kata yang ingin diingat.
Misalnya, Anda ingin menghafalkan rangkaian nomor 438-0367. Anda bisa mengasosiasikan nomor ini ke dalam sebuah rangkaian kalimat:
Mobil beroda (4) yang mogok ditarik oleh bemo beroda (3) hingga ke sebuah sirkuit balap (8) yang kosong (0). Bemo beroda (3) itu membawa telur sebanyak setengah lusin (6) untuk makan selama seminggu (7).
Metode Kata Kunci (key word method)
Metode kata kunci biasanya dirancang untuk mengingat kata dan bahasa asing, dan konon cukup efektif untuk mempelajari bahasa asing. Metode ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: (1) kata-kata asing; (2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa ibu yang setidaknya suku pertama kata tersebut berlafal mirip dengan kata asing yang akan dipelajari; dan (3) arti atau gambaran visual dari kata-kata asing tersebut.
Akronim
Metode akronim membuat kata yang terbentuk dari huruf-huruf atau suku kata pertama dalam sebuah frasa atau kalimat.
Contohnya adalah LAN (Local Area Network) atau Jabodetabek (JAkarta, BOgor, DEpok, TAngerang, BEkasi).
Akrostik
Metode akrostik menggunakan kata, frasa, atau kalimat mudah diingat yang terbentuk dari huruf pertama kata-kata yang harus diingat atau dihafalkan.
Contohnya adalah frasa “baju di toko” yang mewakili huruf-huruf hukum tajwid qolqolah yaitu ba, jim, dal, ta, dan qof.
Demikianlah penjelasan tentang Mnemonic device dan beberapa metodenya yang mungkin bisa kamu coba untuk menghafal sesuatu.
Jadi, metode mana yang akan kamu coba?
Daftar Pustaka:
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi Kognitif (Edisi Kedelapan). Erlangga.
Zaenudin, A., & Asror, K. (2019). Metode Mnemonic: Solusi Kreatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Nahwu Bagi Mahasiswa. Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III, 184–195.