Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai Energi Alternatif

Benedicta Tjandra

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai Energi Alternatif

Pengelolaan sampah rumah tangga oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuan Batu Besar menjadi tantangan besar dalam lingkungan. Setiap hari, ribuan ton sampah dari rumah tangga. Pada akhirnya akan berhenti di tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah ini tanpa proses pemilahan atau daur ulang. Sehingga kondisi ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, harus segera ditangani dengan cara yang tepat. Bisa saja dengan cara inovatif dan berkelanjutan agar lebih bermanfaat.

Mengenal Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat

Hal buruk akibat sampah diantaranya mempercepat penurunan kualitas tanah, air dan udara. Oleh sebab itu perlu adanya langkah untuk mencegahnya. Dinas Lingkungan Hidup Labuhan Batu Besar mengadakan program salah satunya dengan mengubah sampah menjadi sumber daya bermanfaat. Melalui inovasi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

Program BBJP ini adalah salah satu program untuk membantu mengurangi volume sampah. Sehingga mendukung terciptanya lingkungan bersih di masyarakat.  Melalui pengelolaan sampah rumah tangga ini dapat menjadi solusi strategis.

Mengenal Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)

Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) merupakan hasil dari proses pemadatan dan pengeringan sampah anorganik. Proses ini bertujuan agar memiliki nilai kalor tinggi. Misalnya saja batu bara.

Proses ini meliputi tahap pemilahan, pencacahan dan pengeringan. Terakhir proses pemadatan sehingga membentuk briket atau butiran padat. Hasilnya akan dimanfaatkan oleh PT PLN sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Manfaat Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)

Beberapa manfaat utama dari pengelolaan sampah rumah tangga oleh DLH Labuhan Batu Besar menjadi BBJP meliputi:

Mengurangi Timbunan Sampah di TPA

Manfaat pengelolaan sampah menjadi BBJP adalah untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Hal ini akan memberikan dampak positif untuk lingkungan. Sampah pada TPA akan berkurang. Sehingga juga dapat mengurangi bau, polusi dan pencemaran. Manfaat juga akan sangat terasa bahwa bahan bakar jumputan padat ini juga mengurangi kebutuhan lahan TPA.  

Menghemat dan Menghasilkan Energi Ramah Lingkungan

BBJP dalam pengelolaannya akan menjadi pembangkit listrik. Hal ini akan menghemat penggunaan energi fosil. Tidak hanya itu BBPJ ini juga menghasilkan emisi karbon rendah. Alhasil dapat mengurangi gas rumah kaca.

Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat

Proses pengelolaan sampah rumah tangga menjadi BBJP ini mendorong masyarakat lebih peduli. Dimana masyarakat harus berpartisipasi dan secara sadar dalam hal pemilahan sampah organik dan anorganik. 

Semua elemen masyarakat dapat terlibat dalam pemilahan, pengumpulan dan pengolahannya, Oleh sebab itu akan ada rasa tanggung jawab bersama terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu juga akan memperkuat budaya gotong royong.

Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Pengelolaan sampah menjadi BBJP akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini karena kegiatan ini membuka peluang ekonomi baru. Mulai dari tahap pemilahan, pengumpulan hingga produksi. 

Pemilahan dan pengumpulan sampah anorganik yang sebelumnya dianggap tidak berguna bisa menjadi bahan baku. Misalnya plastik kain, kertas dan kardus. Hal ini menciptakan sumber pendapatan tambahan. Selain itu dalam prosesnya juga membuka lapangan kerja baru. Masyarakat terlibat dari kegiatan pencacahan, pengeringan, dan pemadatan sampah menjadi bahan bakar padat. 

Tahapan Pengelolaan Sampah Menjadi BBJP

Diperlukan beberapa tahapan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Hal ini dilakukan DLH Labuhan Batu Besar untuk menghasilkan BBJP berkualitas. Diantaranya sebagai berikut:

  1.     Pemilahan Sampah di Sumbernya

Langkah awal adalah dengan memisahkan sampah berdasarkan jenis. Sampah organik atau sampah anorganik. Sampah organik bisa digunakan untuk kompos. Sedangkan sampah anorganik bisa menjadi bahan baku BBJP. Mulai dari sampah plastik, kertas dan kain.

  1.     Pencacahan dan Pengeringan

Jika sudah dilakukan pemilahan tahap selanjutnya pencacahan. Dimana sampah dicacah menjadi ukuran kecil. Setelah itu adalah proses pengeringan, Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar air. Proses ini bisa dilakukan dengan manual atau alat.

  1.     Pemadatan dan Pembentukan Briket

Selanjutnya adalah proses memadatkan sampah kering dengan menggunakan alat press. Sehingga  menjadi bentuk padat seperti briket. 

Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) adalah solusi inovatif. Dimana semua proses bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah. Melalui tahapan pemilahan, pencacahan, pengeringan hingga pemadatan sampah berhasil menjadi hal yang bermanfaat. Selain itu sebagai peluang untuk hidup berkelanjutan. 

Baca Juga

Rekomendasi