Sampai saat ini, misteri penyebab kematian salah satu penguasa terbesar dunia, Genghis Khan masih menjadi kontroversi. Ada yang bilang, penguasa Mongol itu tewas karena kehabisan darah setelah ditikam. Ada juga yang bilang kalau ia tewas karena diracun oleh lawan politiknya.
Namun sebuah penelitian terbaru yang dikeluarkan oleh Jurnal Internasional Penyakit Infeksi awal tahun 2021 ini menyebutkan, kalau kematian penguasa tersebut bukan seperti semua dugaan yang ada saat ini. Sebab menurut penelitian tersebut, Genghis Khan ternyata tewas karena terkena penyakit wabah pes.

“Kematian Kaisar terbesar Cina itu memang penuh dengan mitos. Seperti kemungkinan ia mati karena diracun. Padahal pada masa kematiannya, ia jelas sangat memiliki penjagaan dan pengikut yang loyal. Jadi sangat tidak mungkin kalau orang yang penuh dengan penjagaan seperti itu, bisa diracun begitu saja”, analisa Francesco Galassi, salah satu penulis penelitian tersebut dari Universitas Adelaide, Australia.
Kemungkinan kematian lain, seperti tewas kehabisan darah karena ditikam, juga sepertinya sangat tidak masuk akal. Seperti dinyatakan sebelumnya, penguasa tersebut sangat memiliki sistem perawatan kesehatan dan terapis yang selalu menjaganya. Maka bila memang Genghis Khan sempat tertusuk, pasti sudah bisa ditangani dengan cepat, dengan metode pengobatan Cina yang memang sudah terkenal kemujarabannya dari zaman dahulu.
Karena berbagai mitos tak jelas itulah, maka dilakukan penelitian ini. Dasar tesis yang dihasilkan, merupakan rujukan analisa data, mengenai kondisi kesehatan sang Kaisar tersebut.

Seperti juga sudah diketahui dalam berbagai catatan, Kaisar Genghis Khan diketahui mengalami masalah kesehatan pada tanggal 18 – 25 Agustus 1227. Kejadian itu bersamaan dengan kegiatan kampanye sang Kaisar terhdap pemberontakan Xia dibagian barat daerah kekuasaan.
Dalam catatan tersebut disebutkan kalau sang Kaisar mengalami perasaan tak enak badan. Kemudian kondisi itu diikuti dengan masalah demam, dan kemudian membunuhnya delapan hari kemudian.
Menurut hipotesa kemungkinan besar dari penyakit itulah Kaisar Genghis Khan menemui ajal. Setelah ditelusuri beberapa jenis penyakit menular yang terjadi pada masa itu. Diketahui memang wabah penyakit menular pes, sedang sangat merajalela, saat sang kaisar menemui kematian.
“Kami menemukan gejala yang sama dialami Kaisar Genghis Khan dan waktu persebaran penyakit pes pada masa itu. Dan sesuai dengan skenario klinis yang ada, sangat realistik kalau Genghis Khan memang tewas karena tertular wabah pes”, ujar Wenpeng You, peneliti bidang biologi dari Universitas Adelaide yang juga disertakan dalam penelitian tersebut.
Kaisar Genghis Khan lahir di daerah Temujin tahun 1162. Pada tahun 1206 ia mendirikan kekaisaran Mongol dan menjadi Kaisar pertama dan terbesar sepanjang sejarah. Kemudian ia diberitakan tewas pada tahun 1227, dengan sebab yang misterius. Peninggalan kekaisaran tersebut setidaknya mncapai 2,5 kali lebih besar dari Kekaisaran Roma di Eropa.