Siapa sih tang gak pernah mendengar nama The Beatles? Band asal Inggris yang dibentuk di Liverpool pada tahun 1960 ini sering disebut-sebut sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam ranah musik populer.
Band yang beranggotakan John Lennon (Rhytm Guitar¸vocal), Paul Mcartney (Bass¸vocal), George Harrison (Lead guitar, vocal), dan Ringo Starr (drum) ini mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan single pertama Love Me Do.
Popularitasnya kian bertumbuh menjadi hiruk-pikuk penggermar yang intens yang kemudian dijuluki sebagai “Beatlesmania”.
Beatles merupakan musisi dengan penjualan album terbanyak sepanjang masa. Namun dibalik kesuksesan tersebut, band ini hanya bisa bertahan dalam kurun waktu satu dekade.
Konon penyebab bubarnya The Beatles dikarenakan insiden kekesalan George Harrison dan anggota Beatles lain sejak John Lennon selalu membawa Yoko Ono ke dalam studio.

Padahal mereka memiliki aturan secara tidak tertulis bahwa saat bekerja dilarang membawa istri atau pacar.
Jadi apakah Yoko Ono adalah penyebab The Beatles bubar?

Namun ternyata Yoko Ono hanya salah satu dari banyaknya faktor yang menyebabkan band Inggris itu bubar.
Memang tampaknya betul jika kehadiran Yoko Ono membuat personil The Beatles yang lain kesal, namun rasanya itu bukan hal yang paling berpengaruh atas bubarnya Beatles.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai penyebab bubarnya Beatles, nampaknya kita harus mencoba menjadi seorang detektif.
Yuk mari simak kronologi penyebab bubarnya Beatles di bawah ini!
The Beatles dilanda kejenuhan.

Padatnya jadwal tour konser pada tahun 1966 membuat mereka mulai jenuh. Akibatnya mereka memutuskah untuk rehat sejenak dan menjalani kehidupan pribadi masing-masing diluar band.
Pada titik ini mereka mulai mencoba hal baru seperti main film, meditasi transendental, musik avant grande, psikadelik, narkoba dan circle pertemanan baru yang kelak mempengaruhi masa depan Beatles.
Kepergian sang Manajer Brian Epstein

Setahun berselang, Brian Epstein (Manajer The Beatles) meninggal akibat overdosis pada 1967.
Kepergian sang Manajer dengan cara yang mendadak membuat Beatles layaknya seekor anak ayam yang kehilangan induknya.
Hanya Epsteinlah yang mampu mempersatukan keempat bintang ini. Sejak kematiannya, manajemen Beatles mulai kacau karena tidak ada lagi sosok yang sanggup menengahi dan mencarikan solusi apabila adanya ketegangan.
Percikan api mulai muncul

Tahun 1968 John Lennon menceraikan istrinya yaitu Chyntia Lennon dan menikahi Yoko Ono setahun kemudian.
Sejak perceraian ini John Lennon selalu bersama dengan Yoko Ono, tak mengenal tempat ataupun waktu.
Masih di tahun yang sama, The Beatles merilis album double yang dikenal sebagai White Album karena covernya warna putih polos.
Ada 17 lagu di dalam album ini, namun lagu-lagu tersebut terkesan seperti album solo mereka masing-masing yang dirangkum menjadi sebuah album.
Mereka terlihat kehilangan kekompakan dan mulai bekerja sendiri-sendiri. Pada masa ini Ringo sempat ngambek namun beruntung bisa dibujuk kembali.
Pembuatan album ini memang membawa banyak masalah, masalah lain muncul dari George yang merasa lagu-lagu ciptaannya kurang ditanggapi serius oleh John dan Paul.
George pun kemudian berinisiatif membawa sahabatnya Eric Clapton untuk mengisi gitar pada lagu While My Guitar Gently Weeps semata hanya agar mandapat respek dan perhatian penuh dari Jhon dan Paul.
Album Let It Be (Get Back)
Sesi Latihan untuk album ini di filmkan. Termasuk konser terakhir mereka di atap Gedung Apple Corps.
Awalnya Paul bermaksud memberi angin segar bagi Beatles untuk kembali ke akar musiknya yaitu rock n roll yang sederhana dan spontan, namun yang terjadi adalah kekacauan.
George semakin merasa idenya dianggap angin lewat saja. Sementara kemunculan Yoko Ono justru berperan dalam memberi ide-ide dan masukan dalam penggarapan album tersebut.
John dan George bertengkar. Puncaknya adalah ketika George mengemas gitarnya dan meninggalkan studio.
Paul dan Ringo kaget dengan keputusan George tapi John malah santai dan cuek menyikapinya.
John menganggao George telah keluar dari The Beatles dan bermaksud mengajak Clapton bergabung sebagai pengganti George.
Namun seminggu kemudian George kembali ke studio dengan membawa Billy Preston, seorang keyboardist professional untuk membantu melanjutkan penggarapan album Let It Be.
Saat itu, Paul telah menggeser peran John Lennon sebagai leader di band.
Masih dimasa penggarapan album Let It Be pada 1969 The Beatles mulai menyadari kondisi manajemen dan keuangan mereka khususnya perusahaan Apple Corps yang semakin merugi dan tak terurus sejak kematian Epstein.
Paul mengusulkan calon mertua dan saudara pacarnya untuk mengurus Beatles, namun anggota Beales yang lain menolak.
Sementara itu John malah diam-diam menunjuk Allen Klein yang justru memiliki reputasi buruk tanpa persetujuan personil lain.
Paul jelas tak terima, namun George dan Ringo malah mendukung keputusan John itu. Hal ini berujung pada tuntutan Paul atas tiga temannya di The Beatles atas kejadian tadi.
Yang Sebelumnya retak, kini benar-benar pecah
Memasuki tahun 1970, Paul bermaksud merilis album solo pertamanya. Meskipun sudah diperingati agar memprioritaskan perilisan album Let It Be, Paul merasa tak peduli dan justru mengumumkan pengunduran dirinya saat konferensi perss peluncuran album solo Paul.
George yanga terdiam, Ringo berkomentar bahwa Paul sengaja mengumumkan pengunduran dirinya agar menimbulkan kehebohan yang ujung-ujungnya justru membuat album solonya meraih publisitas tinggi.
John tentu saja merasa amat geram atas tindakan Paul. Setelah kejadian itu masing-masing dari mereka mulai berpencar dan membuat album solonya masing-masing.
Usia The Beatles memang hanya satu dekade, namun daya magisnya masih dapat kita rasakan hingga saat ini.