Kesuksesan bukanlah sebuah hal yang bisa diraih dalam semalam seperti mimpi. Namun ia adalah sebuah proses panjang yang memerlukan banyak pengorbanan. Bukan sebuah hal cepat saji yang tersedia dalam 3 menit seperti Pop Mie.
Kesuksesan ibarat secangkir kopi yang disajikan di gerai donat J.Co. Secangkir kopi yang hadir di hadapan pelanggan setelah melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan bagi sebutir biji kopi. Sebutir biji kopi yang berasal dari tanaman kopi jenis terunggul, dengan perawatan yang seksama, dan telaten, diberi pupuk dan nutrisi tanaman yang cukup, dalam waktu berbulan-bulan, sampai masa panen menyapa. Dipilihlah buah yang kualitasnya terbaik dan superior. Menyingkirkan buah yang tidak memenuhi ekspektasi.

Setelah kulitnya dikelupas, biji kopi yang masih bertanduk lalu difermentasi. Direndam di air atau dimasukkan dalam bak semen lalu ditutup goni basah. Prosesnya memerlukan waktu sampai 36 jam.
Setelah seluruh mukus yang menempel hilang, masuklah tahap berikutnya: pengeringan. Dijemur dibawah panas matahari, selama kurang lebih dua minggu. Semakin terik semakin baik. Inilah sebuah ‘siksaan’ awal yang harus diterima sebuah biji kopi, untuk menghasilkan keadaan paling sesuai bagi kopi, dengan prosentasi kadar air di bawah 12 persen.
Sesudah kering benar dan menyerap panas dari sinar ultraviolet, biji kopi lalu ‘diademkan’ dalam karung dan disimpan dalam ruangan khusus. Setelah lewat beberapa bulan, baru ia dikeluarkan dari sarangnya, menuju tempat ‘penyiksaan’ yang berkobar-kobar, yaitu oven atau periuk sangrai.

Belum sempat biji itu bernapas dari rasa panas akibat dipanggang, ia harus ‘disiksa’ lagi dalam mesin penggiling. Ia harus rela digilas sampai hancur menjadi bubuk yang halus benar, demi didapatkan esensi paling murni dari rasa kopi. Di dua proses ini, kita bisa rasakan semakin baiknya harum bubuk kopi yang menguar dari mesin penggiling.
Tahap terakhir, ‘siksaan’ paling berat bagi biji kopi adalah dimasukkan dalam air mendidih, agar kualitas terbaik dari sebuah proses membuat kopi bisa didapatkan. Dan jreng, kini jadilah secangkir kopi yang amat harum dan nikmat luar biasa telah tersaji di atas meja. Aromanya begitu nikmat dan menggugah sistem syaraf ketika dihirup. Secangkir kopi yang dihargai hingga ratusan ribu rupiah.

Inilah secangkir sukses yang dihasilkan sebuah biji kopi setelah melalui berbagai proses ‘menyakitkan’. Kabar baiknya, semua makhluk hidup harus berproses seperti itu. Proses menuju ‘sesuatu’ yang dicatatkan bagi masing-masing. Sesuatu pencapaian yang menjadikan tiap makhluk mengalami hakikat keberadaannya di dunia ini. Pencapaian tertinggi yang dicapai melalui banyak tahapan. Di setiap tahapan selalu ada ujian dan perjuangan serta pengorbanan. Di setiap tahapan selalu ada soal dan kita harus menemukan jawaban yang paling tepat.
Dari awal penciptaannya, manusia pun telah diperkenalkan dengan proses. Sel sperma harus berenang selama beberapa hari menyeberangi semesta rahim demi mencapai sel telur. Embrio manusia yang amat sangat kecil berproses selama 9 bulan 10 hari dalam 3 kegelapan untuk dilahirkan menjadi seorang bayi yang sempurna. Kupu-kupu butuh sekitar 38 hari untuk mendapatkan bentuknya semenjak ditetaskan dalam bentuk telur.
Fosil makhluk hidup dari zaman purba harus rela terpendam dalam tanah selama berjuta-juta tahun agar beralih rupa menjadi minyak bumi yang menjadi rebutan banyak bangsa. Senyawa organik berbahan karbon yang hitam harus bersedia mengalami tekanan atmosfer super tinggi, pemanasan pada suhu 2.400 derajat Celcius dan waktu selama 3 miliar tahun jika ingin menjadi berlian yang tak terkira mahalnya.
Semua harus mau berproses untuk sukses. Semua dituntut mau berkorban untuk menjadi pemenang. Dan bagi yang masih berjalan di tempat, stagnan dan tanpa daya, hari ini kita bisa memulai proses itu, mengawali pengorbanan itu. Dengan landasan tekad kuat, mantap jiwa dan keyakinan yang kokoh serta perencanaan yang matang, proses menciptakan secangkir sukses itu harus kita lakukan sekarang.

Tetapkan nilai-nilai hidup seperti apa yang mau kita capai, lalu bangun lebih awal, bekerjalah lebih keras, berpikirlah lebih cerdas dan berdoalah lebih lama. Seperti kata bijak sebuah akun quote di Instagram, bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.