Penggemar The Last of Us lagi-lagi dikabarkan sedang saling berdebat tentang masalah karakter Abby yang hadir dalam game tersebut.
Katanya, kontroversi ini muncul ketika salah satu seorang pengguna Twitter mengunggah sejumlah gambar early concept Abby yang terlihat jauh berbeda dari versi finalnya.
Tak lama setelah postingan beredar, konsep yang bagikan oleh akun bernama @TacticalOchoa itu pun langsung menuai beragam tanggapan dari banyak pihak.
Singkat cerita, banyak orang berpendapat bahwa early concept Abby terlihat jauh lebih baik daripada versi akhirnya yang pilih oleh Naughty Dog.
Apalagi, ia mampu memberikan nuansa berbeda dan jauh lebih cocok dengan visi Naughty Dog yang tidak mau mengikuti standar kecantikan konvensional.
Di sisi lain, argumen terkait masalah realisme juga sempat muncul dalam perkara ini.
Beberapa menganggap bahwa bentuk tubuh Abby versi akhir tidak realistis untuk tema pasca-apokaliptik yang muncul dalam game.
Sehingga banyak orang yang tidak menyukai desainnya terutama pada ukuran tangan Abby yang terlihat kebesaran..
Meski begitu, pertengkaran antara sesama penggemar ini tidak berhenti sampai aspek visual saja.
Ada pula yang berpendapat bahwa desain karakter bukanlah inti masalah tersebut, melainkan bagaimana karakter Abby tengah perkenalkan dalam cerita.
Termasuk pembunuhan karakter favorit mereka yakni, Joel oleh tangan Abby tanpa pengantar yang memadai.
Hingga pada akhirnya menyebabkan rasa tidak suka terhadap para penggemar The Last of Us.
Walaupun begitu, perdebatan ini juga mencerminkan bahwa ada keragaman pendapat di antara sesama penggemar.
Beberapa dari mereka sangat menyukai konsep awal Abby, sementara yang lain lebih memilih desain akhirnya saja.
Di sisi lain, inti dari perdebatan ini bukan hanya pada tampilan karakter saja, melainkan pada narasi dan pengembangan karakter dalam The Last of Us Part 2.
Penting untuk diingat bahwa preferensi terhadap desain karakter bersifat subjektif, dan masing-masing penggemar memiliki pandangan yang berbeda.
Meskipun terjadi pertengkaran, semoga perdebatan ini dapat menghormati keragaman pendapat di antara komunitas penggemar The Last of Us.