My Hero Academia akan selalu mengingat bagaimana Tsuyu Asui menangis di depan teman-teman sekelasnnya.
Momen khusus itu terjadi di Arc Ujian Lisensi Pahlawan Sementara. Tak lama setelah dia pinda ke asrama baru, Tsuyu merasa perlu untuk mengeluarkan sesuatu dari dadannya.
Meskipun dia tidak bisa menahan air matannya, teman-teman sekelasnnya ada di sana untuk menghiburnnya, di setiap langkahnnya.
Itu adalah perpaduan yang sempurna antara kesediah dan kehangatan di My Hero Academia. Namun, beberapa penggemar mungkin bertanya-tanya apa yang membuatnnya dia melakukan hal itu.
Dilansir dari Sportskeeda, berikut ini mengapa Tsuyu menangis di My Hero Academia?
Alasan Tsuyu menangis di My Hero Academia
Konteks yang sangat penting di My Hero Academia. Kembali di arc Forest Traning Camp, Pasukan Aksi Vanguard yang menyerang beberapa mahasiswa UA.
Katsuki Bakugo diculik dalam prosesnnya, menyebabkan krisis moral di antara kelas 1-A. Tsuyu Asui sangat terbebani dengan peristiwa tersebut.
Tsuyu awalnya menentang operasi penyelamatan Bakugo
Dengan bantuan Yosetsu Awase, Momo Yaouyorozu menempatkan sejumlah alat pelacak pada Chainsaw Nomu.
Monster itu akan memimpin Pro Heroes sampai ke tempat persembunyian League of Villains. Bakugo kemungkinan akan diadakan di lokasi itu.
Sementara itu, siswa Kelas 1-A lainnya sangat khawatir. Ketika mereka mengunjungi Izuku Midoriya di rumah skait, Eijiro Kirishima dan Shoto Todoroki mengungkapkan rencana rahasia untuk dapat menyelematkan Bakugo sendiri.
mereka yang kini butuhkan hanyalah alat pelacak kedua dari Momo.
Tenya Ida kini cukup kesal dengan rencana nekat mereka, karena dapat membahayakan nyawa mereka.
Tsuyu setuju, menyatakan jika para pahlawan tidak boleh membiarkan emosi mereka memuncak. Kalau tidak, mereka tidak akan berbeda dengan penjahat. Bagaimanapun, kekhawatiran diabaikan oleh Izuku dan lainnya.
Suasana kini menjadi terlalu negatif
Tsuyu akhirnya dapat menyesali pilihan kata-katannya. The Hideout Raid sukses besar di My Hero Academia Bakugo tidak hanya diselematkan tetapi All Might mengalahkan All For One. Namun, itu juga menyebabkan dia pensiun dari pekerjaan pahlawan.
Yang tidak membantu adalah Shota Aizawa yang sangat tidak senang dengan murid-muridnnya.
Dia juga percaya operasi penyelamatan itu sangat berbahaya. Sebelum mereka pindah ke asrama baru mereka, dia memberikan kecaman keras atas tindakan mereka. Jika bukan karena pensiunna All Might, dia akan mengeluarkan sebagian besar dari mereka.
Kelas 1-A memang menghibur diri dengan menjadi tuan rumah dari kompetisi kamar asrama. Namun, Tsuyu tidak ambil bagian, terutama karena dia merasa tidak enak badan. Dapat dimengerti, jika kelas 1-A mengkhwatirkan kesejahteraannnya.
Pada akhirnya, Tsuyu merasa menyesal telah mengkritik rencana tersebut.
Ketika ditanya mengapa dia merasa sedih, Tsuyu mengungkapkan jika dia frustasi dengan dirinnya sendiri.
Dia juga merasa seperti pengecut karena telah mengrkritik operasi penyelamatan Bakugo. Lebih penting lagi, dia menyesal menyebut mereka penjahat di rumah sakit.
Tsuyu merasa telah bersalah karena hidupnnya tidak bisa normal lagi. Dia hanya ingin semuannya kembali seperti dulu di My Hero Academia.
Syukurlah, teman-temannya menyakinka jika semuannya baik-baik saja di antara mereka.