Mengenal Vektor dalam Design Grafis

aguskurniawan

Bagi mereka yang bekerja di bidang desain grafis, pasti mengenal vektor atau grafis berbasis vektor, karena dalam pembuatan media digital ada dua jenis grafis yang wajib diketahui dan dipahami oleh seorang desainer, yaitu grafis berbasis bitmap dan grafis berbasis vektor.

Perbedaan vektor dan bitmap sangat mendasar karena masing-masing memiliki algoritma pemrograman yang berbeda sehingga file yang dihasilkan berbeda dan dibutuhkan aplikasi yang berbeda pula untuk mengolah grafisnya.

Aplikasi pengolah grafis sendiri tidak hanya sebatas aplikasi untuk mengolah gambar vektor dan gambar bitmap, tapi juga ada aplikasi yang berfungsi untuk lay out atau mengolah tata letak, aplikasi pengolah video atau film serta aplikasi pengolah multimedia. Penggunaan masing-masing aplikasi tersebut sudah barang tentu disesuaikan dengan kebutuhannya.

Khusus untuk desainer yang bekerja mengolah grafis dalam bentuk gambar, cukup dua jenis grafis yang harus dipahami, yaitu pengertian gambarvektor dan gambar bitmap, serta kemampuan mengoperasikan aplikasi untuk mengolah kedua jenis grafis tersebut.

Pengertian Grafis Berbasis Bitmap

Grafis berbasis bitmap tersusun atas raster/pixel atau titik-titik koordinat. Grafis bitmap gambarnya akan terlihat jelas, detail dan tajam apabila memiliki jumlah titik yang banyak atau tingkat kerapatan antar titik yang padat.

Semakin banyak pixel atau titik yang mengisi sebuah gambar, maka akan semakin tajam dan detail gambar tersebut. Contohnya sebuah foto yang diambil dengan menggunakan kamera ponsel atau kamera digital.

Lensa kamera yang memiliki kemampuan menghasilkan pixel dalam jumlah yang lebih banyak akan menghasilkan foto yang lebih tajam. Itu sebabnya, ukuran resolusi lensa kamera dinamakan MP alias Mega Pixel.

Dalam olah grafis, tingginya resolusi gambar harus diimbangi dengan resolusi layar atau monitor yang digunakan untuk mengolah gambar tersebut. Sebab jika gambar yang memiliki resolusi tinggi diperbesar pada layar dengan resolusi rendah, akan membuat gambar terlihat kasar, kabur atau bahkan berbentuk juggy atau kotak-kotak.

Terdapat beberapa aplikasi untuk mengolah gambar bitmap, diantaranya: Adobe Photoshop, Microsoft Photo Editor, Corel Photopaint dan sejumlah aplikasi yang lain. Sedang format file pada komputer untuk grafis bitmap terdiri atas .jpg, .bmp, .gif, .tif, dan .pcx.

Pengertian Grafis Berbasis Vektor

Sebelum mengenal vektor lebih jauh, perlu dipahami bahwa grafis jenis vektor merupakan pengembangan dari grafis bitmap. Jadi gambar vektor bisa dibilang penyempurnaan dari gambar bitmap namun dengan format yang berbeda sehingga penguasaan terhadap aplikasi pengolah gambar bitmap tetap harus dikuasai oleh seorang desainer.

Pengertian vektor dalam desain grafis adalah grafis yang disusun dengan menggunakan polygon atau garis-garis dan kurva sehingga tidak tergantung dari banyaknya titik atau pixel untuk menjadikan gambar tersebut terlihat tajam dan detail.

Dengan mengenal vektor dari sistem kinerjanya tersebut, akan dapat dipahami bahwa gravis vektor tidak membutuhkan layar atau monitor yang memiliki resolusi tinggi untuk dapat memperbesar gambar tanpa terlihat kasar, kabur dan juggy, karena grafis vektor tidak dibangun dengan menggunakan pixel.

Selain itu, gambar vektor yang memiliki format CDR, EPS dan SVG memiliki ukuran file yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan gambar bitmap sehingga tidak banyak memakan storage komputer atau media penyimpanan lainnya.

Mengenal vcktor saja tidak cukup bagi seorang desainer jika tidak menguasai minimal satu aplikasi pengolah gambar vektor. Beberapa jenis aplikasi untuk mengolah grafis vektor diantaranya: corelDRAW, Adobe Illustrator, Macromedia free hand dan sejumlah aplikasi lainnya.

Setelah mengenal vektor dan bitmap sebagaimana penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa grafis berbasis bitmap adalah grafis yang tersusun atas pixel atau titik-titik dengan kualitas bergantung pada banyaknya titik/pixel, sehingga menjadi tidak jelas saat diperbesar pada monitor yang memiliki resolusi rendah serta memiliki ukuran file yang besar.

Sedang grafis berbasis vektor merupakan grafis yang disusun dengan menggunakan polygon atau garis-garis dan kurva yang membuatnya tidak bergantung pada banyaknya titik/pixel, sehingga saat diperbesar pada monitor yang resolusinya rendah masih terlihat jelas serta memiliki ukuran file yang jauh lebih kecil dibandingkan grafis bitmap.

Demikian sedikit penjelasan untuk mengenal vektor dan bitmap sebagai bentuk grafis yang wajib dipahami oleh mereka yang bekerja atau ingin terjun di dunia desain grafis. (*)