Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Cerpen

Penantian dan Kenangan

oleh Rado
13/09/2020

Sudah empat musim berlalu, sejak terakhir kali kita duduk di sini. Kita berjanji akan setia bersama selamanya. Menulis setiap detik, setiap menit indah yang kita lalui untuk dibaca anak cucu kita nanti.

Tapi rupanya semua hanya tinggal kenangan, saat musim pergantian antara musim panas dan hujan. Bukan hanya air yang mengalir, tapi air mataku juga ikut bergulir saat kamu meminta untuk berpisah.

BacaJuga

Perbedaan Fiksi, Faksi, dan Nonfiksi

Pengagum kenangan yang terindah

Kenangan di Pendopo Lawas

Selamat Hari Kasih Sayang

Bagaimana kabarmu saat ini? Apa kamu baik-baik saja?

Seperti telah bermimpi sekian lama. Untuk sementara waktu aku telah berkelana. Tapi tetap saja di sinilah aku berakhir. Penantian dan kenangan.

Meski saat aku berpaling yang kulihat hanya postur tubuh tinggi dengan rambut yang selalu rapi. Apakah ini mimpi? Atau aku hanya terlalu merindukanmu hingga melihat bayanganmu di tengah siang begini.

“Sudah lama tidak jumpa?”

Bahkan suaranya pun terdengar sama.

“Oni?”

Pria itu tersenyum. Membuatku yakin bahwa ini bukanlah mimpi. Tapi sungguh dia yang berdiri di depanku saat ini. Setelah sekian lama. Bagaimana kabarnya? Aku hanya bisa mematung, terdiam dan tak berani bertanya.

IKLAN

Mungkin akan aneh jika aku menanyakan bagaimana keadaannya sekarang. Atau aku takut akan patah hati seandainya tahu kini dia sudah memiliki penggantiku.

Haruskah aku bertanya atau hanya memandanginya?

Dia sungguh tidak berubah. Masih sama seperti 2 tahun lalu saat pergi meninggalkanku. Bahkan senyum nakal itu masih sama, sungguh menggoda.

Lama terdiam hanya memandanginya, kupalingkan wajah. Aku tidak ingin dia tahu bahwa aku masih mengharapkannya hingga kini. Tapi semakin aku acuh, dia justru membuat gerakan yang membuatnya mendekat.

Berjalan dengan tenang ke arahku yang tidak berani menatap matanya. Tidak mampu tenggelam dalam kenangan. Lebih baik aku bergegas pergi sebelum semuanya terlambat.

Tapi tiba-tiba dia menghentikan langkahku dengan meraih lenganku dan berkata, “Awalnya aku pikir aku akan baik-baik saja, tapi seiring waktu aku semakin memikirkanmu dan semakin mengerti bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu. Apakah mungkin perasaanmu sama denganku?”

Tag: fiksikenanganpenantian

Baca Juga

Tidak ada artikel tersedia
Lainnya

Terbaru

John Thomson, Pesepakbola yang Meninggal Akibat Benturan Saat Bermain.jpg

John Thomson, Pesepakbola yang Meninggal Akibat Benturan Saat Bermain

28 Januari 2023
4 Pemain Uruguay Mendapat Sanksi FIFA Karena Ricuh di Piala Dunia 2022

4 Pemain Uruguay Mendapat Sanksi FIFA Karena Ricuh di Piala Dunia 2022

28 Januari 2023
Penghasil Beras Terbesar adalah 10 Negara Ini, Indonesia No 4!

Penghasil Beras Terbesar adalah 10 Negara Ini, Indonesia No 4!

28 Januari 2023
Manchester City vs Arsenal, Putaran Keempat FA Cup 202223

Manchester City vs Arsenal, City Menang 1-0 di FA Cup Ronde Keempat 2022/2023

28 Januari 2023
Hasil Lecce vs Salernitana dan Bologna vs Spezia di Serie A Pekan 20 2022/2023

Hasil Lecce vs Salernitana dan Bologna vs Spezia di Serie A Pekan 20 2022/2023

28 Januari 2023
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi