Pendidikan merupakan hal terpenting dalam perkembangan negara karena di negara ini membutuhkan generasi penerus bangsa yang berilmu dan beradab. Di dalam pendidikan tidak hanya di ajarkan ilmu – ilmu pengetahuan tapi juga diajarkan beretika dengan baik sehingga generasi penerus bangsa dapat memiliki ilmu dan sifat yang seimbang karena tanpa adanya etika ilmu tidak akan bermanfaat. Selain itu, pendidikan mengembangkan kemampuan kita dalam berpikir kritis sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan.
Pendidikan memanglah penting, tetapi masih banyak orang yang berpikir bahwa pendidikan hanya membuang waktu dan uang saja sehingga mereka lebih mementingkan bekerja daripada bersekolah. Maka dari itu masih banyak orang di Indonesia yang berpendidikan kurang. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan pendidikan di Indonesia menurun sehingga kualitasnya sangatlah rendah. Pada PISA (Programme for International Student Assessment) hasil 2018, Indonesia berada di peringkat ke – 13 dari total 15 negara di Asia yang mengikuti tes. Indonesia memperoleh angka 371 dalam hal membaca, 379 untuk matematika dan 396 terkait dengan ilmu pengetahuan. Dengan adanya data ini, kondisi pendidikan Indonesia sangat memprihatinkan karena peringkat Indonesia di bawah negara tetangga yaitu Brunei Darussalam dan Malaysia.
Banyak sekali faktor – faktor yang membuat pendidikan di Indonesia sangatlah rendah. Adapun penyebab rendahnya mutu pendidikan negara Indonesia adalah sebagai berikut:
Rendahnya kualitas guru
Sebagian guru di Indonesia belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Rendahnya kualitas guru disebabkan oleh guru atau pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensinya. Hanya sedikit sekolah – sekolah yang mendapatkan pengajar yang berkualitas. Kurangnya perhatian terhadap kehidupan dan kesejahteraan profesi guru menyebabkan mutu pengajaran yang kurang bagus. Bagaimana mutu pengajar bagus jika kurangnya pelatihan terhadap profesi guru dan gaji guru saja tidak cukup menghidupi dirinya sendiri.
Kurikulum
Kurikulum dibuat oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan untuk masa depan dan dalam pembuatannya dapat bekerja sama dengan ahli yang berpengalaman baik dari sisi penerapan, teori dan lingkungan pendidikan. Menurut sudut pandang seorang guru kurikulum Revisi K –13 sebenarnya menarik dan menantang semua guru untuk berkreasi dalam proses belajar dan mengajar. Sayangnya Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dikelola pemerintah masih kacau dalam pembuatannya serta banyak guru belum siap dengan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, siswa dituntut untuk menguasai semua materi pelajaran sehingga terkesan dipaksakan. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah tetapi pada realitanya tidak semua siswa memiliki sarana yang baik untuk bisa aktif , kreatif dan inovatif.
Anggaran pendidikan
Anggaran pendidikan yang kurang tepat sasaran. Bagaimana tidak, pemerintah memberi anggaran yang lumayan besar, tapi belum tepat sasaran. Belum lagi kalau sekolah swasta, otomatis ada pemasukan dari siswa nya. Anggaran yang tidak tepat sasaran ini membuat fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Padahal fasilitas Pendidikan menunjang keberlangsungan kegiatan Pendidikan secara optimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dana BOS dalam APBN tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 6,03% dibanding tahun 2019, dana tersebut dialokasikan sebesar Rp54,32 triliun untuk 45,4 juta jiwa. Dana BOS dibagi menjadi 3 jenis, yaitu BOS reguler, BOS kinerja dan BOS afirmasi.
Anggaran pendidikan tidak hanya untuk mendukung individu siswa tapi juga untuk menggaji guru, membangun fasilitas, memperbaiki dan merawat fasilitas, riset. Apakah dana tersebut cukup untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan pendidikan di berbagai jenjang? kenyataannya banyak memberitakan bahwa sekolah – sekolah di daerah tertentu masih sangat jauh dari layak. Oleh karena itu disimpulkan bahwa dana tersebut bisa jadi besar tetapi tidak merata pembagiannya disebabkan beberapa faktor.