Zaman Perunggu, sebagai salah satu periode perkembangan peradaban kuno umat manusia, telah menghasilkan banyak penemuan dan hasil kebudayaan.
Sebelum diuraikan berbagai peninggalan Zaman Perunggu yang berupa penemuan dan hasil kebudayaan zaman perunggu, akan dibahas sekilas mengenai apa yang dimaksud dengan Zaman Perunggu.
Zaman Perunggu adalah suatu zaman dalam peradaban kuno yang ditandai dengan ditemukannya teknik peleburan dan pembutan perunggu serta penggunaan perunggu oleh manusia.
Perunggu merupakan logam paduan atau alloy, yang merupakan hasil dari campuran tembaga dengan unsur kimia lainnya, yang biasanya dicampur dengan timah sebanyak 12% hingga 12.5%.
Selain timah, perunggu juga terkadang dibuat dari campuran sebagian besar tembaga dengan unsur logam ataupun unsur non-logam.
Unsur logam untuk membuat perunggu misalnya aluminium, mangan, nikel, atau seng. Sementara unsur non logam untuk membuat perunggu misalnya fosfor atau metaloid seperti arsenik atau silikon.
Zaman Perunggu, dalam studi peradaban kuno manusia, merupakan zaman setelah Zaman Batu dan zaman sebelum Zaman Besi.
Zaman Perunggu berlangsung pada masa yang berbeda-beda antara belahan bumi yang satu dengan belahan bumi lainnya.
Berikut ini adalah masa Zaman Perunggu di berbagai belahan bumi:
- Zaman Perunggu di belahan bumi Afrika dan Timur Dekat Kuno, sekitar 3300 SM (Sebelum Masehi) hingga 1200 SM.
- Zaman Perunggu di belahan bumi subbenua India, sekitar 3300 SM hingga 1200 SM.
- Zaman Perunggu di belahan bumi Eropa, sekitar 3200 SM hingga 600 SM.
- Zaman Perunggu di belahan bumi Eurasia dan Siberia, sekitar 2700 SM hingga 700 SM.
- Zaman Perunggu di belahan bumi Asia Timur, sekitar 3100 SM hingga 300 SM.
Daftar 35 Lebih Penemuan dan Hasil Kebudayaan Peradaban Kuno di Zaman Perunggu
Berikut ini adalah daftar yang memuat 35 lebih penemuan dan hasil kebudayaan peradaban kuno Zaman Perunggu yang dihasilkan manusia pada masa Zaman Perunggu.
Daftar akan diurutkan berdasarkan masa perkiraan kapan penemuan atau hasil kebudayaan Zaman Perunggu yang ditemukan telah ada, dan diurutkan dari masa paling awal.
1. sekitar 4650 SM: Perunggu dari campuran tembaga-timah yang ditemukan di situs Pločnik (yang sekarang masuk dalam wilayah Serbia).
Perunggu yang ditemukan ini termasuk dalam budaya Vinča, yang diyakini dihasilkan dari peleburan bijih tembaga timah alami yang disebut dengan Stannite.
Perlu diketahui, budaya ini tidak secara konvensional dianggap sebagai bagian dari Zaman Perunggu, dan perkiraan penemuan penanggalan campuran timah ini masih diperdebatkan.
2. sebelum 3500 SM: Bajak, ditemukan pada sebuah situs sejarh di Bubene, Republik Ceko.
Bukti lain adanya bajak yang diperkirakan telah ada sejak 2800 SM, juga telah ditemukan di Kalibangan, Lembah Indus, yang sekarang berada di wilayah India.
3. Sekitar 3300 SM: Kota, ditemukan di Uruk, Sumeria, Mesopotamia, yang sekarang pada zaman modern berada di wilayah negara Irak.
4. Sekitar 3300 SM: Menulis, bukti bahwa manusia telah menulis ditemukan di Sumeria. Sistem penulisan yang digunakan adalah dengan “cuneiform” atau “aksara paku” yang ditemukan di Sumeria.
5. Sebelum 3200 SM: Jamban kering, ditemukan di kota Uruk, Irak, yang kemudian ditemukan juga toilet jongkok kering.
Toilet jongkok kering dibuat dengan cara menyusun batu bata yang ditinggikan. Kemudian ditemukan juga toilet alas yang dibangun di sepanjang saluran air yang dibangun dari pipa tanah liat.
6. Sebelum 3000 SM: Dadu. Sisa peninggalan yang ditemukan di era ini merupakan perangkat yang secara fungsional sama dengan dadu.
Dadu yang ditemukan pada 3000 SM, mempunyai bentuk lemparan datar dua sisi, yang kemudian terlihat dalam permainan Senet di Mesir.
Permainan Senet atau yang disebut juga dengan “senat” sendiri merupakan permainan kuno yang diperkirakan ada sejak 2620 SM.
Dadu tertua yang diketahui yang telah menyerupai dadu di era modern, ditemukan sebagai bagian dari permainan seperti backgammon yang dibuat di Burnt City.
Burnt City merupakan sebuah situs arkeologi di Iran tenggara, yang diperkirakan telah ada sejak tahun antara 2800 hingga 2500 SM.
Kemudian, dadu terakota digunakan di situs Lembah Indus di Mohenjo-daro, yang sekarang berada di wilayah Pakistan modern.
7. Sekitar 3000 SM: Ekstraksi timah. Ditemukan di Asia Tengah.
8. 3000 – 2560 SM: Papirus, merupakan peninggalan hasil kebudayaan manusia yang ditemukan di Mesir.
9. Sekitar 3000 SM: Waduk, ditemukan di Girnar, Lembah Indus, yang sekarang berada di wilayah negara India.
10. Sekitar 3000 SM: Struk jual-beli, ditemukan di Mesopotamia Kuno, yang sekarang ada di wilayah negara Irak.
11. Sekitar 2600 SM: Kota terencana. Kota terencana ini ditemukan di Lembah Indus yang kini berada di wilayah sekitar negara India dan negara Pakistan.
Sebagai informasi, kota terencana adalah sebuah kota yang telah memiliki rancangan dari awal dan dikembangkan berdasarkan rancangan tersebut.
12. Sekitar 2650 SM: Pengaris, atau tongkat pengukur, ditemukan di Nippur, yang merupakan kota kuno Sumeria.
Peralatan yang ditemukan berasal dari batang tembaga, dari Peradaban Sumeria yang sekarang ada di wilayah negara Irak.
13. Sekitar 2600 SM: Sistem pembuangan limbah dan sanitasi umum. Ditemukan di situs Lembah Indus seperti Mohenjo-daro dan Rakhigarhi.
Kini situs-situs tersebut berada di wilayah sekitar negara India dan negara Pakistan.
14 Sekitar 2600 SM: Pemandian umum. Ditemukan di Mohenjo-daro, Lembah Indus, yang di masa modern berada di wilayah negara Pakistan.
15. Sekitar 2600 SM: Tanggul. Ditemukan di Lembah Indus.
16. Sekitar oleh 2556 SM: Dermaga. Struktur pelabuhan telah ditemukan di Wadi al-Jarf, Mesir, Dermaga ini dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khufu (2589–2566 SM).
17. Sekitar 3000 – 2500 SM: Rhinoplasti. Rhinoplasti atau pembedahanhidung, telah menjadi hasil kebudayaan pada era ini di Mesir.
18. Sekitar 2600 SM: Timbangan, dari Dinasti Keempat Mesir pada masa pemerintahan Sneferu (sekitar 2600 SM). Contoh bobot keseimbangan yang dipakai adalah satuan yang bernama “Deben”.
19. 2500 SM: Pertunjukan boneka atau wayang, ditemukan di Lembah Indus.
20. 2500 SM: Kamus, ditemukan di Mesopotamia.
21. Sekitar 2400 SM: Pipa tembaga di Piramida Sahure. Piramida Sahure merupakan kompleks piramida yang bersebelahan di Abusir.
Pada Piramida Sahure ini, ditemukan jaringan pipa drainase tembaga.
22. Setelah 2400 SM: Batu ujian. Batu ujian atau touchstone merupakan sebuah batu untuk menguji paduan logam mulia.
Batu ujian ini ditemukan di situs Lembah Indus di Banawali, yang sekarang ada di wilayah negara India.
23. Sekitar 2200 SM: Penggaris Busur Derajat, ditemukan di Phase IV, Lothal, Lembah Indus yang sekarang ada di wilayah negara India.
Alat yang ditemukan berupa silinder cangkang Xancus dengan rumpun gergajian, di sudut siku-siku, di permukaan atas dan bawahnya.
Diperkirakan alat yang ditemukan merupakan penggaris alat penanda sudut.
24. Sekitar 2000 SM: Jam air. Jam air ditemukan setidaknya pada periode Babilonia lama (sekitar 2000 SM hingga 1600 SM), tetapi mungkin lebih awal dari Mohenjo-Daro di Lembah Indus.
25. Sekitar 2000 SM: Notasi musik, ditemukan di peradaban Sumeria, daerah selatan Mesopotamia.
26. Sekitar 2000 SM: Kereta perang, ditemukan di wilayah Rusia dan Kazakhstan
27. Sekitar 2000 SM: Air Mancur, ditemukan di Lagash, Sumeria
28. Sebelum 2000 SM: Gunting, ditemukan di Mesopotamia.
29. Sekitar 1850 SM: Proto-albjad, proto abjad yang ditemukan berupa abjad proto-Sinai, yang ditemukan di Mesir.
30. Sekitar 1500 SM: Jam Matahari, ditemukan di peninggalan peradaban Mesir Kuno atau Babilonia, yang sekarang berada di wilayah Irak modern.
31. Sekitar 1500 SM: Pembuatan kaca, merupakan peninggalan peradaban Mesopotamia atau Mesir Kuno
32. Sekitar 1600 SM: Risalah tentang bedah, merupakan peninggalan peradaban yang ditemukan di Mesir.
33. Sekitar 1500 SM: Penugal benih, merupakan peninggalan peradaban Babilonia.
34. Sebelum 1400 SM: Bola karet, bola karet yang digunakan untuk permainan bola merupakan peninggalan peradaban Mesoamerika.
35. Sekitar 1300 SM: Mesin Bubut, merupakan peninggalan peradaban Mesir Kuno.
36. 1400 – 1200 SM: Beton, ditemukan di Tiryns (Mikenai Yunani). Beton tahan air kemudian dikembangkan oleh bangsa Asyur pada tahun 688 SM.
Selanjutnya bangsa Romawi mengembangkan beton yang dapat dipasang di bawah air. Bangsa Romawi kemudian menggunakan beton secara ekstensif untuk konstruksi dari 300 SM hingga 476 M.