Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Hewan

Peran Ekologis Echinodermata dalam Ekosistem Laut

oleh Zahra Azzahwa Avriliaputri
08/07/2022

Suatu ekosistem tidak lepas dari peranan ekologis para spesies yang menghuni suatu ekosistem tertentu.

Terutama pada ekosistem laut yang di dalamnya terdapat banyak biota laut yang saling berinteraksi untuk kelangsungan hidup mereka.

BacaJuga

6 Tips Agar Kulitmu Tetap Terjaga Saat Berlibur Ke Pantai

7 Pulau Di Indonesia Yang Keindahannya Tak Kalah Dari Maldives

Menikmati Pesona Alam Pulau Ranoh di Bintan

Yuk Cari Tahu Keunikan Bintang Laut, Lengan Yang Putus Dapat Hidup Lagi!

4 Peluang Bisnis Bagi Kalian Yang Berada di Daerah Pantai

Ilustrasi Hewan filum Echinodermata. Sumber gambar: pixabay
Ilustrasi Hewan filum Echinodermata. Sumber gambar: pixabay

Salah satu biota tersebut berasal dari Echinodermata, salah satu filum yang akan dibahas peranan ekologinya pada artikel ini.

IKLAN

Echinodermata merupakan salah satu filum hewan invertebrata yang bertubuh kasar karena memiliki duri atau tonjolan pada permukaan tubuhnya.

Hewan yang tergolong dalam filum ini memiliki ciri morfologi yang khas, yaitu endoskeleton terbuat dari kalsium karbonat, memiliki sistem pembuluh air, memiliki pediselaria (modofikasi duri) seperti penjepit, alat respirasi berupa papula, dan tubuh berbentuk simetri radial.

Baca juga  Estuaria Ekosistem Padang Lamun

Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu Asteroidea (bintang laut), Echinoidea (bulu babi), Ophiuroidea (bintang ular), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lili laut).

Dalam ekosistem laut, Echinodermata memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi di daerah terumbu karang dan pantai.

Hal ini terjadi karena larva Echinodermata dapat berenang dengan jarak yang jauh sampai ke permukaan laut untuk memperluas penyebarannya.

IKLAN

Kelompok hewan ini dapat dijumpai dengan jumlah yang melimpah karena keberadaannya dipengaruhi oleh ekosistem terumbu karang.

Selain itu, hewan ini dapat hidup di padang lamun dan kelompok karang-karang yang hidup atau mati.

Dilihat dari sisi ekologi, kelima kelas dari filum Echinodermata memiliki peranan tersendiri terhadap ekosistem laut.

Kelas Asteroidea dan Ophiuroidea berperan sebagai pelindung terumbu karang dari pertumbuhan alga yang berlebihan.

Contohnya seperti bintang laut dan bintang mengular. Kelas Holothuroidea dan Echinoidea sebagai pendaur ulang nutrien. Contohnya bulu babi dan teripang.

Baca juga  Taman Nasional Wakatobi, Keindahan Surga Bawah Laut yang Tak Tertandingi!

Kelompok hewan Echinodermata dapat berperan sebagai bioindikator dalam ekosistem laut.

Bioindikator merupakan komponen biotik yang berperan sebagai indikator biologi, yang dapat menunjukkan kondisi alam, menilai kualitas lingkungan, dan mendeteksi perubahan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia.

IKLAN

Echinodermata dapat dijadikan sebagai bioindikator ekosistem laut karena filum ini hanya dapat hidup pada kualitas perairan laut yang baik.

Selain itu, keberadaannya sangat mempengaruhi tingkat kesuburan substrat yang berada di dasar perairan karena Echinodermata memakan hewan-hewan laut yang sudah mati, organisme kecil (plankton), alga, dan partikel organik serta dapat mencerna pasir atau lumpur yang mengandung bahan organik.

Oleh karena itu, hewan Echinodermata berperan dalam membersihkan laut dari sampah organik spesies yang telah mati (detritus) agar keseimbangan ekosistem laut dapat terjaga.

Beberapa jenis hewan Echinodermata merupakan komponen penting dalam kelangsungan hidup spesies lain dalam ekosistem laut karena dapat berperan sebagai spesies kunci (keystone species) untuk mengatur keseimbangan komunitas terumbu karang.

Baca juga  Pantai Banyu Meneng, Malang Bisa Wisata Keluarga Sambil Berkemah

Menurut National Geographic, spesies kunci akan berdampak besar pada perubahan ekosistem.

Jika spesies kunci itu menghilang atau punah, maka hal tersebut dapat menjadi akhir dari sebuah ekosistem, atau spesies invasif (spesies pendatang) akan menguasai ekosistem tersebut dan akan berdampak pada perubahan ekosistem baru.

Bintang laut sebagai pengendali populasi kerang. Sumber foto: Pixabay
Bintang laut sebagai pengendali populasi kerang. Sumber foto: Pixabay

Spesies kunci dari filum Echinodermata ialah bintang laut. Bintang laut memakan kerang agar populasi kerang tetap terkendali sehingga memungkinkan spesies yang lainnya untuk berkembang.

Ketika bintang laut menghilang, populasi kerang semakin tidak terkendali sehingga kerang bertindak sebagai spesies invasif yang akan mengambil alih habitat tersebut.

Bulu babi sebagai pengendali populasi alga di terumbu karang. Sumber foto: pixabay
Bulu babi sebagai pengendali populasi alga di terumbu karang. Sumber foto: pixabay

Selain bintang laut, bulu babi juga berperan sebagai spesies kunci bagi komunitas terumbu karang untuk mengendalikan populasi alga.

Alga bersaing dengan  hewan-hewan yang ada di terumbu karang untuk memperebutkan sumber daya berupa cahaya matahari.

Ketika populasi bulu babi menurun, terumbu karang akan mati karena populasi alga meningkat yang menyebabkan rusaknya terumbu karang sehingga akan mengancam hewan-hewan di komunitas tersebut. 

Itulah peranan penting sisi ekologi dari filum Echinodermata, sebagai filum yang dapat berpengaruh terhadap perubahan ekosistem laut serta menjadi indikator biotik untuk menandakan adanya penurunan kualitas dari ekosistem yang dihuninya.

Dengan adanya hewan Echinodermata membuat ekosistem laut lebih terjaga dan terpelihara keseimbangannya.

Tag: echinodermataekosistemfilumHewan Lautinvertebratalaut
IKLAN

Baca Juga

4 Hal yang Akan Terjadi jika Terumbu Karang Menghilang

4 Hal yang Akan Terjadi jika Terumbu Karang Menghilang

oleh Fathurrahman Al-Rasyid
1 Agustus 2022

...

Penyebab dan Dampak Kerusakan Ekologi

oleh Davina Safa Adiansyah
31 Juli 2022

...

Pentingnya Peran Ekosistem Manusia

Pentingnya Peran Ekosistem Manusia

oleh muhammad kemal alfarisy
30 Juli 2022

...

Ekologi: Polusi pada Perairan

Ekologi: Polusi pada Perairan

oleh Atika Nurrohmah
30 Juli 2022

...

Penerapan Leisa Untuk Kestabilan Ekologi Pertanian

oleh Alivia Rahmaninda
30 Juli 2022

...

Keanekaragaman Ekosistem Perairan di Indonesia

oleh AFIFAH AFRA AMARULLAH 2021
29 Juli 2022

...

Estuaria, Air Tawar dan Air Laut yang Menyatu

Estuaria, Air Tawar dan Air Laut yang Menyatu

oleh Paradila Puspita Sari
29 Juli 2022

...

Jalan Senggigi Lombok, Pesona Pinggir Laut

Jalan Senggigi Lombok, Pesona Pinggir Laut

oleh Faizal Chandra
29 Juli 2022

...

11 Hal-hal yang Mungkin Akan Terjadi Jika Manusia Punah

11 Hal-hal yang Mungkin Akan Terjadi Jika Manusia Punah

oleh Fathurrahman Al-Rasyid
28 Juli 2022

...

Menikmati Keindahan Laut Indonesia

Menikmati Keindahan Laut Indonesia

oleh Amelia Putri
27 Juli 2022

...

Lainnya

Terbaru

Cara mengunci WhatsApp

Valid & Aman! Begini Cara Mengunci WhatsApp

3 Februari 2023
Cardcaptor Sakura dan Granblue Fantasy

Kolaborasi Granblue Fantasy dan Cardcaptor Sakura Dimulai

3 Februari 2023
Auto Ubah Senjata Free Fire

Cara Aktifkan Fitur Auto Ubah Senjata di Garena Free Fire

3 Februari 2023
Penjualan PS5

Sony Umumkan Penjualan PS5 Tembus 32,1 Juta Unit

3 Februari 2023
Apa itu TikTok

Apa itu TikTok?

3 Februari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi