Semende merupakan daerah yang berada di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, Rumah adat desa semende ini berbeda dengan rumah adat yang lain nya, kenapa berbeda?
Rumah adat semende ini di buat dengan konsep panggung dan terbuat dari kayu, kayu ini di ambil langsung dari hutan yang ada di sekitar desa, dan rumah adat ini sudah ada sejak penjajahan belanda dan diturunkan sampai sekarang ke anak dan cucu
Rumah panggung khas semende ini struktur bangunan nya menggunakan sendi dari kayu untuk menopang kayu yang lain nya, dan bentuk atap rumah adat ini melengkung dengan bahan dasar seng, tidak hanya membuat konsep dengan rumah panggung,konon kabar nya rumah adat ini di buat seperti panggung agar terhindar dari binatang buas yang datang.
Jendela dan pintu di buat lebar agar ada pencahayaan di siang hari, dan pada malam hari biasa nya menggunakan lampu teplok (lampu kaleng) karena belum ada nya listrik yang masuk pada desa ini pada zaman dahulu, dan kamar tidur dari rumah adat ini ranjang nya terbuat dari besi dan biasa nya sekaligus ditutupi dengan kelambu.
Rumah adat ini tahan akan gempa, karena setiap sendi penempuan nya tiang kayu dengan kayu yang lain dan tidak menggunakan paku.
Rumah adat ini menjadi simbol adat semende tunggu tubang, yang dimana rumah adat ini menjadi salah satu warisan untuk anak perempuan yang akan diteruskan ke penerus selanjutnya.
Tunggu tubang itu adalah salah satu adat semende yang dimana warisan yang berhak menerima adalah anak perempuan pertama dan diteruskan lagi sampai ketika mempunyai anak perempuan pertama lagi. Dan adat ini masih berlaku sampai sekarang