Mulan 2020 live action merupakan satu dari sekian banyak film yang paling ditunggu di tahun 2020. Satu tahun sudah berlalu sejak film ini tayang di bioskop pada 25 Maret 2020, saya baru menonton film ini. Huhu luar biasa.
Mulan 2020 merupakan sebuah cerita dari Disney yang di angkat dari sebuah puisi ballad berjudul Mulan dari China. Kisah Mulan secara umum adalah seorang gadis yang menggantikan ayahnya pergi berperang untuk melindungi kekaisaran mereka.
Pada ballad aslinya, Mulan di ceritakan menjadi prajurit selama 10 tahun, hingga menjadi Jendral, dan setelah selama itu, Mulan akhirnya memilih untuk pulang. Pada Mulan (1998), Mulan di ceritakan menjalani latihan untuk menjadi prajurit yang layak. Dan setelah memenangkan pertarungan melawan bangsa Hun, Mulan mendapatkan sebuah pedang dan kalung dari Kaisar sebagai penghargaan karena sudah menyelamatkan Kaisar beserta seluruh kekaisaran. Mulan pulang dan mendapat pelukan yang hangat dari ayahnya.
Sinopsis Mulan 2020
Cerita dimulai dengan narasi dari ayah Mulan, Hua Zhou, mengatakan:
Ketika anak perempuanmu memiliki kekuatan chi yang besar–
Mulan sejak lahir sudah memiliki semacam kekuatan ajaib yang mereka sebut sebagai Chi, yang membuatnya menjadi ahli bela diri, ahli melakukan berbagai gerakan-gerakan luar biasa yang ‘katanya’ seharusnya dilakukan oleh laki-laki.
Setelah time skip, Mulan dan adiknya mendatangi mak comblang untuk mencari pasangan seumur hidup, alias suami. Sialnya, sang adik menghancurkan acara pertemuan dengan mak comblang karena seekor laba-laba kecil yang ia takuti. Yea, setelah mereka gagal dan mak comblang meneriakan,
“Dishonor on Hua family!” dengan dramatis.
Datanglah para prajurit kekaisaran membawa berita bahwa setiap keluarga harus mengikutsertakan seorang laki-laki dalam keluarga mereka untuk membantu kekaisaran melawan bangsa Rouran. Mulan pun pergi diam-diam menggantikan ayahnya yang sudah tua dan sakit dan kakinya terluka.
Singkat cerita, dengan kekuatan chi nya, Mulan menjadi prajurit terbaik dengan mudah, dan mereka pergi ke medan perang, dan semua orang sudah kalah.
Review
Ekspektasi dari film ini sangat tinggi karena Disney menghabiskan 200 juta dollar untuk membuat live action ini. Fans dari kartun Mulan pada 1998 sungguh tidak sabar untuk melihat live actionnya.
Sayangnya, Disney memutuskan beberapa hal yang cukup membuat fans kecewa, diantaranya:
1. Tidak ada lagu dan hanya sedikit musik dalam film
2. Tidak ada Li Shang
3. Membuat film lebih ‘dewasa’
4. Tidak ada Mushu
Disney mengganti kapten Li Shang dengan seorang prajurit biasa yang tidak lebih kuat dari Mulan. Dan mengganti Mushu dengan seekor burung Phoenix berwarna orange yang bahkan tidak melakukan apapun dalam film dan hanya terbang.
Memang, kita tidak bisa mengharapkan live action yang 100% sama seperti versi animasinya. Namun, banyak hal-hal yang sungguh tidak masuk akal dalam film ini yang membuat saya bertanya-tanya, ‘wut?’
1. Penjelasan tentang CHI.
Chi dalam bahasa China bukan berarti kekuatan ajaib yang bisa merubah seseorang menjadi burung.
Chi secara mudah berarti darah.
Darah mengalir dalam tubuh semua orang. Hal ini membuat keseluruhan penjelasan tentang chi menjadi ngawur total dan tidak masuk akal, baik bagi para penonton dari China, bahkan penonton negara lain.
Kalimat ‘Her chi is beyond imagining.’ (chi nya sangat luar biasa) membuat tanda tanya besar. Bagi para penikmat film yang sudah akrab dengan ungkapan chi, ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti, ‘Luar biasa seperti apa? Apakah darahnya berwarna biru? Apakah darahnya mengalir 10 kali lebih cepat dari manusia biasa? Apakah jumlah darahnya unlimited? Apakah itu bisa merubah DNA nya?’
2. Penyihir
Apa sih definisi penyihir?
Oh ya, seseorang yang bisa melakukan sihir seperti membuat sesuatu terbang, atau membuat dirinya sendiri terbang, melakukan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh logika manusia, berubah jadi binatang, dan lain-lain.
Benar, penyihir di film Mulan 2020 bisa melakukan hal-hal tersebut. Namun tidak ada penjelasan tentang praktek sihir di film ini yang membuat sebutan ‘penyihir’ menjadi tidak masuk akal. Masih bersambung dengan nomor 1, ‘apakah jika darahmu bagus itu berarti kau bisa berubah jadi burung?’
Oh ya, satu lagi tentang penyihir.
Mereka membiarkan penyihir terkuat mati begitu saja dengan satu panah yang terbuat dari kayu. Astaga! Penyihir yang di awal film berkata, ‘Aku bisa membunuhmu bahkan sebelum kau selesai berkedip’ pada pemimpin bangsa Rouran, tapi dia mati hanya karena sebuah panah. Sangat disayangkan.
3. Penokohan
Jika kalian sudah menonton Mulan (1998) kalian akan bisa dengan jelas membedakan hal yang sangat mencolok ini. Dalam Mulan (1998), setiap karakter yang muncul dalam film memiliki karakteristik masing-masing, mereka bahkan memiliki tujuan masing-masing yang sangat ingin mereka capai. Seperti Li Shang ingin membuktikan pada ayahnya bahwa ia adalah kapten yang mampu. Mushu ingin membuktikan bahwa ia bisa membuat Mulan menjadi prajurit yang hebat.
Namun dalam Mulan 2020, penokohan ini sama sekali tidak terlihat. Tidak ada tujuan yang ingin dicapai, atau bahkan karakteristik tiap tokoh.
Mereka semua tampak sama. Sekelompok prajurit pria, telanjang ketika mereka berkumpul. Mulan tidak ikut karena dia perempuan. Mereka tidak punya cukup waktu untuk memiliki hubungan pertemanan yang kuat, apalagi untuk mengatakan ‘I believe in Hua Mulan‘.
Kita lihat Mulan yang sudah kuat dari kecil, tanpa ada karakter development. Tidak ada ciri khas dari karakter Mulan. Apalagi tokoh lain. Tokoh lain seperti hanya kameo yang muncul sekitar 2 detik di beberapa scene. Bahkan bisa dibilang, setelah menonton, 2 menit kemudian kalian akan lupa bagaimana wajah ayahnya Mulan, adiknya, ibunya, Kaisar, apalagi prajurit-prajurit lain.
4. Terlalu membosankan
Jika Disney berpikir bahwa film ini cocok di tonton anak-anak, maka mereka salah besar!
Orang dewasa pun bosan menonton film ini. Alasan-alasannya diantara lain:
1. Tidak ada musik dramatis yang menandai event penting pada film
2. Tidak terasa adanya emosi, kita tidak bisa tertawa, apalagi menangis karena semua adegan terasa tanggung
3. Adegan action yang tidak epic dan kurang reaslistic
Puncak bagian membosankan ini adalah ketika penyihir terkuat kita taubat dan menghampiri Bori Khan, pemimpin bangsa Rouran yang sedang mengolok Kaisar yang terikat, lalu berkata, “Kau bilang tidak ada tempat bagiku di kekaisaran ini. Tapi dia, Mulan, seorang wanita, menjadi prajurit, membimbing pasukan untuk menyelamatkan Kaisar.”
Pasukan? Mulan berlari sendirian menuju Kaisar. Pasukan apa?
Adegan action yang mungkin akan terlihat epic, yes, menangkap panah dengan tangan kosong. Pecinta anime pasti melihat beberapa scene seperti ini versi dramatis. Namun dalam film ini, adegan menangkap panah terasa terlalu datar. Tidak terlihat keren, sama sekali.
Banyak penonton yang tidak puas dengan film ini sehingga hanya mendapat rating 5,3/10 di IMDb. Saya sendiri akan memberikan rating 3 karena benar-benar tidak memuaskan, meskipun saya tidak berekspetasi apapun.
Meskipun banyak kritikan pada film ini, kita tetap harus memberikan apresiasi atas pekerjaan Disney yang sudah repot-repot melakukan penelitian tentang kultur China, meskipun kebanyakan tidak akurat. Casting yang full Chinese. Lokasi shooting di China. Dan tentunya properti dengan kualitas yang bagus.
Sungguh sangat disayangkan karena film ini tidak dapat memenuhi ekspektasi penonton meskipun sudah mengeluarkan budget yang luar biasa. Film ini mungkin akan lebih baik jika para screenwriters tidak menghilangkan tujuan utama Mulan untuk melindungi ayahnya agar tidak berperang, yang kemudian di ganti menjadi ‘pengabdian penuh pada kekaisaran‘, dan menghilangkan keseluruhan penjelasan tentang keajaiban ‘darah’ ini.
Mari kita berharap bahwa live action selanjutnya akan lebih baik.