Peran KPAI Bekasi Kota dalam Melindungi Hak Anak di Wilayah Padat Penduduk

Benedicta Tjandra

Peran KPAI Bekasi Kota dalam Melindungi Hak Anak di Wilayah Padat Penduduk

KPAI Bekasi Kota merupakan lembaga independen yang fokus melindungi hak serta keamanan anak-anak. Peran lembaga ini semakin penting karena kota besar seperti Bekasi sering berhadapan dengan berbagai masalah sosial yang bisa memengaruhi masa depan anak-anak. Dengan hadirnya KPAI, anak-anak mendapat perhatian yang lebih baik agar tumbuh di lingkungan yang aman.

Mandat dan Dasar Hukum KPAI Bekasi Kota

KPAI Bekasi Kota berdiri berdasarkan aturan nasional, yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang mengubah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Aturan ini menegaskan pentingnya lembaga independen yang bertugas mengawasi pemenuhan hak anak.

Di tingkat kota, pemerintah menerbitkan peraturan wali kota sebagai dasar kerja lembaga ini. Tugas utamanya meliputi pengawasan, advokasi kebijakan, sosialisasi, hingga menangani laporan pelanggaran hak anak.

Keberadaan lembaga ini sangat berkaitan dengan kondisi wilayahnya. Kota Bekasi yang padat penduduk membuat risiko kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran anak lebih tinggi. Karena itu, KPAI Bekasi Kota menjadi penjaga utama perlindungan anak di tingkat lokal yang menghubungkan kebijakan nasional dengan situasi nyata di masyarakat.

Strategi dan Bentuk Intervensi di Lapangan

Peran KPAI Bekasi Kota dijalankan melalui berbagai program dan pendekatan yang menjangkau banyak kelompok masyarakat. Langkah pertama berfokus pada pencegahan melalui edukasi dan penguatan keluarga.

Keluarga dianggap sebagai benteng paling awal untuk mencegah kekerasan terhadap anak. Komunikasi yang hangat antara orang tua dan anak membantu mendeteksi perubahan perilaku sejak awal.

Lembaga ini juga aktif mengajak masyarakat untuk berani melapor jika melihat tindakan kekerasan. Banyaknya laporan justru dianggap tanda bahwa semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya perlindungan anak.

Langkah berikutnya adalah penanganan kasus secara menyeluruh. Prosesnya tidak hanya memeriksa pelaku, tetapi juga memastikan korban mendapatkan pemulihan psikologis. Kerja sama dengan DP3A Kota Bekasi menjadi fondasi penting dalam penanganan ini.

Setiap laporan yang masuk ditangani bersama hingga selesai. Dukungan juga datang dari dosen psikologi, tenaga medis, dan pengelola LSM agar penanganannya lebih lengkap dan menyentuh berbagai aspek kebutuhan anak.

Jenis-jenis Kasus yang Sering Ditangani KPAI

KPAI Bekasi Kota sering menangani laporan yang berkaitan dengan perlindungan anak, mulai dari kekerasan, masalah pengasuhan, hingga eksploitasi. Setiap kasus melibatkan anak dari berbagai usia, dan semuanya berpusat pada upaya menjaga hak serta keselamatan mereka.

Masalah pengasuhan dalam keluarga menjadi yang paling sering muncul. Konflik antara orang tua, perebutan hak asuh, sampai penelantaran tercatat ribuan kasus di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Di Bekasi sendiri, laporan kekerasan seksual terhadap anak tergolong tinggi, mulai dari pelecehan oleh orang dewasa hingga tindakan tidak pantas antar teman sebaya. Banyak kasus akhirnya diproses melalui mediasi atau dibawa ke pengadilan.

Program Konkret dan Pencapaian

Kegiatan KPAI Bekasi Kota terlihat melalui banyak program. Beberapa di antaranya adalah menjadi narasumber dalam workshop kebijakan perlindungan anak di sekolah, melakukan advokasi hak sipil anak, ikut rapat koordinasi persiapan PPDB, serta mengadakan workshop tentang pencegahan kekerasan seksual yang melibatkan pelajar, organisasi masyarakat, dan perangkat daerah.

Hasil kerja ini mulai tampak dari turunnya jumlah kasus kekerasan terhadap anak. Pada tahun 2025, angka kasus menurun hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan dampak dari sosialisasi yang rutin, aturan yang semakin jelas, serta kemudahan masyarakat dalam melaporkan kejadian.

Tantangan ke Depan dan Kerja Sama Lintas Sektor

Walau menunjukkan hasil baik, berbagai tantangan masih terus muncul. Kota yang berkembang cepat memerlukan strategi dan regulasi yang ikut menyesuaikan. DPRD Kota Bekasi sedang membahas perubahan Peraturan Daerah tentang perlindungan anak agar lebih relevan dengan kondisi saat ini. Pembahasan tersebut menekankan pentingnya kerja sama dari banyak sektor untuk memperkuat edukasi dan pelayanan.

Tujuan besar yang ingin dicapai adalah menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya. Untuk mewujudkannya, lembaga ini bekerja berdampingan dengan DP3A, kepolisian, sekolah, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas.

KPAI Bekasi Kota memegang peran penting dalam memastikan anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang aman. Melalui kombinasi langkah pencegahan, penanganan menyeluruh, serta kolaborasi kuat, lembaga ini terus menciptakan ruang yang lebih ramah bagi anak. Penurunan kasus kekerasan menjadi bukti bahwa kerja bersama dapat membawa perubahan nyata di kota besar seperti Bekasi. Bukti dedikasi KPAI Bekasi Kota untuk melindungi masa depan generasi penerus bangsa dapat dilihat melalui kpai-bekasikota.id

Baca Juga

Rekomendasi