Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan energi untuk melakukan aktivitas yang banyak salah satunya adalah makanan, namun dalam mengkonsumsi makanan pula kita harus bisa memilih dengan baik agar tidak gampang terkena penyakit berbahaya yang disebabkan oleh makanan.
Makanan instan merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh anak remaja masa kini sebab proses pembuatannya yang cepat dan praktis tidak perlu menunggu lama.
Akan tetapi banyak sekali bahan kimia yang tekandung di dalamnya yaitu pengawet atau (TOKSIK) dalam bahasa kimia, boraks dalam makanan atau pemanis sintesis di dalam makanan maupun minuman.
Saat ini ilmu pengetahuan banyak kita baca di media massa maupun kita lihat di media elektronik adanya remaja yg keracunan sebab mengkonsumsi makanan instan, dan tidak sedikit pula dari makanan instan tersebut banyak kemasan yang rusak ataupun kadaluarsa sehingga tidak baik bagi kesehatan tubuh, karena makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan. Walaupun demikian, tidak semua yang dimakan memberikan manfaat bagi tubuh.
makanan cepat saji merupakan makanan yang dapat dikonsumsi secara cepat. Komponen utama yang menyusun bahan makanan ada 4 macam, yaitu air , protein, karbohidrat, dan lemak.
Yang mana terdapat pula penambahan bahan kimia makanan baik dalam jumlah sedikit maupun banyak mempunyai fungsi tertentu dan dapat berupa residu atau kontaminan dari bahan pangan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa ke dalam bahan makanan yang dikonsumsi.
Contoh kontaminan ini adalah resudi pestisida (insektisida, herbisida, fungisida, dan rodentisida ), kontaminasi radioaktif, logam berat, residu obat ternak (hormone antibiotika).
Hal ini meningkat sejalan dengan industri pengolahan makanan, di Indonesia yang berfungsi untuk mengawetkan makanan yang biasa terdapat didalam makanan instan atau cepat saji yang berbentuk kaleng.
Produk yang ditambahkan zat kimia lainya adalah boraks, boraks umumnya adalah produk yang banyak ditambahkan dalam makanan masyarakat.
Keadaan ini tentu dapat membahayakan kesehatan, sebab boraks yang dikonsumsi setiap hari, meskipun dalam jumlah sedikit, akan terakumulasi di dalam tubuh setelah jangka waktu tertentu.
serta ada pula beberapa pemanis yang dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena memiliki efek negatif bagi kesehatan, bahan tambahan yang diizinkan pun apabila digunakan dalam jumlah atau dosis tinggi juga berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini disebabkan oleh adanya efek subtil (efek menumpuk dalam jangka panjang) dari pemanis sitesis tersebut.
Berikut beberapa jenis bahan tambahan makanan yang biasa digunakan masyarakat yang sering terdapat dalam makanan instan atau makanan cepat saji misalnya dan makanan kaleng lainnya adalah antioksidan, antikempal, pengatur keasaman, pemanis buatan, pemutih dan pematang tepung, pengemulsi, pemantap, dan pengental, pengawet, pengeras, pewarna, penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa, sekuestran, enzim, penambah gizi, humektan, antibusa, penyalut, dan pengisi (body texturizer).
Penyalah gunaan bahan tambahan masih sering dilakukanmasyarakat baik sengaja ataupun tidak disengaja, seperti penggunaan boraks, formalin, dan pewarna tekstil.

Kesehatan tubuh adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekomomis.
Serta upaya kesehatan dalam menjaga organ-organ supaya tetap sehat. menurut beberapa pendapat kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua manusia dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai.
Kesehatan tidak terfokus kepada fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat dimana individu dapat bersikap toleran yang dapat menerima perbedaan.
Maka dari itu kita perlu menjaga Kesehatan tubuh kita agar selalu sehat dengan cara menjaga pola makan sehari-hari dan rajin berolahraga ataupun sesekali melakukan rekreasi agar tidak stress, karena kebanyakan infeksi bersumber dari makanan yang ditularkan dari tubuh manusia melalui makanan stafilokokus dan jasad renik lain yang dapat ditemukan dalam tangan, sela kuku, luka bakar atau luka biasa, serta dalam hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi.
Dengan mudah ditularkan lewat makanan, 30-50% hidung orang sehat mengandung jasad renik ini, sedangkan staf rumah sakit dan pasien rawat inap mengandung 60-80%, Stafilakokus aureus merupakan penyakit yang bisa menembus kulit dan berkembang biak di dalam pori-pori serta folikel rambut. Meskipun tangan sudah dicuci bersih, jasad renik ini terbukti masih dapat bertahan.
Lesi pada kulit, misalnya koreng, bisul, sikosis barbae, luka bakar, bahkan luka sayatan yang tampak bersih mengandung sejumlah besar jasad renik.
Maka dari itu pilih secara teliti dalam memilih makanan sebab dapat mempengaruhi Kesehatan tubuh. Pada zaman sekarang banyak sekali penyakit yang muncul disebabkan oleh.
Makanan instan, memang makanan siap saji atau junk food memiliki rasa yang enak, namun jenis makanan ini mengandung tinggi kalori dan sedikit nutrisi.
sampai sekarangpun penggunaan zat-zat berbahaya dalam makanan masih marak ditemukan.
Beberapa tahun yang lalu, masyarakat dihebohkan dengan banyaknya makanan, terlebih bakso, ikan serta tahu yang mengandung formalin dan boraks.
Meskipun kasus tersebut sudah tidak terlalu heboh pada saat ini, namun penggunaan zat pengawet berbahaya, formalin dan boraks masih banyak digunakan dan ditemukan di berbagai jenis makanan.
Serta dapat menimbulkan dampak yang besar bagi kesehatan tubuh bahkan penyakit yang berbahaya.
pengaruh yang di sebabkan makanan instan marak, yang mana mengakibatkan tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat mampu menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh anda.
Jika sering dikonsumsi, lama-kelamaan hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada insulin. Akibatnya, anda akan beresiko lebih besar terkena resistensi insuli dan diabetes tipe 2.
Berikut adalah contoh makanan instan yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan: daging olahan seperti sosis, nugget, lalu saus kemasan, berbagai macama mie instan, kentang goreng, dan hot dog.
Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan seseorang pengonsumsi terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke, bahkan kematian, Selain itu, mie instan kemungkinan juga bisa merusak kesehatan reproduksi perempuan.
Jadi kita harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan karena tidak semua jenis makanan itu baik bagi tubuh akan tetapi banyak juga hal negatif yang terkandung di dalamnya.