Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu instrumen penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan sumber daya manusia yang mumpuni, merupakan factor penunjang utama dalam mewujudkan cita-cita pemerintah demi terbentuknya good governance. Maka dari itu pemerintah terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik itu dengan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Workshop atau Bimbingan Teknis bagi ASN. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, pemerintah mengubah pola rekrutmen Calon ASN secara signifikan demi mendapatkan ASN yang berkualitas.
Perubahan pola rekrutmen dilakukan oleh pemerintah dengan sangat mendetil, dimulai dari proses pendaftaran yang dilakukan secara daring, pembukaan lowongan yang sangat spesifik hingga proses tes menggunakan soal-soal yang konsentrasi tinggi dalam pengerjaannya.
Saya perlu memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang pemerintah lakukan terkhusus dalam proses rekrutmen CASN ini, terbukti dengan ketatnya proses pendaftaran hingga tes CASN dewasa ini tidak sembarang orang dapat lolos menjadi pegawai pemerintah.
Tetapi dibalik itu, ada satu hal yang sedikit menggelitik di benak saya, yaitu pada jenis-jenis atau kelompok soal tes CASN. Tidak ada masalah pada Tes Intelejensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) karena keduanya merupakan pengetahuan dan kecakapan dasar yang memang harus dimiliki oleh Pekerja terlebih sebagai Aparatur Sipil Negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Namun pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP) saya merasa kurang puas, pasalnya soal-soal pada tes ini bersifat tidak mutlak.
Bukannya ingin mendikreditkan penyusun soal TKP, karena sudah barang tentu para penyusun soal merupakan para ahli di bidangnya. Tetapi bagi orang awam seperti saya, soal yang diberikan terlalu bersifat umum dan bahkan cenderung terlihat yang mana jawaban yang paling tepat. Peserta tes pasti akan cenderung memilih jawaban dengan deskripsi paling “suci” diantara pilihan lain yang suci.
Kemudian dibalik jawaban paling “suci” itu belum tentu karakteristik tulen si peserta sesuai dengan jawaban yang dipilihnya. Sangkaan saya ini muncul saat saya tahu ternyata dari beberapa lulusan CASN beberapa angkatan pada tahun-tahun kebelakang ada saja ASN yang masih berperilaku nakal.
Nakal dalam hal kurang disiplin dalam masuk kerja missal sering terlambat (kesiangan) atau mangkir pada jam kerja untuk pergi berbelanja. Ada juga yang terkesan malas dan ogah-ogahan dalam menerima tugas dari instansi tempatnya bekerja. Bahkan diantara mereka ada pula yang bertutur kurang santun kepada sesame pekerja dan masyarakat meskipun yang satu ini sangat jarang ditemui.
Hal ini mengindikasikan kurang efektivnya soal-soal TKP pada saat rekrutmen CASN. Padahal yang saya kira adalah mereka yang lulus tes CASN akan memiliki keperibadian yang sangat baik minimal dalam kedisiplinan. Melihat fenomena seperti demikian timbul pertanyaan apakah soal-soal TKP nya yang kurang efektiv? Atau memang oknumnya yang salah.
Jadi, masihkan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dijadikan salah satu tolok ukur utama dalam proses rekrutmen CASN? Entahlah… ini hanya sebatas pendapat.. karena memang saya pun melihat hanya dalam lingkup yang sempit dan notabene tempat tinggal saya merupakan daerah perdesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar.