Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian semua pihak.
Menurut Boateng & Boateng (2015) bahwa perubahan iklim adalah sebuah masalah kebijakan publik terbesar di zaman ini. Mengenai perubahan iklim, United States Global Climate Change Programme (dalam Okoli & Ifeakor, 2014) perubahan iklim didefinisikan sebagai reaksi ekstrem fenomena cuaca yang menciptakan dampak negatif pada sumber daya pertanian, sumber daya air, kesehatan manusia, penipisan lapisan ozon, vegetasi dan tanah, yang menyebabkan dua kali lipat dari konsentrasi karbon dioksida dalam ekosistem.
Berbicara mengenai perubahan iklim, terdapat novel yang menceritakan mengenai persoalan iklim. Novel tersebut merupakan buku pertama dari Jostein Gaarder. Mengenai karyanya yang berjudul Dunia Anna, Jostein Gaarder berhasil menyuntikkan paradigma baru kepada para pembacanya tentang masalah lingkungan yang akan terjadi selama beberapa tahun ke depan dan hal tersebut dilakukan oleh generasi saat ini.
Anna adalah sosok remaja cerdas dan tekun yang cara berpikirnya lebih dewasa dibandingkan dengan remaja seusianya. Oleh karena itu, Anna senang ketika Dokter Benjamin memperlakukannya seperti orang dewasa. Anna tertarik pada permasalahan lingkungan. Sementara itu, tokoh Jonas adalah sosok pacar yang kooperatif dan juga cerdas.Sementara itu, tokoh Dokter Benjamin berperan sebagai pencetus ide agar Anna dan Jonas membentuk sebuah organisasi lingkungan hidup.
Dan tokoh Ester, putri Dokter Benjamin, aktivis pecinta lingkungan, yang kala itu ditawan perompak Somalia, berperan dalam cerita secara tidak langsung. Esterlah yang mengajari ayahnya permasalahan seputar iklim dan lingkungan. Terakhir, tokoh Nova merupakan sosok gadis yang seperti Anna, punya rasa ingin tahu yang tinggi.
“Karbon dioksida sudah memenuhi seluruh atmosfer bumi, belum lagi pengerukan minyak bumi yang berlebihan tanpa memikirkan bahwa ada generasi selanjutnya yang akan menduduki bumi ini.
Tingginya kadar CO2 di atmosfer disebabkan oleh manusia akibat pembakaran bahan fosil dan dilakukan pembakaran hutan yang akan digunakan untuk alih fungsi lahan, selain itu dampak dari karbon dioksida ini menyebabkan kenaikan suhu bumi yang artinya bumi akan mengalami pemanasan, jika suhu bumi terus menerus memanas maka akan terjadi pencairan es di kutub, sehingga tidak ada tempat bagi hewan-hewan yang tinggal di kutub utara, dan jika es terus menerus mencair maka bumi dapat kehillangan daratan sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup.”
Salah satu kutipan yang terdapat di dalam novel Dunia Anna mengenai kerusakan lingkungan yang akan terjadi pada 70 tahun yang akan datang. Novel ini memiliki alur maju mundur karena setiap satu bab kita akan berjumpa dengan sosok Anna di tahun ini dan satu bab lainnya kita akan berjumpa dengan sosok Nova, dimana Nova ini adalah cicit dari Anna ketika 70 tahun yang akan datang.
Pada novel ini menekankan keadaan alam yang sudah rusak dan digambarkan oleh hewan yang sudah punah, bahkan hingga ke hewan terkecil sampai terjadi keadaan dimana manusia harus melakukan penyerbukan sendiri karena tidak ada lagi lebah-lebah yang akan membantu penyerbukan bunga. Tidak ada lagi mesin-mesin canggih, manusia harus menunggangi kuda untuk bepergian kemanapun. Perlahan-lahan banyak tanaman pun yang lenyap sehingga hanya bisa disaksikan hingga zaman ini saja.
Mungkin awalnya akan ada beberapa kontra ketika membaca buku ini. Karena dibuku ini menceritakan masa depan ketika 70 tahun mendatang. apakah mungkin manusia saat 70 tahun mendatang bisa kembali ke masa lalunya melalui mimpi. Bukankah ada teknologi canggih yang akan menciptakan sebuah mesin waktu untuk kembali ke masa lalu.