Pendidikan merupakan salah satu hal pokok yang harus ada dalam suatu negara.
Untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, negara membutuhkan suatu sistem pendidikan yang baik.
Pendidikan menjadi pilar terpenting dalam sebuah bangsa dan merupakan pusat ilmu pengetahuan serta pembangunan karakter.
Tanpa adanya pendidikan, negara akan sulit untuk berkembang dan tertinggal dengan negara lainnya.
Menjadi bangsa dengan pendidikan yang maju merupakan impian setiap negara di dunia, termasuk Indonesia.
Namun sebagai negara yang besar dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, Indonesia belum memiliki kualitas pendidikan yang baik.
Apalagi di era milenial seperti saat ini pendidikan berada di posisi yang sangat penting dalam perkembangan manusia.
Adanya kemajuan IPTEK membuat manusia dituntut untuk serba bisa dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Maka dari itu, perlu bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar sumber daya manusia yang dimiliki ini tidak terbengkalai begitu saja.
Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang sudah memiliki kualitas pendidikan yang unggul dan diakui oleh dunia, contohnya seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.
Bagaimana sistem pendidikan yang diterapkan di negara-negara tersebut dan apa kurikulum yang digunakan sehingga bisa menjadi negara dengan kualitas pendidikan yang baik?
Mari kita ulas sistem pendidikan yang ada di negara-negara tersebut!
1. Singapura
Singapura adalah salah satu negara termaju di kawasan Asia Tenggara dan penduduknya merupakan multietnis.
Negara ini memiliki luas wilayah yang kecil dan penduduk yang sedikit, namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak maju.
Dasar yang digunakan Singapura untuk memajukan negaranya adalah melalui pendidikan. Singapura memiliki empat lembaga utama dalam sistem pendidikannya (Batubara, 2021 : 13), yaitu meliputi :
a) Pemerintah, sekolah dibiayai oleh pemerintah pada tingkatan sekolah dasar dan menengah.
b) Universitas lokal, pascapendidikan untuk tingkat menengah.
c) Sekolah swasta, pendidikan untuk tingkat sekolah dasar dan menengah.
d) Sekolah dengan sistem dari luar negeri dan internasional.
Kurikulum yang digunakan di Singapura tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Mereka juga memberlakukan Ujian Nasional untuk menentukan kelulusan atau untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam menjalankan pendidikan, Singapura memiliki 5 jenjang diantaranya yaitu, TK (Kindergarter School), SD (Primary School), SMP-SMA (Secondary School), persiapan kuliah (Centralised Institute), masuk universitas (University).
Pada jenjang secondary school, kelas terbagi menjadi 3 sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa, kelas tersebut antara lain Express, Normal Academic dan Normal Technical.
Kelas Express merupakan kelas yang diisi oleh siswa-siswa yang pintar dan memiliki kemampuan lebih dari siswa lainnya, siswa di kelas ini dapat menyelesaiakan secondary school dalam waktu 4 tahun.
Menurut Leni (2019 : 224), ada 3 faktor yang membuat pendidikan di Singapura menjadi maju, yaitu sebagai berikut :
a) Kurangnya sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut membuat Singapura semakin termotivasi untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dimulai sejak awal kemerdekaan dan langsung berfokus pada pendidikan.
b) Tujuan dari sektor pendidikan dan pendidikan tinggi tidak hanya untuk mengembangkan tenaga kerja namun juga dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah.
c) Rencana pemerintah untuk menjadikan Singapura sebagai “Global Schoolhouse” yang bertujuan menarik mahasiswa atau para pelajar internasional.
Nah, hal-hal tersebut yang menjadi faktor mengapa Singapura dapat menjadi negara kecil yang memiliki pendidikan maju di kawasan Asia Tenggara.
2. Jepang
Jepang merupakan negara yang maju dan unggul dari berbagai aspek, salah satunya yaitu aspek pendidikan.
Pengembangan kemampuan dasar bagi generasi muda menjadi fokus dari pendidikan Jepang saat ini, dengan asumsi bahwa generasi muda harus siap dengan kemajuan IPTEK yang global.
Kurikulum sekolah yang berlaku di Jepang ditentukan oleh menteri pendidikan dan kemudian dikembangkan oleh dewan pendidikan distrik.
Untuk menentukan kelulusan dan kenaikan tingkat di Jepang juga menyelenggarakan ujian bagi para siswanya.
Jika ada siswa yang nilainya kurang dari rata-rata atau kehadirannya kurang dari 5%, maka diharuskan untuk mengulang. Kurikulum sekolah di Jepang terbagi menjadi 3 aspek yaitu, subjects (kamoku), moral education (doutoukukyoiku), dan extracurricular.
Subjects meliputi mata pelajaran wajib SD serta mata pelajaran wajib dan pilihan di SMP-SMA.
Moral education atau pendidikan moral berupa guidance dan konseling yang dilakukan oleh wali kelas dengan durasi 1 jam dalam satu minggu.
Sedangkan extracurricular, terdiri dari kegiatan-kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran seperti halnya di Indonesia yaitu, olah raga, seni, OSIS, dll.
Menurut Leni (2019 : 224), terdapat beberapa faktor yang membuat Jepang menjadi negara unggul, diantaranya yaitu :
a) Sebelum siswa diajarkan tentang ilmu pengetahuan, mereka dibekali terlebih dahulu dengan sikap dan akhlak yang baik.
b) Mengikuti kelas tambahan atau les menjadi kegiatan yang populer di kalangan siswa Jepang.
c) Dalam sebuah penelitian statistik di Jepang menyatakan bahwa 91% siswa selalu memperhatikan dan fokus pada pembelajaran yang berlangsung di kelas.
3. Korea Selatan
Seperti halnya dengan negara kita, Korea Selatan juga memiliki 4 jenjang dalam pendidikan yaitu, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi atau tingkat universitas.
Dalam menjalankan pendidikan, Korea Selatan melimpahkan kewenangannya kepada menteri pendidikan kemudian diteruskan kepada dewan pendidikan yang ada pada tiap-tiap daerah.
Kurikulum pendidikan Korea Selatan dilaksanakan dengan mengkoordinasikan pembelajaran teknik dan pemanfaatan teknologi, dalam hal ini ada beberapa langkah yang perlu dikerjakan oleh guru yaitu meliputi, perencanaan pembelajaran, diagnosis murid, membimbing siswa belajar dengan berbagai program, tes dan menilai hasil belajar (Riyana, 2008 : 9).
Menurut Leni (2019 : 222), terdapat beberapa faktor yang menjadikan Korea Selatan memiliki pendidikan yang unggul, yaitu sebagai berikut :
a) Pengelolaan pendidikan di Korea Selatan dipegang dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.
b) Pendidikan di negara tersebut sangat keras ditekankan pada para pelajar, bahkan pembelajaran bisa dilaksanakan dari jam 8 pagi sampai malam karena setelah sekolah pelajar diharuskan mengikuti pendidikan khusus untuk meningkatkan kinerja akademik.
Nah, inilah ulasan mengenai negara dengan sistem pendidikan yang berkualitas di kawasan Asia.
Menurut kalian apakah Indonesia perlu belajar dari negara-negara tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikannya?
Semoga Indonesia bisa terus meningkatkan kualitas pendidikannya agar tidak tersaingi dengan negara lain.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sumber bacaan :
Ismail Hanif Batubara, S. P. I. (2021). Kurikulum Di Negara Maju. umsu press. Diakses pada 4 Mei 2022
Leni, N. (2019, November). Faktor Yang Membuat 7 Negara (Finlandia, Korea Selatan, Hongkong, Jepang, Singapura, Belanda, Kanada) Diakui Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia dalam Kajian Antropologi dan Matematika.
In Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (Vol. 2, No. 2, pp. 219-229).
Riyana, Cepi. 2008. Kurikulum Cina, Korea dan Jepang. Universitas Pendidikan Indonesia.