Dewasa ini, kebanyakan pelaku bisnis dan usaha lebih memilih melakukan impor barang dari luar negeri yang dinilai memiliki biaya produksi rendah, salah satunya dari negara China. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuat layanan dan jasa import China menjadi sebuah layanan dan jasa yang kerap dicari dan digunakan oleh kalangan pebisnis dan pengusaha.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan layanan impor barang dari China, langkah awal yang perlu Anda lakukan dan pelajari adalah memahami tarif dan juga regulasi yang diterapkan. Artikel di bawah ini akan memandu Anda supaya lebih mengerti dan memahami jenis-jenis tarif hingga regulasi layanan impor dari China.
3 Jenis Tarif pada Layanan Impor dari Negara China
Umumnya dalam melakukan impor barang dari negara lain dalam konteks ini adalah negara China, terdapat beberapa jenis tarif yang harus Anda bayarkan dan wajib Anda ketahui lebih lanjut. Beberapa jenis tarif pada jasa dan layanan impor barang dari negara China tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tarif bea masuk
Jenis yang pertama adalah tarif bea masuk berbagai barang yang diimpor dari negara China. Setiap barang umumnya memiliki tarif bea masuk yang berbeda sesuai dengan kode HS atau disebut juga dengan nama Hamonized System Code. Di samping itu, tarif bea masuk barang impor juga dilihat berdasarkan Cost, Insurance, Freight atau CIF hingga dari kebijakan pemerintah China itu sendiri.
2. Tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN
Berikutnya ada tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN. Ini merupakan salah satu jenis tarif yang wajib Anda ketahui jika hendak menggunakan jasa import China. Perhitungan tarif PPN biasanya berdasarkan total biaya impor yang mana di dalamnya sudah termasuk tarif bea masuk dan juga PPN. Untuk besarannya, tarif PPN senilai 11% untuk barang-barang yang diimpor langsung dari China.
3. Tarif Pajak Penghasilan atau PPh
Jenis terakhir adalah tarif Pajak Penghasilan atau dikenal dengan nama tarif PPh. Tarif yang satu ini dihitung berdasarkan keuntungan dari impor barang yang dilakukan. Keuntungan yang dimaksud sendiri meliputi nilai CIF dari barang yang diimpor hingga besaran bea masuk dan juga PPN beserta biaya-biaya lainnya.
Regulasi Pada Layanan Impor dari Negara China yang Wajib Diketahui
Selain mengenai tarif, saat menggunakan layanan impor asal negara China, Anda wajib mengetahui beberapa regulasi yang berlaku. Beberapa regulasi yang berlaku tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi syarat dan ketentuan impor
Salah satu regulasi yang perlu Anda pahami pada layanan impor dari negara China adalah barang yang diimpor sudah memenuhi syarat dan ketentuan impor yang berlaku. Intinya, barang yang hendak diimpor merupakan barang yang memiliki izin untuk beredar di Indonesia. Anda bisa mengecek barang impor yang memenuhi kriteria melalui situs bea dan cukai.
2. Memenuhi standar kualitas yang berlaku
Selain itu, pastikan pula jika barang yang diimpor dari China sudah memenuhi standar kualitas yang berlaku di Indonesia. Dalam urusan standar kualitas barang impor, Badan Standardisasi Nasional atau BSN adalah lembaga yang bertanggung jawab penuh akan hal tersebut.
Melalui pembahasan di atas, diharapkan sedikit banyak Anda memahami jenis-jenis tarif dan regulasi yang berlaku untuk barang impor sebelum menggunakan layanan atau jasa import China yang sudah Anda tentukan sebelumnya.