Vegetarian dianggap menjadi salah satu gaya hidup yang sehat. Penggunaan Istilah vegetarian diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘vegetus’, yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup. Namun banyak yang mengaitkannya dengan kata vegetable (sayur) dan penambahan sufiks -arian.
Meskipun terlihat sehat, tapi tidak banyak orang yang mengikutinya karena dianggap terlalu sulit dan makan daging masih terasa enak. Disamping itu, sebenarnya Vegan dan Vegetarian sendiri adalah dua gaya hidup yang mirip tapi berbeda. Berikut perbedaannya:
Vegetarian
Vegetarian adalah gaya hidup atau pola kegiatan menolak mengonsumsi makanan yang berasal dari olahan hewani seperti daging, unggas, dan ikan. Vegetarian hanya mengonsumsi makanan dari sayuran dan hasil tumbuhan, tetapi terkadang masih mungkin mengonsumsi produk olahan turunannya dari hasil hewani seperti telur, keju, mentega, yoghurt, gelatin, kolagen, pepsin, madu ataupun susu.
Dalam perkembangannya, Vegetarian sendiri dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil lagi sebagai berikut:

- Semi-vegetarisme
Para semi-Vegetarian, di samping memakan makanan dengan bahan nabati, juga memakan olahan dari makanan laut, ayam, susu, atau telur, tergantung masing-masing pribadi. Jenis vegetarisme ini adalah kelompok yang paling rendah.
- Lakto-ovo-vegetarisme
Lakto-ovo-vegetarian, selain memakan makanan nabati, juga memakan susu dan telur beserta olahannya.
- Lakto-vegetarisme
Lakto-vegetarian, di samping memakan bahan makanan nabati, susu dan produk olahannya juga masih ditoleransi.
- Ovo-vegetarisme
Para ovo-vegetarian merupakan kebalikan dari kelompok lakto-vegetarian, yaitu menoleransi produk telur dan olahannya, tetapi tidak hanya dengan susu.
- Pesko-vegetarisme
Penganut pesko-vegetarisme tidak ingin memakan daging merah, tetapi masih dapat memakan ikan, susu, dan telur, beserta olahannya.
Vegan

Vegetarian berbeda dengan Vegan. Jika Vegetarian masih bisa mengonsumsi beberapa olahan nabati seperti telur dan susu, Vegan sangat menolaknya. Veganisme merupakan bentuk paling ketat dari Vegetarian, di mana penganut gaya hidup ini hanya boleh memakan produk nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan.
Jika ditanya lebih sehat mana antara Vegan dan Vegetarian? maka tidak ada jawaban pasti yang bisa menjawabnya. Belum ada penelitian lebih lanjut yang menghitung perbandingan keduanya. Namun, jika harus dikatakan mana yang lebih sehat, Vegan nampaknya lebih sehat daripada Vegetarian karena sama sekali tidak mengkonsumsi olahan dari protein hewani. Namun, Vegan sama sekali tidak mendapatkan protein hewani dibandingkan dengan Vegetarian yang masih mengonsumsi protein hewani dari beberapa produk olahan hewani lainnya yang diperbolehkan.