Nasib Pilu Tylor Chase, Mantan Aktor Cilik yang Kini Hidup di Jalanan

Vira Annindya

Nasib Pilu Tylor Chase, Mantan Aktor Cilik yang Kini Hidup di Jalanan

Nasib pilu Tylor Chase menjadi sorotan setelah potret terbarunya beredar luas di media sosial. Hidup seseorang memang bisa berubah total sejak kecil hingga dewasa. Nah, kisah ini menjadi bukti nyatanya. Mantan aktor cilik itu kini harus menjalani hari-hari yang jauh dari sorotan gemerlap hiburan.

Tylor Chase pernah dikenal sebagai sosok ceria di televisi. Namun waktu membawa arah hidup yang berbeda. Perubahan itu perlahan terlihat dan mengundang keprihatinan publik.

Nasib Pilu Tylor Chase Berubah Drastis dari Layar Kaca ke Jalan Raya

Tylor Chase lahir di Arizona, Amerika Serikat, pada 6 September 1989, dari pasangan Mark Chase dan Connie Harrell Chase. Ia mulai terjun ke dunia akting sejak remaja di awal 2000-an.

Namanya dikenal luas berkat peran Martin Qwerly dalam serial komedi remaja Ned’s Declassified School Survival Guide yang tayang pada 2004–2007. Popularitasnya cukup besar dan menjadikannya bagian dari budaya pop saat itu.

Selain serial tersebut, Chase tampil di Everybody Hates Chris (2005), film Good Time Max (2007), film pendek Confessions of a Late Bloomer (2006), serta menjadi pengisi suara gim pada 2011 sebelum kariernya perlahan meredup.

Fakta Terungkap Lewat Video Viral

Kondisi terkini Chase terungkap melalui video yang viral pada September 2025. Rekaman itu menunjukkan dirinya hidup menggelandang di kawasan Riverside, California. Penampilannya lusuh, kurus, dan jauh dari citra masa lalunya.

Dikutip dari New York Post, Selasa (23/12/2025), seorang penggemar sempat mendekatinya dan bertanya tentang masa lalunya. Chase menjawab singkat, “Nickelodeon. Ned’s Declassified.” Jawaban itu langsung menyadarkan banyak orang tentang identitasnya.

Reaksi warganet pun beragam. “Ini benar-benar membuat hatiku hancur,” tulis salah satu komentar.

Upaya Bantuan dan Penolakan

Nasib pilu Tylor Chase semakin terasa saat diketahui bahwa ia menolak berbagai bentuk bantuan. Setelah video viral, penggalangan dana sempat dilakukan dan terkumpul sekitar USD 1.200. Kendati begitu, dana itu akhirnya ditutup atas permintaan keluarga.

Ibunya menyampaikan pandangannya secara terbuka. “Tylor membutuhkan perawatan medis, bukan uang. Tapi dia menolaknya,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. Ia menegaskan bahwa putranya kesulitan mengelola uang dan pengobatan sendiri.

Beberapa pihak juga berupaya menawarkan tempat tinggal sementara dan perawatan. Sayangnya, semua tawaran tersebut tidak diterima. Situasi itu menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi jauh lebih kompleks dari sekadar kebutuhan materi.

Luka Panjang di Balik Popularitas

Nasib pilu Tylor Chase membuka kembali diskusi tentang dampak ketenaran di usia dini. Tidak semua bintang cilik mampu beradaptasi ketika sorotan mulai meredup. Banyak luka yang tak terlihat oleh publik.

Rekan-rekan lamanya disebut turut prihatin dengan kondisinya. Dalam sebuah diskusi pada akhir September 2025 silam, salah satu dari mereka berkata, “Saya merasa tidak berdaya melihatnya.” 

Nasib pilu Tylor Chase jadi salah satu cerita tentang jatuhnya seorang mantan aktor. Lebih dari itu, kisah ini juga menjadi cermin tentang rapuhnya hidup dan pentingnya empati. Publik mungkin mengenalnya sebagai tokoh televisi, namun kini ia adalah pribadi yang membutuhkan pengertian dan ruang untuk pulih.

Baca Juga

Rekomendasi