Hanya dalam waktu kurang dari satu minggu sejak peluncuran Palworld, game ini telah menerima banyak pujian dan popularitas.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa game ini juga menjadi pusat perdebatan, dengan beberapa pengguna internet menuduh game ini melakukan plagiarisme.
Game ini dirumorkan menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk beberapa desain monsternya.
Pals Dituduh Melakukan Plagiat Dengan Pokemon
Dengan peluncuran Game ini yang menggemparkan, pembahasan yang sudah muncul sejak pengumuman awal game ini kembali mencuat.
Terutama seputar desain monster yang disebut “Pals” dan kemiripannya dengan Pokemon.
Beberapa pengguna Twitter dengan cepat menunjukkan kemiripan mencolok desain beberapa Pals, yang mengambil elemen serupa dengan desain Pokemon.
Palworld Dirumorkan Menggunakan AI Untuk Tiap Pals
Diskusi tidak berhenti di situ, karena beberapa pengguna menyoroti sejarah pengembang, Pocketpair, dan penggunaan kecerdasan buatan generatif dalam judul-judul mereka sebelumnya.
Pengguna Twitter bernama Zaytri mencatat bahwa salah satu judul sebelumnya dari pengembang, “AI: Art Imposter,” memiliki generator gambar AI sebagai mekanik inti.
Meskipun belum ada konfirmasi apakah desain di Palworld dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan, beberapa pengguna percaya bahwa ini mungkin terjadi.
Hal ini bisa menjelaskan kemiripan desain Pals dan fakta bahwa Palworld dibuat oleh tim yang sebagian besar berpengalaman terbatas.
Berhasil Capai 1 Juta Download Dalam 8 Jam Saja
Meskipun kontroversi mengelilingi game ini, Palworld tetap menjadi game yang sangat populer, dengan lebih dari 1 juta pengguna bersama secara bersamaan di Steam.
Ini menjadikannya game kelima yang paling dimainkan di platform tersebut, mengungguli judul-judul ternama lainnya seperti Cyberpunk 2077 dan Elden Ring.
Palworld adalah game dunia terbuka multipemain yang memungkinkan pemain menangkap makhluk mirip hewan yang disebut “Pals” untuk digunakan dalam berbagai tugas seperti konstruksi pangkalan, eksplorasi, dan pertarungan.