Operasi LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis) saat ini semakin banyak peminatnya. Hal ini karena prosedur medis satu ini efektif mengatasi berbagai gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (mata minus), rabun dekat (mata plus), dan mata silinder.
Prosedur ini menawarkan solusi cepat, minim rasa sakit, dan hasil yang permanen. Sehingga memungkinkan pasien untuk kembali melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.
Mengenal Apa Itu Operasi LASIK
Siapa saja yang mengalami gangguan penglihatan, bisa andalkan LASIK untuk mengatasinya. Kendati demikian, masih ada sebagian orang yang enggan melakukannya karena belum mengenalnya secara lebih dekat.
Maka dari itu, ketahui definisi operasi ini dengan baik. Pada dasarnya, operasi ini menggunakan laser sehingga bisa membentuk kembali kornea.
Kornea sendiri adalah bagian yang jernih dan bentuknya bulat. Kornea ada di bagian depan mata.
Oleh karena itu, operasi LASIK ini recommended bagi siapapun itu yang mengalami kelainan refraksi. Bahkan operasi ini bisa menghilangkan ketergantungan penggunaan lensa kontak atau kacamata.
Syarat LASIK
Operasi ini terbukti mampu mengatasi gangguan mata dengan baik. Namun sebelum menjalani operasi tersebut, pasien perlu memenuhi persyaratannya terlebih dahulu. Adapun salah satu syaratnya yaitu kondisi kesehatan mata harus stabil. Misalnya saja tidak katarak, glaukoma ataupun kondisi mata yang lainnya.
Pasien juga harus berusia minimal 18 tahun. Sebelum menjalani operasi, kondisi kesehatan umum pasien juga harus baik. Pasien juga tak memiliki penyakit yang bisa mempengaruhi kesembuhan sesudah operasi LASIK. Salah satu contohnya ialah autoimun.
Syarat berikutnya yaitu pasien sedang tidak hamil ataupun menyusui. Pasien juga tidak mengidap kelainan di bagian kornea. Misalnya saja keratoconus. Penderita gangguan mata yang bisa menjalani operasi ini juga harus memenuhi syarat berupa tak mengonsumsi obat-obatan tertentu. Contohnya seperti halnya kortikosteroid.
Dengan memenuhi persyaratan tersebut, pasien bisa menjalani operasi secara lancar. Pasien juga bisa lebih cepat sembuh sesudah operasi nantinya.
Tahapan LASIK
Apabila sudah memenuhi persyaratan di atas, pasien bisa menjalani operasi LASIK untuk memulihkan penglihatan. Operasi ini sendiri memiliki sejumlah tahapan. Berikut ulasannya.
Pre-LASIK
Salah satu tahapannya yaitu pre-LASIK. Dalam hal ini, pasien perlu melakukan pemetaan kornea, pengecekan produksi air mata, mengukur ketebalan kornea, memeriksa specular microscope, pengecekan laboratorium hingga pemeriksaan mata secara fisik.
Konsultasi
Setelah pre-LASIK, bisa lanjut konsultasi dengan dokter spesialis mata. Dalam konsultasi ini, dokter juga bisa lebih memastikan apakah pasien siap operasi atau tidak. Tidak hanya itu, dokter juga akan memberitahukan informasi seputar efek samping sesudah operasi. Jika setuju, pasien akan disiapkan untuk dioperasi.
Namun khusus pasien yang sering menggunakan lensa kontak, perlu menghentikan pemakaiannya sebelum operasi LASIK. Setidaknya 2 minggu hingga 1 bulan sebelum operasi.
Proses Operasi
Operasi ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit dan tidak mengharuskan pasien untuk rawat inap. Sebelum melakukan bedah LASIK, dokter memberi obat tetes sebagai anestesi.
Jika dibutuhkan, dokter juga memberi obat penenang agar pasien rileks. Kemudian membentuk flap tepat di kornea dengan laser femtosecond. Saat flap kornea terbuka, dokter memakai laser excimer untuk membantu hilangkan sebagian jaringan kornea yang tak diperlukan. Setelah itu, flap ditempatkan lagi di posisi semula.
Pemulihan Pasca Operasi
Sesudah operasi LASIK, pasien bisanya mengalami mata merah atau kering. Kondisi tersebut akan mereda selang beberapa hari dengan bantuan obat tetes dari dokter.
Supaya proses penyembuhannya cepat, dokter akan memberitahukan informasi seputar cara perawatannya. Dokter juga meminta pasien untuk hindari aktivitas berat yang memicu keringat dan pemakaian kosmetik tertentu agar tak iritasi mata.
Hal ini perlu dilakukan oleh pasien selama beberapa minggu sesudah operasi. Dengan memperhatikan dan mengikuti saran dokter tersebut, mata bisa lebih cepat pulih. Untuk hasilnya, rupanya bersifat permanen. Sesudah operasi, pasien bisa merasakan penglihatannya jadi tajam.
Meski begitu, hal tersebut tergantung kondisi kesehatan mata pasien dan pertambahan usia. Untuk usia 40 tahun ke atas, cukup wajar jika membutuhkan kacamata baca. Hal ini untuk membantu saat membaca ataupun gangguan penglihatan karena faktor usia.
Gangguan penglihatan memang bisa diatasi dengan melakukan operasi LASIK. Operasi ini tak memakan banyak waktu sehingga hasilnya bisa lebih cepat terlihat. Ketergantungan terhadap lensa kontak ataupun kacamata pun bisa dihilangkan berkat LASIK.