Tubuh organisme atau makhluk hidup menyimpan rahasia kehidupan di dalamnya. Salah satu rahasia terbesar adalah materi genetik yang akan diturunkan kepada keturunannya.
Gen adalah unit bahan yang membawa informasi genetik. Namun, kali ini kita tidak membahas gen. Akan tetapi, membahas tempat terdiamnya gen-gen tersebut, yaitu kromosom.
Definisi Kromosom

Dalam pembelahan sel, biasanya kromosom akan mudah untuk diamati. Pembelahan sel sendiri merupakan proses pembentukan sel baru baik itu sel tubuh (somatis) maupun sel kelamin (gamet).
Kromosom berasal dari bahasa latin yaitu, chroma dan soma. Chroma artinya warna dan soma artinya badan. Sifat kromosom sesuai dengan namanya karena mudah menyerap zat warna tertentu.
Ketika proses pembelahan sel tidak berlangsung, kromosom akan dapat ditemukan di dalam inti sel berupa benang-benang tipis disebut sebagai kromatin. Dalam bahasa latin, chroma artinya warna, dan tin artinya benang.
Struktur Kromosom

Pada sel-sel eukariota (sel yang memiliki inti sel sejati), kromosom terdiri atas DNA, protein dan RNA.
DNA dikenal sebagai asam deoksiribonukleat, protein terdiri atas protein histon dan non-histon, dan RNA dikenal sebagai asam ribonukleat.
Berdasarkan strukturnya, kromosom dibedakan atas sentomer dan kromatid. Sentromer disebut juga sebagai kinetokor merupakan pusat dari kromosom itu sendiri.
Sedangkan kromatid atau lengan kromosom adalah badan dari kromosom itu sendiri.
Pada kromatid, terdapat lagi bagian yang disebut selaput membran, kromonema, dan matriks. Selaput membran berfungsi sebagai pelindung kromosom dari lingkungan luarnya.
Matriks adalah cairan yang mengisi seluruh bagian kromosom, dan kromonema adalah benang halus berpilin yang terendam dalam matriks tersebut.
Bentuk kromosom

Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi 4 jenis, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris, dan telosentris.
- Metasentris adalah kromosom dengan sentromer berada tepat di tengah-tengah lengan kromosom, sehingga kromosom ini juga menyerupai huruf “V”.
- Submetasentris adalah kromosom dengan sentromernya hampir berada mendekati tengah, sehingga menyebabkan perbedaan panjang pada lengan kromosom. Satu lengan menjadi ukuran panjang dan satunya menjadi ukuran pendek.
- Akrosentris adalah bentuk kromosom yang sentromernya berada mendekati ujung lengan kromosom, sehingga bentuk lengan yang satu menjadi panjang dan bentuk satunya menjadi sangat pendek.
- Telosentris adalah bentuk kromosom dengan sentromer berada di ujung lengan kromosom, sehingga bentuknya menyerupai huruf “I”.
Jenis Kromosom

Dalam sel organisme memiliki satu set kromosom yang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu autosom dan genosom.
Autosom adalah kromosom tubuh yang menentukan sifat-sifat sel tubuh. Autosom juga disebut sebagai kromosom somatis.
Selanjutnya adalah genosom, disebut juga sebagai kromosom seks atau kromosom kelamin. Kromosom ini berperan sebagai penentu sifat kelamin pada organisme.
Pada manusia sendiri, kromosom genosom terdiri dari dua buah yaitu kromosom X dan kromosom Y. Orang dengan kromosom XX akan memiliki jenis kelamin perempuan, dan orang dengan kromosom XY memiliki jenis kelamin laki-laki.
Jumlah kromosom akan selalu berpasangan. Pada manusia, jumlah kromosom keseluruhan adalah 23 pasang atau 46 buah kromosom.
Hal tersebut dapat dinyatakan menjadi 44 buah atau 22 pasang autosom dan 2 buah atau sepasang kromosom genosom.