Aktivitas manusia yang dilakukan di bumi selalu menghasilkan suatu gas yang dikenal dengan karbon dioksida.
Berdasarkan faktanya dari tahun ke tahun kadar karbon dioksida di atmosfer terus meningkat.
Peningkatan tersebut akan memberikan dampak yang sangat buruk untuk kehidupan manusia di bumi.
Sumber-sumber karbondioksida di udara itu bisa berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batu bara, dan asap pabrik.
Karena keberadaan karbon dioksida terus meningkat, maka diperlukan suatu cara untuk menyeimbangkan tingkat karbon dioksida di udara.
Dengan cara apa kita bisa menyeimbangkan tingkat karbon dioksida? Kita bisa melakukan penyimpangan tersebut dengan melakukan pelestarian terhadap tumbuhan daratan maupun perairan dengan melibatkan daur karbon.
Daur karbon akan melakukan proses secara berulang-ulang, seperti karbon dioksida di udara akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk melakukan respirasi.
Tumbuhan yang sudah mati dalam jangka waktu lama akan membentuk batubara di dalam tanah.
Batubara ini dapat menjadi sumber dari karbondioksida ketika dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Sehingga proses daur karbon terus terjadi pada tumbuhan yang masih hidup untuk mengatasi peningkatan jumlah karbon dioksida di udara.
Bisa dibayangkan jika terdapat sedikit tumbuhan di bumi, maka daur karbon tidak akan terjadi. Hal tersebut akan membuat temperatur di bumi akan mengalami kenaikan.
Sementara itu, pada ekosistem air pertukaran karbon dioksida terjadi secara tidak langsung.
Karbondioksida akan berikatan dengan air hingga mengalami proses penguraian dan menghasilkan ion bikarbonat.
Bikarbonat adalah sumber karbon bagi Alga memproduksi makanan untuk dirinya sendiri dan organisme lain yang heterotrof.
Jumlah bikarbonat dalam air seimbang dengan jumlah karbon dioksida di air.
Keberadaan alga dalam ekosistem air sangat penting. Peranan daur karbon dapat membantu menyeimbangkan tingkat karbon dioksida, bukan menguranginya.
Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran haru lebih peduli lagi dalam pelestarian lingkungan untuk menjamin kehidupan di muka bumi.