Babatan adalah suatu desa yang terletak di Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim Kecamatan Semende Darat Laut kurang lebih sekitar 9 jam dari kota Palembang, Di desa ini jauh dari infrastruktur yang memadai, di desa ini sangat menjunjungi tinggi budaya adat. Dan desa ini terdapat suatu misteri yang mungkin orang lain belum pernah terdengar sebelum nya.
Di selatan sumatera tepat nya desa Babatan, konon kata nya terdapat misteri yang mencekam, awal mula desa ini dulu ada seorang pendatang yang tidak tahu dari kerajaan mana yang bernama puyang tuan kecik, beliau adalah salah satu perintis pertama yang membuat kampung desa babatan tersebut.
Pertama kali dia sampai di desa tersebut, dia melihat genangan kecil yang terdapat seekor kijang yang sedang meminum di genangan tersebut. Dan dia pun berinisiatif membuat kolam yang besar di genangan tersebut. Awal mula nama danau tersebut adalah danau kijang, karena banyak hewan kijang yang sedang meminum di danau tersebut.

Mulai dari situ berdatangan orang orang dari desa lain datang dan berniat untuk menetap di desa tersebut, ada beberapa macam pantangan yang tidak boleh di langgar oleh masyarakat desa ketika mereka menetap di desa ini, salah satu nya adalah tidak boleh menanam sahang atau lada, dan masyarakat tersebut menegikuti aturan tersebut.
Dan suatu ketika, ada anak cucu dari puyang kecik ini melanggar aturan dari desa babatan ini, dia melanggar menanam sahang atau lada di kebun dekat rumah dia, awal nya orang orang desa sudah menegur dengan ada nya aturan ini supaya tidak menanam sahang atau lada desa ini, tetapi dia tidak mempedulikan aturan tersebut dan hanya menggap aturan tersebut hanya mitos belaka.
Suatu malam, anak cucuk dari puyang kecik ini di hantui oleh sosok misterius yang datang di malam hari, sosok misterius itu menggedor jendela nya dan berkata “hey, anak cucuk puyang kecik, cabutlah tanaman sahang mu” saat anak cucuk puyang mendengar dan ingin membuka jendela, tiba tiba terdengar suara “tidak usah di buka jendela nya, nanti kamu takut” dan di jawab oleh anak cucu puyang kecik ini dengan jawaban “iya”.
Di pagi harinya, saat dia hendak ingin keluar, tiba tiba mendapati jajak kaki harimau di sekeliling rumah nya, tetap aneh nya jejak kaki harimau ini tidak seperti biasa nya, jejak kaki harimau ini selebar tudung saji, karena dia takut akhir nya dia memanggil orang orang desa untuk membantu mencabut tanaman nya.
Karena dengan ada nya kejadian tersebut sampai sekarang aturan desa babatan ini masih di taati oleh masyarakat desa ini, tidak ada seseorang pun yang melanggar aturan tersebut karena sudah menjadi kisah nyata yang di alami oleh desa babatan ini.