Penulis novel Gadis Kretek, Ratih Kumala, telah mengungkapkan perbandingan antara karakter Dasiyah dalam novelnya dan versi yang diperankan oleh Dian Sastro dalam serial Netflix.
Menurut Ratih, meskipun ada sedikit pergeseran, perbedaan tersebut terutama terlihat pada galakan karakter Dasiyah.
Dalam wawancara yang dikutip dari YouTube TS Media, Ratih menjelaskan bahwa walaupun inti cerita tetap tidak banyak berubah, ada sedikit penyesuaian untuk kepentingan visual.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan tersebut bukan tanpa pertimbangan antara Ratih pada saat perilisan film.
Dian Sastrowardoyo, yang memerankan Dasiyah dalam adaptasi layar, menyatakan bahwa pergeseran karakter tersebut dirancang untuk mencapai efek sinematik yang diinginkan.
Dian menjelaskan perbedaan kontras antara karakter Dasiyah dan Soeraja dalam versi serial Netflix.
Dian menyebut bahwa Soeraja digambarkan sebagai sosok yang berantakan dan nonchalant, sedangkan Dasiyah digambarkan sebagai wanita yang kaku dan tegas.
“Dasiyahnya yang kaku banget, yang bener-bener, sorry pardon my language, cuma she’s basically uptight bi**h lah gitu,” ungkap Dian.
Karakter Daisiyah yang Kontras Hadirkan Momen Sinematik Kedalam Gadis Kretek
Dengan menghadirkan karakter yang kontras, diharapkan dapat mengeksplorasi momen sinematik yang lebih beragam saat mengadaptasi novel ke dalam bentuk audiovisual.
Ratih sebagai penulis asli Gadis Kretek melihat keputusan untuk mengubah karakter Dasiyah sebagai langkah yang tepat.
Meskipun begitu, Ratih menyadari bahwa adaptasi ke layar memiliki keterbatasan, dan keputusan tersebut diambil untuk menyesuaikan durasi yang terbatas.
Simak info baru terkait dengan Netflix Gadis Kretek dengan menggunakan tautan yang Digstraksi berikan disini, disertai dengan link nonton episode pertamanya.
